Pesan Rahbar

Home » » Ternyata Begini! Tetangga Bongkar Sifat Asli Ratna Sarumpaet dan Anak-anaknya

Ternyata Begini! Tetangga Bongkar Sifat Asli Ratna Sarumpaet dan Anak-anaknya

Written By Unknown on Thursday 11 October 2018 | 01:32:00

Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet mengaku dikeroyok

Ditengah bencana alam yang melanda Palu, Donggala, Sulawesi Tengah dan sekitarnya, kabar mengejutkan kembali menyeruak ke publik. Kabar mengejutkan itu datang dari aktivis yang juga seorang seniman yakni Ratna Sarumpaet. Ratna dikabarkan mengalami pengeroyokan hingga membuat dirinya terutama wajahnya babak belur. Sontak saja kabar ini semakin heboh ketika beredar foto Ratna yang wajahnya terlihat sangat bengkak dengan beberapa luka.


Mengaku alami penganiayaan pada 21 September 2018

Ratna mengaku dirinya dikeroyok saat tengah berada di Bandara yang ada di Bandung, Jawa Barat. Menurut keterangan dari Rachel Maryam, artis yang juga politisi Gerindra mengatakan bahwa Ratna mengalami pengeroyokan pada tanggal 21 September 2018 lalu.

Bukan hanya Rachel, Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean juga memberikan pernyataannya melalui Twitter. Ferdinand menunjukkan kondisi terbaru Ratna. Ferdinan mengatakan, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon sudah menemui Ratna. Pada cuitan sebelumnya, Ferdinan menunjukkan rasa simpatinya terhadap Ratna.

"Saya tdk tega liat foto @RatnaSpaet di aniaya begitu. maaf fotonya saya hapus. Biadab... sekali pelakunya..!, " tulis Ferdinan melalui akun @LawanPoLitikJW.

Ferdinand pun sempat membagikan sebuah berita soal penganiayaan Ratna. Dalam cuitannya, ia menyebut penganiayaan tersebut Ratna terjadi di Bandung.

"Gila..!! Edan..!! @RatnaSpaet dianiaya di Bandung. Apakah negeri ini negeri preman? " tulisnya.


Prabowo temui Ratna hingga lakukan konferensi pers

Bukan hanya Rachel, Ferdinan dan juga Fadli Zon yang menyayangkan hal ini, tapi Prabowo Subianto juga ikut menyampaikan keprihatinannya atas apa yang dialami oleh Ratna. Dan pada hari Selasa (2/10/2018), Prabowo mengunjungi Ratna bersama Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Fadli Zon.

"Kami sangat kaget, prihatin, sangat kecewa bahwa telah terjadi suatu aksi kekerasan, penganiayaan, suatu pukulan yang kejam terhadap salah satu pimpinan dari pada badan pemenangan kampanye kami yaitu Ibu Ratna Sarumpaet," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, hingga saat ini Ratna masih mengalami trauma. Ia menilai, apa yang dialami Ratna sebagai tindakan yang represif dan melanggar hak asasi manusia (HAM). Selain itu, Prabowo juga berpendapat bahwa penganiayaan terhadap Ratna merupakan bentuk ancaman terhadap demokrasi.

"Ini menurut kami suatu tindakan yang represif tindakan yang di luar kepatutan, jelas tindakan pelanggaran HAM, bahkan menurut saya tindakan pengecut," katanya.


Tompi ikut berikan pernyataan

Bukan hanya para petinggi partai yang memperbincangkan soal apa yang dialami oleh Ratna namun netizen dari masyarakat Indonesia juga ikut heboh dengan kejadian ini. Demikian halnya dengan seorang penyanyi dan yang juga seorang dokter bedah plastik yakni Tompi. Tompi menganalisa wajah lebam Ratna yang tersebar luas di media sosial lebih mirip seperti wajah pasca-operasi.

"Gilaaaaa menjadikan bengkak operasian sebagai akibat di keroyok massa!!! Mrk sedang membodohi diri sendiri. Dan kita rakyat tertipu dan terbawa amarah. Ini contoh bagus bagaimana oknum politisi memainkan jurus2" tulis akun Twitter @dr_tompi.

