Setelah ormas HTI yang anti Pancasila ini dibubarkan oleh pemerintah dengan keluarnya UU Ormas, HTI ini berbahaya karena ingin mendirikan khilafah dan ingin mengganti Pancasila dengan Sistem Syariat Islam Ala mereka bukan ala Nabi Muhammad SAW dan Khulafaur Rasyidin.
Namun upaya mereka untuk mendirikan Khilafah mendapat perlawanan dahsyat dari NU, Ansor sebagai garda depan menghadapi ormas HTI ini. Di beberapa tempat para gembong HTI seperti Felix Siauw ditolak kajiannya oleh ansor karena dianggap kajian Felix berbahaya bagi keutuhan NKRI, baru-baru ini kelompok khilafah duet dengan kelompok cingkrang (Wahabi) serta beberapa orang mengatasnamakan NU akan mengadakan kajian umum dengan tema “Antara Wahyu dan Nafsu” yang diselenggarkan oleh Tim Peduli umat Masjid Ar Riyadh Bangil Pasuruan dan didukung oleh FUIB (Forum Umat Islam Bersatu dan Jama’ah Mujahidin Assalam Surabaya bertempat di Masjid Manarul Bangil Pasuruan pada hari Sabtu, 04 November jam 09 pagi – hingga selesai.
Namun acara mereka tidak berjalan mulus karena Ansor Bangil menolak kajian Gembong HTI Felix Siauw, Ansor beranggapan bahwa ormas ini sudah tidak boleh lagi melakukan kegiatan secara terbuka ataupun tertutup dan itu sesuai dengan undang-undang Pemerintah, bahkan Ansor Bangil sempat mengadakan audiensi dengan Kapolres.
Sebelumnya Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Pasuruan (Kepolisian Resor Pasuruan, Pemda Kab. Pasuruan, Kejaksaan Pasuruan, Kemenag Kab. Pasuruan, Kodim, Camat Bangil).
Menggelar pertemuan koordinasi terkait acara ini, turut diundang sejumlah organisasi massa (ormas) Islam. Dalam pertemuan yang berlangsung di Pendopo Segoropuro, Kabupaten Pasuruan itu hadir sejumlah ormas Islam antara lain, PCNU, Aswaja, Muhammadiyah, Ta’mir Masjid Manarul Islam, Masjid Ar Riyadh, Masjid Al Hidayah, Masjid Al Irsyad, Persis.
Namun hasil dari pertemuan tersebut oleh pihak panitia dipelintir bahwa Forpimda Pasuruan menyetujui acara tersebut, dan mereka menyebarkannya di media sosial dengan mencatut pihak lain. Padahal berita tersebut adalah Hoax.
Dan sudah jelas sekali bahwa Felix Siauw saat demo tolak perppu menghujat pemerintah dengan kata-kata sarkas “Rezim sekarang ini sama saja dengan Fir’aun, yang mengeluarkan Perppu untuk membunuh semua anak laki-laki agar kekuasaannya tidak terancam,” kata tokoh umat Islam, Felix Siauw, saat berpidato di tengah Aksi 299, kawasan Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (29/9/2017).
Gus Sholah juga berungkali mengungkapkan ketika brdebat dengan salah seorang HTI “Saya tanya. Apa sih sebabnya Anda (HTI) kok ingin mendirikan Khilafah Islamiyyah? Dia bilang karena negara Pancasila terbukti tidak bisa menyejahterakan rakyat. Saya bilang, loh apakah itu karena Pancasila? Atau bukan karena Pancasila tidak dijalankan?,” kata Gus Sholah menceritakannya.
Menurut Gus Sholah, ia menjelaskan saat itu bahwa rakyat tidak sejahtera bukan karena Pancasila-nya, melainkan karena Pancasila tidak dijalankan. “Menurut saya karena Pancasila tidak dijalankan, bukan Pancasila-nya. Apa jaminannya bahwa setelah Anda (HTI) mendirikan khilafah itu akan menjadi lebih baik? Kalau orang-orangnya seperti sekarang sama saja,” tuturnya.
Menurut dia, khilafah Islamiyyah sudah berjaya ratusan tahun yang lalu. Khilafah Usmani, kata dia, mungkin sekitar 100-150 tahun terakhir baru mulai lemah dan kalah dengan Eropa, baik dari segi ilmu pengetahuan, persenjataan, maupun dari segi menajemen negara.
Dan sudah terang benderang sekali kalau Nabi Muhammad SAW dan Khulafaur Rasyidin tidak memerintahkan membuat negara khilafah, tidak ada satupun hadisnya, dan yang lebih aneh lagi kalau memang HTI ini mau mendirikan negara khilafah coba tunjukkan satu saja?
Terakhir kalau memang acara ini tetap berjalan maka pihak Kepolisian dan semua Forpimda melanggar UU Ormas yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah.
(Salafy-News/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email