Liga Arab meminta seluruh negara Arab memboikot Israel supaya rezim penjajah ini memperhatikan hak-hak rakyat Palestina.
Demikian pernyataan Liga Arab ini dilansir oleh al-Ma’lumah hari ini.
Boikot yang dihimbau oleh Liga Arab harus bersifat menekan sehingga Israel mau menaati seluruh bentuk resolusi yang pernah dikeluarkan oleh PBB.
Himbauan pemboikotan Israel ini disampaikan oleh Sa’id Abu Ali, wakil Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk kasus Palestina dan tanah pendudukan, dalam sebuah konferensi di pusat Liga Arab di Kairo. Salah satu hak pasti rakyat Palestina, menurut Abu Ali, adalah membentuk negara yang independen dengan ibukota Yerusalem.
Muhannad Akluk, utusan tetap Palestina untuk Liga Arab, menegaskan, boikot Israel merupakan jalan terakhir yang bisa diambil oleh negara-negara Arab untuk melawan dan memusnahkan Israel.
“Masa perang telah tiba, dan kita tidak memiliki jalan legal untuk melawan Israel kecuali boikot ini,” ujar Muhannad.
Adib Salim, utusan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dalam konferensi tersebut menegaskan, “Boikot ekonomi Israel adalah sebuah langkah pertahanan yang legal dan memiliki sandaran dokumen-dokumen internasional.”
“Boikot ekonomi atas Israel dan pihak-pihak asing yang bekerja sama dengan para penghuni perumahan ilegal Zionis hanyalah sebuah tindakan preventif, bukan tujuan final,” lanjut Adib.
Perlu diketahui, sebagian negara Arab mengimpor peralatan pertanian, industri, dan pelayanan umum yang mereka perlukan dari Israel, baik secara resmi maupun tidak resmi.
(Al-Ma’lumah/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email