Pesan Rahbar

Home » » Makna dan Tujuan Labbaika Yaa Husain!!!

Makna dan Tujuan Labbaika Yaa Husain!!!

Written By Unknown on Saturday, 15 September 2018 | 19:06:00


Oleh: Ustadz Muhammad Taufiq Ali Yahya

Makna dan Tujuan serta filosofi dari teriakan
Labbaika Yaa Husain !!!
Labbaika Yaa Husain !!!
Labbaika Yaa Husain !!!

Mengapa semua rezim yang zalim sangat ketakutan dengan teriakan Labbaika Ya Husain!!!

Karena teriakan
Labbaika Ya Husain!!!
adalah merupakan manifestasi dari perintah Allah dan RasulNya agar melakukan baraah (berlepas diri)

*Lalu apakah hubungannya Baraah dengan teriakan
Labbaika Ya Husain?*

Baraah adalah berlepas diri kaum Muslim dari kekafiran, kemusyrikan, kefasiqan dan kezaliman.

Dalam Al-Qur'an, banyak sekali ayat2 yg menegaskan tentang perintah Allah untuk Baraah ini.

Salah satu ayat mengenai Baraah ini terdapat dalam surat An-Nisa' ayat 100 yg berbunyi...

Holy Quran 4:100
------------------

۞ وَمَن يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَن يَخْرُجْ مِن بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Lalu apa hubungannya teriakan Labbaika Ya Husain !!!
dengan ayat2 mengenai Baraah ini?

Telah kita ketahui bahwa Imam Husain as tidak bersedia membai'at Yazid bin Muawiyah yg merupakan pemimpin bani Umayyah yg sangat zalim, dan Imam Husain as bersedia meninggalkan Madinah menuju Karbala untuk mengorbankan diri beliau menuju kesyahidan dalam melawan Yazid.

Imam Husain as berkata, *
"Wahai manusia! Rasulullah saww bersabda, 'Barangsiapa yg melihat pemimpin yg zalim, menghalalkan apa yg diharamkan Allah, menyeleweng dr ajaranNya, menentang sunnah Rasulullah saww, serta berbuat dosa dan pelanggaran terhadap hamba2 Allah, kemudian tidak dirubah atau ditentang baik dengan perbuatan atau ucapan, maka Allah SWT berhak untuk mencampakkannya ke tempat (yg telah disediakan untuk) nya."'*
(Maqtal Khawarizmi 1/234)

Beliau as juga berkata;
"Aku tidak keluar (ke Karbala) untuk kejelekan atau kesia2an atau kerusakan atau sebagai orang yg zalim. Akan tetapi aku keluar untuk memperbaiki umat kakekku Muhammad saww.
Aku berkehendak menegakkan amar ma'ruf dan nahi munkar serta berjalan di jalan kakekku Muhammad dan di jalan ayahku Ali bin Abi Thalib."*
(Maqtal Khawarizmi 1/188)

Dari ucapan2 Imam Husain as diatas, maka sudah jelas sekali bahwa beliau as telah melakukan apa yg telah Allah perintahkan dalam surat An-Nisa' ayat 100 diatas dengan berhijrah untuk baraah atas kekafiran dan kezaliman.

Maka teriakan:
Labbaika Ya Husain!!!
yg digemakan selama ini dalam setiap kesempatan, baik dalam ibadah Haji, acara2 ritual keagamaan dan yg lain2, adalah bukan menyamakan kedudukan Imam Husain as sejajar dengan kedudukan Allah, bukan menuhankan Imam Husain as seperti yg selama ini dituduhkan Takfiri.

Namun teriakan;
Labbaika Ya Husain!!!
adalah simbol Baraah kaum Muslim terhadap kekafiran, kemusyrikan, kefasiqan dan kezaliman atas musibah dan bencana yg selama ini menimpa kaum Muslim, dr sikap2 jahat pemimpin kafir, musyrik, fasiq dan zalim yg menimpa mereka sebagaimana yg telah menimpa Imam Husain as.

Labbaik Ya Husain !!!
adalah satu sikap yg berkesesuaian dengan apa yg telah Allah perintahkan untuk melakukan Bara'ah tersebut.

Filosofi teriakan
Labbaika Ya Husain!!!

Labbaika itu dalam bahasa Arab, dipakai untuk menyahuti panggilan yang, biasanya kalau yang memanggil itu lebih tua atau lebih mulia. Tapi untuk orang yang tidak mengerti bahasa Arab, dikiranya hanya jawaban panggilan untuk Tuhan. Padahal tidak demikian.

Ketika Imam Husain as sudah tinggal sendiri, beliau as berseru: "Adakah seseorang yang bisa menolongku?"

Orang yang meninggal, apalagi syahid, tidak mati sesuai dengan ayat Qur'an-hadits dan, apalagi dalam filsafat. Karena itu mereka selalu mendengar apapun yang kita katakan.

Jadi, tidak heran kalau di dalam shalat kita diwajibkan mensalami kanjeng Nabi Saw secara langsung dengan "Assalaamu 'alaika ayyuha al-Nabii".

Begitu pula tidak heran kalau hadits mensunnahkan kita mensalami orang-orang yang meninggal di pemakaman, kalau kita melewati kuburannya dengan mengatakan"Assalaamu 'alakum yaa ahla dhiar

Tidak ada yang tidak tahu, bahwa imam Husain as adalah Ahlulbait dan pejuang di jalan Allah membela agama dengan harta dan jiwa beliau as. Dan tidak ada yang tidak tahu, kalau syahidnya sebegitu menderita dengan dikepung berhari-hari di tengah padang pasir tanpa air dan kepalanya serta sebagian besar keluarga dan sahabatnya dipenggal dan dibuat mainan serta ditancap di atas tombak dan diarak dari Karbala-Irak sampai ke Damaskus-Suriah.

Dengan semua penjelasan itu, maka slogan :
"Labbaika yaa Husain”!!!
Adalah:

1. Tanda kesetiaan kepada imam Husain as yang menyeru di Karbala dikala sendirian (Ya laitani kunna ma akum fa afudza fauzan azhiima)

2. Mengerti arti perjuangan yang sebenarnya; karena sudah belajar kepada Imam Husain as. Yakni; *tidak brelebihan dalam segala perbuatan
*Tidak menzalimi yang lemah,
*tidak konpromi dengan kebatilan dan
*tidak takut dengan apapun dan pada siapapun.

3. Untuk Sekarang ini dalam keadaan siap penuh untuk mengorbankan apa saja seperti yang sudah dikorbankan oleh imam Husain as

4. Syi'ar kepada sesama muslimin untuk mempelajari perjuangan imam Husain as dan meneladaninya.

5. Teriakan kepada kaum Kafirin agar mereka tidak main-main dengan Islam dan muslimin.

6. Ajakan kepada saudara-saudara Sunni untuk mengkaji sejarah perjuangan Imam Husain as yang juga untuk mencintainya dan keluarganya serta mengajak untuk meneladaninya.

7. Baiat kepada Allah, Nabi Saw dan para Ahlulbait as untuk seluruhnya.

8. Baiat kepada Islam yang hakiki, argumentatif, dan tegas. Akan tetapi dalam waktu yang sama juga santun kepada yang lemah dan, tidak memaksa siapapun baik dengan ucapan, sikap dan, apalagi tindakan fisik.

9. Sumpah setia kepada Islam untuk terus setia walau harus terpenggal seperti Imam Husain as.

10. Selalu ingin terus bersama perjuangan Imam Husain as hingga dapat datang menemuinya dan mendapatkan syafaat darinya.

Labbaika Yaa Husain !!!
Labbaika Yaa Husain !!!
Labbaika Yaa Husain !!!

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: