Imam Shadiq as berkata “terdapat sebuah jembatan di atas neraka, dimana semua makhluq harus lewat di atasnya, dan tidak ada yang berhak melewatinya kecuali ia telah mendapat izin dari Imam Ali as untuk melewatinya.”
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Habibullah farakhzad dalam ceramahnya di Masjid Jamkaran, semalam.
Dijelaskannya, di antara ciri dari seorang mukmin ialah cinta kepada Imam Ali as, jika seseorang melakukan shalat sepanjang hidupnya serta seluruh hartanya ia infaqan kepada faqir miskin, namun ia tidak mencintai Imam Ali as maka Allah swt akan menceburkannya ke dalam neraka.
Ia menambahkan, paling utamanya nikmat yang diberikan Allah swt kepada manusia ialah nikmat Ahlul Bait as, sehingga barang siapa yang terpisah dari Ahlul Bait as meskipun ia keturunan Rasulullah saww maka tidak akan ada faidahnya dan kelak wajahnya akan mengahdap ke api neraka.
Syi’ah meyakini dua nikmat yaitu Al-Qur’an dan wilayat keluarga Muhammad saww, dan siapapun yang menentang kedua nikmat maka pasti akan tersesat, ucapnya.
Dalam sebuah riwayatnya, Imam Shadiq as berkata “terdapat sebuah jembatan di atas neraka, dimana semua makhluq harus lewat di atasnya, dan tidak ada yang berhak melewatinya kecuali ia telah mendapat izin dari Imam Ali as untuk melewatinya.”
Sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat Rasulullah saww bahwasanya Imam Ali as adalah pembagi antara surga dan neraka, dalam arti barang siapa yang mencintainya maka ia berada di jalan surga, dan barang siapa yang membencinya maka ia akan berada di jalan neraka jahanam, demikian jelas Hujjatul Islam Farakhzad.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email