Pesan Rahbar

Home » » Heboh Paradise Papers Ungkap Saham Tommy Soeharto di Lamborghini dan Bantahan Fadli Zon Soal Perusahaan Prabowo Ini

Heboh Paradise Papers Ungkap Saham Tommy Soeharto di Lamborghini dan Bantahan Fadli Zon Soal Perusahaan Prabowo Ini

Written By Unknown on Tuesday 7 November 2017 | 03:58:00


International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) kembali merilis kekayaan orang-orang super kaya dan berpengaruh di dunia, di antaranya adalah anak mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto dan Mamiek Soeharto.

Data itu diungkap melalui Paradise Papers atau Dokumen Surga melalui pembocoran 13,4 juta file berisi tentang penyedia layanan ‘penimbunan’ harta di luar negeri dan perusahaan surga pajak. Surat kabar Jerman Süddeutsche Zeitung adalah pihak yang memperoleh dokumen tersebut.

Salah satu yang diungkap dalam dokumen itu adalah perusahaan milik mantan anak Presiden Soeharto, Tommy Soeharto dan Mamiek Soeharto. Data klien milik firma hukum Appleby itu mencantumkan nama Asia Market Investments Ltd, perusahaan yang beralamat di salah satu tempat surga pajak, Bermuda pada 1997 dan ditutup pada 2000.

Tommy merupakan ketua dewan dari perusahaan tersebut.

Selain itu, perusahaan lainnya yang dimiliki Tommy Soeharto adalah V Power Corp, perusahaan yang terdaftar di surga pajak lainnya, Bahama. Perusahaan itu juga sempat menggenggam saham perusahaan mobil sport mewah di Italia yakni Lamborghini, berdasarkan data Securities and Exchange Commission.

Data Appleby juga mencakup perusahaan patungan dari anak perusahaan Humpuss dan NLD, satu perusahaan periklanan di Australia. Berdasarkan laporan, Tommy Soeharto dan mitra kerjanya di negara itu memiliki konsesi untuk memasang papan reklame di pinggir jalan di negara bagian Victoria, Filipina, Malaysia, Myanmar dan China.

Namun perusahaan itu ditutup di Bermuda pada 2003 dan dicatat oleh Appleby sebagai ‘debitur yang buruk’.

Sementara itu, Mamiek Soeharto adalah Wakil Presiden dari Golden Spike Pasiriaman Ltd, dan pemilik Golden Spike South Sumatra Ltd. Perusahaan ini juga dimiliki oleh eksekutif bisnis di Kodel Group, Maher Algadri.

Kedua perusahaan itu terdaftar di Bermuda pada 1990-an dan sekarang telah ditutup. Tommy, selain pengusaha, saat ini juga menjadi pendiri dari Partai Berkarya.

ICIJ mengungkap sejumlah daftar orang-orang berpengaruh dan surga pajak dalam Paradise Papers, namun bukan berarti mereka melanggar hukum yang berlaku.

Sementara, pengacara Tommy Soeharto, Erwin Kallo belum dapat berkomentar terkait nama kliennya dalam Paradise Papers. "Saya belum bicara dengan beliau (Tommy soeharto), jadi belum tahu," katanya.

Erwin menambahkan, saat ini posisinya sedang berada di luar Jakarta, dan berjanji akan memberikan keterangan setalah berbicara dengan kliennya. "Saya masih di Makassar, nanti saya kabari lagi," katanya.

Dia enggan, menjelaskan secara rinci tentang keterlibatan Tommy Soeharto dalam perusahaan Lambhorgini. "Dulu pernah dengar, tapi sekali lagi saya belum bisa berbicara," katanya.

Namun, ICIJ menyatakan, terdapat legitimasi terhadap penggunaan jasa perusahaan cangkang offshore dan trust. ICIJ tidak menyatakan dan memberikan sugesti bahwa perusahaan yang tercatat dalam dokumen tersebut melanggar hukum atau bertindak tidak sesuai.

ICIJ juga menyatakan, banyak tokoh yang memiliki kesamaan nama dengan orang lain. Lembaga tersebut mengimbau untuk melakukan konfirmasi terkait identitas individu atau perusahaan yang tercatat.


Fadli Zon Bantah Perusahaan Prabowo di Surga 'Kemplang' Pajak

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto termasuk salah satu elite Indonesia yang namanya tercantum dalam laporan International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) bertajuk Paradise Papers.

Paradise Papers adalah laporan tentang tokoh-tokoh yang diduga memiliki perusahaan cangkang yang beralamat di tempat surga pajak di luar negeri.

Dilansir dari situs resmi ICIJ, Prabowo disebut pernah menjabat direktur dan wakil ketua Nusantara Energy Resources yang terdaftar di salah satu surga pajak dunia, Bermuda.

Menurut data firma hukum Appleby, perusahaan yang terdaftar pada 2001 itu dicap sebagai 'debitur yang buruk' dan ditutup pada 2004.

Laporan ICIJ menyebut sebuah perusahaan Singapura yang juga bernama Nusantara Energy Resources kini adalah bagian dari Nusantara Group, yang sebagiannya dikuasai oleh Prabowo, berdasar laporan berbagai media di Indonesia.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan dirinya pernah mendengar perusahaan bernama Nusantara Energy Resources, namun menyatakan bahwa perusahaan itu tidak dimiliki dan tidak terkait oleh Prabowo.

"Berdiri sekitar 1999-2000. Setahu saya sejak didirikan itu tak pernah aktif dan tidak ada kaitannya dengan Pak Prabowo," kata Fadli Zon saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (6/11).

Fadli Zon adalah salah satu sahabat sekaligus orang kepercayaan Prabowo.

"Silakan cek saja kalau ada kaitannya," ujarnya.

Prabowo hanyalah satu dari sejumlah tokoh yang namanya disebut dalam laporan ICIJ bertajuk Paradise Papers. Selain Prabowo, Paradise Papers juga mencatat nama dua anak Presiden kedua RI Soeharto, yakni Tommy Soeharto dan Mamiek Soeharto.

Dalam laporan itu tercantum nama perusahaan Asia Market Investments Ltd, yang beralamat di Bermuda pada 1997 dan ditutup pada 2000.



(CNN-Indonesia/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: