Oleh: Muhammad Taufiq Ali Yahya
Dalam Kitab Ihda tsawabu Qira atul Qur'an Lil Amwat : 1/174 disebutkan dalam risalah pertamanya : Hadiyatul Ahya’ lil Amwat; Lil Ali bin Ahmad bin Yusuf bin Ja’far Al-Hakkari (489 H) , disebutkan :
إهداء ثواب قراءة القرآن للأموات (1/174) -[الرسالة الأولى: هدية الأحياء للأموات وما يصل إليهم من النفع والثواب على ممر الأوقات]- للإمام علي بن أحمد بن يوسف الهكاري 489 هـ
أخبرنا أبو عبد الرحمن محمد بن الحسين بن موسى السلمي كتابةً قال: ثنا أبو القاسم عبد الله بن محمد النيسابوري عن علي بن موسى البصري، عن ابن جريج، عن موسى بن وردان، عن أبي هريرة، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((اهدوا لموتاكم)) ، قلنا: وما نهدي يا رسول الله الموتى؟ قال: ((الصدقة والدعاء))
Telah mengabarkan Abu Abdurrahman bin Al-Husain bin Musa As-Salami secara tertulis, ia berkata telah menceritakan Abu Al-Qasim Abdullah bin Muhammad An-Naisaburi dari Ali bin Musa Al-Bashri, dari Ibnu Jarih dari Musa bin Wardani dari Abu Hurairah berkata :
“Rasulullah bersabda : ‘Hadiahkanlah bagi orang-orang yang meninggal diantara kalian, kami bertanya; apa yang akan kami hadiahkan Ya rasulullah kepada yang telah meninggal? Rasulullah bersabda : Do'a dan Sedekah”.
ثم قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((إن أرواح المؤمنين يأتون كل جمعة إلى سماء الدنيا فيقفون بحذاء دورهم وبيوتهم فينادي كل واحد منهم بصوت حزين: يا أهلي وولدي وأهل بيتي وقراباتي، اعطفوا علينا بشيء، رحمكم الله، واذكرونا ولا تنسونا، وارحموا غربتنا، وقلة حيلتنا، وما نحن فيه، فإنا قد بقينا في سحيق وثيق، وغم طويل، ووهن شديد، فارحمونا رحمكم الله، ولا تبخلوا علينا بدعاء أو صدقة أو تسبيح، لعل الله يرحنا قبل أن تكونوا أمثالنا، فيا حسرتاه وانداماه يا عباد الله، اسمعوا كلامنا، ولا تنسونا، فأنتم تعلمون أن هذه الفضول التي في أيديكم كانت في أيدينا، وكنا لم ننفق في طاعة الله، ومنعناها عن الحق فصار وبالاً علينا ومنفعته لغيرنا، والحساب والعقاب علينا)) ، قال: ((فينادي كل واحد منهم ألف مرةٍ من الرجال والنساء، اعطفوا علينا بدرهم أو رغيف أو كسرة)) قال: فبكى رسول الله صلى الله عليه وسلم وبكينا معه، فلم نستطع أن نتكلم ثم قال: ((أولئك [ص: 175] إخوانكم كانوا في نعيم الدنيا، فصاروا رميماً بعد النعيم والسرور)) ، قال: ((ثم يبكون وينادون بالويل والثبور والنفير على أنفسهم يقولون: يا وليتنا لو أنفقنا ما كان في أيدينا ما احتجنا [.. ..] فيرجعون بحسرة وندامة،
Kemudian Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya ruh-ruh orang mukmin datang setiap malam jumat pada langit dunia. Lalu mereka berdiri di depan pintu-pintu rumah mereka. Masing-masing mereka memanggil-manggil dengan suara yang memelas: “Wahai isteriku (suamiku), anakku, keluargaku, dan kerabatku! Sayangilah kami dengan sesuatu, maka Allah akan merahmati kalian. Ingatlah kami, jangan kalian lupakan!
Sayangilah kami dalam keterasingan kami, minimnya kemapuan kami dan segala apa yang kami berada di dalamnya. Sesungguhnya kami berada dalam tempat yang terpencil, kesusahan yang yang panjang dan duka yang dalam.
Sayangilah kami, maka Allah akan menyayangi kalian. Jangan kalian kikir kepada kami dengan memberikan doa, shadaqah dan tasbih. Semoga Allah memberikan rasa nyaman kepada kami, sebelum kalian sama seperti kami. Sungguh rugi!, Sungguh menyesal!
Wahai hamba Allah! Dengarkanlah ucapan kami, dan jangan lupakan kami. Kalian tahu bahwa keutamaan yang berada di tangan kalian sekarang adalah keutamaan yang sebelumnya milik kami. Sementara kami tidak menafkahkannya untuk taat kepada Allah. Kami tidak mau terhadap kebenaran, hingga ia menjadi musibah bagi kami. Manfaatnya diberikan kepada orang lain, sementara pertanggungjawaban dan siksanya diberikan kepada kami”.
Masing-masing mereka memanggil-manggil sebanyak 1000 kali: “Kasihanilah kami dengan satu dirham atau sepotong roti!” Lalu Rasulullah menangis, dan kamipun (para sahabat) menangis. Dan kami tidak mampu bicara.
Rasulullah bersabda: Mereka adalah saudara-saudara kalian yang sebelumnya berada dalam kenikmatan dunia. Dan kini mereka menjadi debu setelah sebelumnya berada dalam kenikmatan dan kegembiraan. Rasulullah SAW bersabda: Lalu mereka menangis dan mengucapkan kutukan kepada mereka sendiri dan berkata: “Celakalah kita! Jika kami menafkahkan apa yang kita miliki, maka kita tidak akan membutuhkan ini”. Lalu mereka pulang dengan penyesalan”.
Sholat Hadiah untuk Jenazah (Wakhsyah)
Dalam tuntunan hadis ada sholat ghaib juga ada
Disunnahkan. - pada malam pertama seorang mayat dikuburkan - membantu si mayat dengan hal- hal yang dapat meringankan kesulitan-kesulitan yang dihadapi nya dari siksa kubur dan selainnya dengan shodaqah dan shalat, yang kita hadiahkan pahalanya kepadanya.
Sholat itu dinamakan sholat wakhsyah, dengan dalil sebagai berikut:
“Nabi saw bersabda: "Akan datang suatu saat yang benar-benar menakutkan jenazah, yaitu pada malam hari pertama setelah penguburannya. Maka kasihanilah dan bantulah orang yang meninggal di antara kalian dengan membagi sedekah, apabila tidak ada sesuatu yang disedekahkan maka sholatlah di antara kalian sebanyak dua rokaat”. (Al-Bihar, 91: 219)
Dua Cara
Dalam Sholat Wakhsyah :
Cara Pertama :
Sholat dua rakaat pada rakaat pertama setelah surat Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlas 2 x (dua kali) dan pada rakaat kedua setelah surat Al-Fatihah membaca surat At-Takatsur 10 x (sepuluh kali). Setelah salam membaca :
Ya Allah sampaikan sholawat pada Muhammad dan keluarga Muhammad sampaikan pahalanya ke kubur fulan .. (sebut nama jenazah)
Cara Kedua :
Sholat dua rakaat pada rakaat pertama setelah surat Al-Fatihah membaca Ayat kursy (Surat Al- baqarah 255) 1 x (satu kali) dan pada rakaat kedua setelah surat Al-w membaca surat Al-Qadr 10 x (sepuluh kali). Setelah salam membaca :
Ya Allah sampaikan sholawat pada Muhammad dan keluarga Muhammad sampaikan pahalanya ke kubur fulan .. (sebut nama jenazah)
(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email