Pesan Rahbar

Home » » Peringatan Haul Sayyidina Husain Bin Ali RA di Semarang

Peringatan Haul Sayyidina Husain Bin Ali RA di Semarang

Written By Unknown on Sunday, 23 September 2018 | 15:11:00


Simak Galerinya:

Gedung Majapahit Convention Center (MAC) Gayamsari, Semarang lokasi penyelenggaraan Asyura

Peringatan Asyura ini juga dihadiri tokoh lintas agama

Semarang, Kamis 20/9/18 – Acara haul Sayyidina Husain cucu baginda Rasulullah SAW yang syahid dI Karbala pada tahun 61 H diperingati secara akbar di gedung Majapahit Convention Center (MAC) Gayamsari, Semarang oleh masyarakat penganut mazhab Ahlulbait dari berbagai kota yang ada di Jawa Tengah.

Seperti tahun-tahun sebelumnya acara ini rutin dilakukan setiap tanggal 10 Muharram. Peringatan yang disebut sebagai hari Asyura ini mendapat respon negatif dari kalangan kaum intoleran yang memang tidak menyukai kegiatan-kegiatan mazhab Islam Syiah. Namun pada acara kali ini dapat dikatakan penyelenggaraan berlangsung dengan lancar pada hari H, meski sebelumnya mereka sudah menghimbau sekaligus melarang untuk penyelenggaraan Asyura ini dengan mendatangi yayasan Nurul Tsaqolain sebagai penyelenggara. Semua itu dapat berjalan lancar berkat kerjasama yang baik dari pihak yayasan Nurul Tsaqolain dibantu beberapa komunitas Mazhab Ahlulbait di Semarang dengan pihak Kepolisian setempat. Tidak hanya itu kawan-kawan yang terhimpun dalam komunitas Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) juga memiliki andil dalam terlaksananya acara dengan baik.

Rangkaian acara dimulai dengan penyampaian ceramah mengenai kebangsaan, pentingnya toleransi sesama warga negara yang berbeda keyakinan. Dilanjutkan dengan ceramah khusus mengenai peristiwa Asyura, pembacaan maktam, doa bersama dan menyanyikan lagu ‘Padamu Negeri’

Yayasan Nurul Tsaqolain sebagai pelaksana utama dibantu komunitas Persaudaraan Lintas Agama (Pelita). Acara yang dimulai dari pukul 13.00-17.00 berlangsung dengan tertib, semua panitia menjalankan tugasnya dengan baik, peserta yang berjumlah kurang lebih 2000 juga turut bekerja sama menjaga kebersihan lingkungan gedung. Meski di diguyur hujan deras, namun acara tetap berlangsung dengan khidmat.

Mengutip dari RMOL Jateng, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso juga menghadiri peringatan Asyuro ini untuk memastikan kegiatan keagamaan Muslim Syiah itu berjalan lancar dan kondusif.
http://www.rmoljateng.com/read/2018/09/20/11732/Hadiri-Peringatan-Asyura,-Kapolrestabes:-Yang-Nolak-Tidak-Senang-dengan-Keutuhan-NKRI-

Hadiri Peringatan Asyura, Kapolrestabes: Yang Nolak Tidak Senang dengan Keutuhan NKRI

RMOLJateng. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso mendatangi peringatan Asyuro di Majapahit Convention, Kamis (20/9/2018).

Ia memastikan kegiatan keagamaan umat muslim syiah itu berjalan lancar dan kondusif.

"Asyuro itu salah satu bentuk kegiatan keagamaan. Ini harus kita hargai. Dalam hal ini kan kepolisian punya kewajiban mengamankan hingg nanti selesai, berakhir dalam situasi yang betul-betul sejuk dan aman," katanya.

Ia mengakui setiap kali menjelang peringatan Asyuro ada sejumlah penolakan mulai 2016 hingga 2018.

Namun, pada tahun ini, ia memastikan lebih sangat kondusif dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Abi, sapaan akrabnya, menegaskan berkomitmen bakal menghargai, menghormati dan mengamankan kegiatan keagamaan.

Menurutnya, Asyuro tahun ini sangat bagus karena juga dihadiri teman-teman dari umat kristen, katolik, hindu dan budha.

Ia berujar, tokoh lintas agama memiliki misi yang sama, hadir untuk menjalin kebhinnekaan dalam rangka menjadi landasan yang kuat untuk menjaga keutuhan NKRI

"Jadi maaf saya katakan yang nolak, mohon maaf, berarti tidak senang dengan keutuhan NKRI," ujarnya. [hen]


Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso

“Asyuro itu salah satu bentuk kegiatan keagamaan. Ini harus kita hargai. Dalam hal ini kan kepolisian punya kewajiban mengamankan hingga nanti selesai, berakhir dalam situasi yang betul-betul sejuk dan aman,” ujarnya.

Ia mengakui setiap kali menjelang peringatan Asyuro ada sejumlah penolakan mulai 2016 hingga 2018. Namun, pada tahun ini, ia memastikan lebih sangat kondusif dibanding tahun-tahun sebelumnya. Abi, sapaan akrabnya, menegaskan berkomitmen bakal menghargai, menghormati dan mengamankan kegiatan keagamaan.

Menurutnya, Asyuro tahun ini sangat bagus karena juga dihadiri teman-teman dari umat Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.

Ia berujar, tokoh lintas agama memiliki misi yang sama, hadir untuk menjalin kebhinekaan dalam rangka menjadikan landasan yang kuat untuk menjaga keutuhan NKRI , “Jadi maaf saya katakan yang nolak, mohon maaf, berarti tidak senang dengan keutuhan NKRI.”

(RMOL/ABI/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: