Pesawat militer Israel lakukan serangan udara ke wilayah di Jalur Gaza
Setidaknya 4 orang terluka akibat pesawat militer Israel melakukan serangkaian serangan udara ke wilayah di Jalur Gaza sebagai tindakan agresi lain terhadap wilayah pesisir Palestina yang terkepung.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra, mengatakan 4 warga Palestina terluka ketika jet tempur Israel menyerang daerah Nahda di kota perbatasan Rafah pada Senin (26/2/17) sore, dilaporkan kantor berita Quds Press.
Saksi, yang tidak menyebutkan namanya mengatakan jet tempur Israel juga telah menembakkan dua rudalnya ke sebuah situs militer milik gerakan perlawanan Hamas – yang dikenal sebagai pos Syuhada (Martir) – di barat kamp pengungsi Nuseirat pukul 13:00 waktu setempat.
Sebuah kendaraan udara tak berawak Israel juga menembakkan rudalnya ke sebuah pos di timur Rafah, namun tidak ada laporan tentang korban atau kerusakan.
Tak lama kemudian, pesawat tempur Israel meluncurkan tiga rudal ke pos Hitteen di kota Beit Lahia, yang terletak sekitar lima kilometer sebelah utara Kota Gaza.
Petugas medis Palestina berkumpul di lokasi serangan udara Israel ke sebuah situs militer Hamas – yang dikenal sebagai pos Syuhada (Martir) – di barat kamp pengungsian Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 27 Februari 2017. (Foto: kantor berita Palestina al-Aan)
Serangan udara terjadi tak lama setelah militer Israel mengklaim bahwa sebuah roket ditembakkan dari Jalur Gaza menghantam area terbuka di wilayah-wilayah pendudukan selatan, tetapi tidak menyebabkan korban atau kerusakan.
Militer Israel sering membom Jalur Gaza, dengan target utama serangan tersebut warga sipil.
Pada tanggal 9 Februari, pesawat tempur Israel menargetkan sebuah terowongan penyelamat di Rafah, menewaskan 2 orang Palestina dan 5 lainnya terluka. Warga Gaza menggunakan terowongan tersebut untuk membawa kebutuhan pokok ke Gaza.
Jalur Gaza telah berada di bawah pengepungan Israel sejak Juni 2007. Blokade ini telah menyebabkan penurunan standar hidup serta pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kemiskinan.
Dua warga Palestina juga terluka pada 6 Februari, ketika pesawat tempur Israel menghantam sebuah lahan pertanian di pusat kota Khan Yunis, yang terletak sekitar 25 kilometer sebelah selatan Kota Gaza.
Israel juga telah meluncurkan beberapa kali perang terhadap Palestina, yang terakhir pada awal Juli 2014. Agresi militer 50-hari Israel, berakhir pada 26 Agustus 2014, yang menewaskan hampir 2.200 warga Palestina. Lebih dari 11.100 orang lainnya juga terluka dalam perang tersebut.
(Info-Palestina/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email