Tompi juga menjelaskan bahwa pada operasi bedah plastik pastinya akan meninggalkan bekas sayatan, namun bekas tersebut bisa disembunyikan.

"Setiap operasi dg sayatan pasti akan meninggalkan Bekas. Op bedah plastik itu bukan TDK BERBEKAS, Tp bs disembunyikan BEKAS nya. Jd kl org di op tp gak ngaku bisa aja. Tp bekas nya akan berbicara," tulisnya.

"Kl operasi kantung mata sayatannya di bawah bulu mata, melebar sedikit ke ujung sisi kanan kiri. Biasanya kl diliat jarak deket sekali baru akan paham ada bekas patut garis halussssss. Kl liatnya jarak baca gak kliatan. Apalagi pake mata awam. Apalgi liat foto pake apps beauty," tambahnya di cuitan berikutnya.


Polisi sebut Ratna operasi bukan dianiaya

Terkait dengan apa yang dialami oleh Ratna, Polisi menyebut wajah lebamnya itu disebabkan operasi plastik bukan karena dianiaya seperti yang beredar selama ini. Hasil penyelidikan awal diketahui, Ratna operasi plastik di sebuah klinik bedah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Penyelidikan itu melibatkan dua Polda yakni Jawa Barat dan Metro Jaya. Dokumen hasil penyelidikan tersebut beredar di kalangan wartawan.

Penyelidikan dari Polda Jabar menyebut pada tanggal 21 September 2018 tak ada konferensi dengan negara asing di Bandung. Sedangkan dalam pemberitaan yang beredar, Ratna dikabarkan dianiaya usai menghadiri konferensi dengan beberapa peserta dari luar negeri. Selain itu tak ada satu pun saksi mata di Bandara Husein Sastranegara Bandung yang melihat aksi pengeroyokan dan tidak ada daftar manifes atas nama Ratna Sarumpaet.

Hasil penyelidikan Polda Metro Jaya menguatkan penyelidikan Polda Jabar. Pertama dari nomor telepon seluler Ratna yang dinyatakan aktif di Jakarta, bukan di Bandung pada tanggal 20-24 September 2018. Sementara setelah dilakukan pengecekan ke rekening Ratna dan anaknya ada tiga kali dana keluar yang didebet di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika masing-masing sebesar Rp25 juta pada tanggal 20 September 2018, Rp25 juta pada tanggal 21 September, dan Rp40 juta pada tanggal 24 September 2018.

Polisi juga sudah meminta keterangan ke RS Bina Estetika dan diperoleh keterangan bahwa Ratna Sarumpaet menjadi pasien di rumah sakit tersebut sejak tanggal 20 hingga 21 dan 24 September 2018. Hal ini diperkuat lagi dengan adanya rekaman CCTV di klinik tersebut dan buku daftar pasien. Seorang perwira kepolisian pun membenarkan hasil penyelidikan dua Polda tersebut terkait pemberitaan tentang Ratna. Sementara perwira lain di Polda Metro Jaya membenarkan bahwa Ratna bukan dianiaya namun operasi plastik.


Ratna akui berbohong

Setelah kabar dirinya dikeroyok itu membuat gaduh negeri ini. Ratna pun akhirnya mengaku bahwa dirinya telah melakukan kebohongan. Ratna mengaku dirinya memang tak dianiaya melainkan sedang melakukan operasi sedot lemak. Ratna juga meminta maaf kepada banyak pihak, salah satunya ke pihak yang pernah dikritiknya dengan keras terkait hoax.

"Apa yang saya katakan ini akan menyanggah adanya penganiyaan. Tanggal 21, saya mendatangi rumah sakit menemui dokter Sidik, dokter bedah plastik. Kedatangan ke situ karena kami sepakat beliau akan menyedot lemak. Dokter Sidik adalah dokter yang saya percaya," ujar Ratna.

Ratna juga menyatakan bahwa kebohongannya itu berawal hanya untuk mencari alasan ke anak-anaknya dan keluarganya.


Ratna akui dirinya pencipta hoax?

Selain itu, Ratna juga mengaku jika kali ini dirinya adalah pencipta berita hoax. Ia juga meminta maaf pada semua pihak yang mungkin merasa dirugikan dengan ulahnya.

