Amirul Mukminin Imam Ali as dalam sebuah hikmahnya mengatakan “sebaik-baiknya ketidakbutuhan kepada sesuatu ialah meninggalkan harapan-harapan.”
Shabestan News Agency, ajaran-ajaran Ahlul Bait as, hikmah serta wejangannya tidak hanya berlaku pada masa hidup mereka saja, akan tetapi ajaran mereka berlaku sampai hari kiamat nanti dan dengannya kita bisa mencapai kehidupan yang baik.
Amirul Mukminin Imam Ali as dalam sebuah hikmahnya mengatakan “sebaik-baiknya ketidakbutuhan kepada sesuatu ialah meninggalkan harapan-harapan.”
Dari hikmah Imam Ali as ini kita bisa simpulkan bahwa untuk mencapai derajat qanaah maka manusia harus mengurangi harapannya, supaya ia bisa sampai ke derajat yang tinggi tersebut.
Sebagai tambahan, Salah satu makna dari kehidupan yang baik berdasarkan kitab-kitab tafsir ialah qana’ah dan keridhaan atas rezeki yang ditetapkan oleh Allah swt, karena dalam kehidupan ini terdapat ujian ketamakan dan merasa tidak puas atas sesuatu yang pada akhirnya akan diperoleh dengan dosa dan dari yang haram dan dengan merampas hak-hak orang lain.
Adapun yang dimaksud dengan qana’ah ialah seseorang merasa puas atas sesuatu yang dimilikinya, yakni tidak tamak pada harta dunia. Dalam riwayat banyak disebutkan tentang “qana’ah dan merasa berkecukupan”, yakni merasa cukup dan ridha atas apa yang bisa mencukupinya, dan menjauhi kedudukan, keindahan dan jabatan yang tidak penting baginya.
Dengan mengkaji kehidupan yang dimiliki para anbiya Ilahi menunjukan bahwa mereka adalah orang-orang yang senantiasa qana’ah, dan mereka tidak pernah mengejar keindahan dan berlebih-lebihan dalam kehidupan mereka.
Barang siapa yang memiliki sifat qana’ah ia adalah orang yang mulia dan siapa yang tamak maka ia termasuk orang yang hina. Para penanti Imam Zaman afs mereka adalah orang-orang yang berada dalam barisan merasa cukup dan qana’ah, sebagaimana yang dikatakan Imam Ali as bahwa buah dari qana’ah ialah kemuliaan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email