Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Agus Mulyono Herlambang menyatakan komitmennya menangkal radikalisme di kampus. Menurut Agus, dengan adanya 230 cabang dan 24 Koordinator Cabang PMII seluruh Indonesia, maka ia optimis radikalisme di tanah air bisa ditangkal. Hal itu ia sampaikan dalam acara pengukuhan pengurus harian PB PMII dan KOPRI PB PMII di Jakarta, seperti dilansir NU Online, pada Senin (2/10).
Agus juga menentang organisasi apapun yang ingin mengganti Pancasila sebagai dasar negera. Ia menegaskan bahwa Pancasila merupakan azas tunggal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Tidak ada lagi azas lainnya dalam berorganisasi dan bernegara,” tegasnya.
Menurutnya, saat ini PB PMII memiliki empat agenda besar. Di antaranya, membumikan ahlusunnah wal jama’ah di internal kampus, fokus modulasi dalam gerakan advokasi, mendorong gerakan Enterprenership dan memperkenalkan Islam yang ramah dalam ranah Internasional, terutama di forum-forum internasional. “PMII akan mampu memperkenalkan Islam Indonesia yang rahmatan lil ‘alamin,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia juga berharap agar para PB PMII menjadi teladan bagi setiap cabang dan Koordinator Cabang di setiap daerah. “Diharapkan para pengurus bisa menjaga kekompakan. Di mana kekompakan menjadi syarat dan modal dalam bergerak,” ujar Agus.
Sementara, Ketua Pelaksana Pengukuhan PB PMII Mukhtar Ansori Attijani mengatakan, bahwa berdoa merupakan cara terbaik dalam memohon pertolongan kepada Allah SWT. “Tentunya diawali dengan Istighotsah dan doa bersama untuk bangsa. Serta PMII senantiasa mampu mengawal bangsa ini dengan penuh semangat mempertahankan keutuhan dan persatuan bangsa,” tuturnya.
(NU-Online/Liputan-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email