"Saya juga meminta maaf kepada semua pihak yang selama ini mungkin dengan suara keras saya kritik dan kali ini berbalik ke saya, kali ini saya pencipta hoaxterbaik ternyata, menghebohkan semua negeri," ujar Ratna.

Ratna pun berharap, dengan adanya klarifikasi ini, tidak ada lagi polemik terkait dirinya yang dikabarkan sebelumnya dianiaya bahkan dikeroyok.

"Mari kita semua mengambil pelajaran dari kejadian dalam hal ini, bangsa kita sedang dalam keadaan tidak baik. Segala sesuatu yang tidak penting mari kita hentikan," tutur Ratna.


Ratna ditangkap di bandara

Atas ulahnya tersebut, Ratna pun akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian. Ibunda dari artis cantik Atiqah Hasiholan ini ditangkap pihak kepolisian pada Kamis (4/10) malam di Bandara Soekarno-Hatta, sesaat sebelum pergi ke Chile.

Berbagai dugaan pun muncul terkait penangkapan Ratna di bandara. Dan ternyata kepergian Ratna ke Chile adalah untuk menghadiri acara Women Playwright International Conference ke-11 di Ibu Kota Santiago.

Saat digelandang aparat kepolisian usai ditangkap di bandara, Ratna pun tampak pasrah dan tidak banyak bicara. Demikian pula saat dirinya mengenakan baju oranye dan ditahan, Ratna hanya mengucapkan kalimat yang sangat singkat. 

"Enggak apa-apa, itu risiko," kata Ratna.


Pengakuan tetangga soal ulah Ratna 

Tetangga Ratna pun mengaku terkejut dengan apa yang diperbuat oleh seniman yang juga aktivis tersebut. Mereka pun menceritakan bagaimana sosok Ratna yang sesungguhnya. Salah satunya adalah Ketua Rukun Warga (RW) tempat Ratna tinggal. Ketua RW itu sempat merasa bingung dengan apa yang dilakukan oleh Ratna. Dan bahkan dirinya mengaku tak percaya dengan sikap Ratna yang nekat berbohong.

"Itu dia, ketika ada berita yang Ratna Sarumpaet itu katanya bohong, nah itu saya bingung kan, dia tau ya bohong nih bakal ketahuan, ada apa itu sebenernya yang saya masalahin saya nggak percaya, kok mau dia bohong," ungkap Achmad Badrul Fajri, Ketua RW di kediaman Ratna.

Awal mula lelaki berusia 54 tahun ini mendengar tentang kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet dari ketua Rukun Tetangga setempat.

"Saya yang ngomong pak RT (kabar dari pak RT), 'Pak RW, Pak RW nggak lihat Kak Ratna dipukulin? Nggak lihat fotonya nih? Itu (kata) Pak RT, udah," cerita Achmad Badrul Fajri.

Kemudian, Achmad Badrul Fajri mendapati informasi lain bahwa Ratna berbohong soal kabar pengeroyokan yang terjadi di Bandung. Achmad Badrul Fajri memilih tak memberi tanggapan, sebab dia tak ingin mudah percaya tanpa ada bukti.

"Kemarin saya pergi sama temen saya, 'oh Kak Ratna Sarumpaet bohong katanya, katanya dipukulin nggak taunya itu operasi plastik' saya sih nggak tanggepin, saya cuek aja," ungkap Achmad Badrul Fajri.


Pengakuan ketua RW tentang sosok Ratna dan anak-anaknya

Selanjutnya, Achmad Badrul Fajri juga menceritakan tentang sosok Ratna di matanya. Menurut dirinya, Ratna merupakan seseorang yang sangat ramah terhadap tetangga dan semua orang yang ada di sekitar tempat tinggalnya.

Lebih lanjut, dirinya juga mengatakan bahwa bukan hanya Ratna yang ramah dan baik namun, anak-anaknya juga memiliki sifat yang sama dengan wanita yang berusia 69 tahun tersebut.

"Atikah juga baik, anaknya semuanya nggak ada yang sombong," ungkap Achmad Badrul Fajri saat ditemui di kawasan jalan Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta Selatan.

(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: