Pesan Rahbar

Home » » Jawaban Anda Mana? PKS Terinspirasi dari “Perjuangan” al-Qaeda dan Taliban?

Jawaban Anda Mana? PKS Terinspirasi dari “Perjuangan” al-Qaeda dan Taliban?

Written By Unknown on Saturday 5 July 2014 | 17:38:00

.
Islam Times- Front al-Nusra, yang baru-baru ini membantai 450 orang dalam sehari, membunuh puluhan pastor, mengeksekusi mati pemimpin FSA (sesama pemberontak sekarang saling bunuh dan saling gorok), serta memakan jantung tentara Suriah yang mati dan membunuh puluhan mufti Sunni Suriah
Tidak mengherankan ketika Wasekjen DPP PKS, Mahfudz Shiddiq mendukung terang-terangan serangan militer AS di Suriah, bahkan dalam kuliah kepada kader-kader PKS lewat jejaring sosial di twitter, Mahfudz Shiddiq menyebut bahwa Asad yang beraliran syiah membuat aliansi politik kuat dengan Iran dan Hizbullah di Libanon.

Dikatakannya, (@MahfudzSiddiq), “Asad yg beraliran syiah membuat aliansi politik kuat dgn Iran dan Hizbullah di Libanon. Rusia pun lbh dekat dgn Iran skrg ini”. #suriah ( https://twitter.com/MahfudzSiddiq/status/376341122034831360 ), Sabtu, 07/09/13.



Dan sebelum ini, Anis Matta, Presiden PKS pada Kamis, 5 Mei, 2011, pernah menulis pusi memuji puja Osama bin Laden, dan menganggap gembong teroris al-Qaeda didikan Arab Saudi Wahabi itu merupakan pahlawan dan sumber inspirasi perjuangan yang turun dari langit. Puisi Anis itu sangat menjijikkan untuk kebanyakan orang bahkan memuakkan. Berikut link puisi Anis, presiden PKS,”Keagungan Osama bin Laden dalam Puisi Anis Matta” [ http://beritapks.com/keagungan-osama-bin-laden-dalam-puisi-anis-matta/ ].

Semua orang faham, dan semua orang mengerti bahwa al-Qaeda dan Taliban sengaja didatangkan AS dan Arab Saudi dari luar negeri untuk merusak dan menghancurkan Suriah dalam bentuk pemberontak bernama Front al-Nusra, yang baru saja membantai 450 orang dalam sehari, membunuh pastor, mengeksekusi mati pemimpin FSA (sesama pemberontak sekarang saling bunuh dan tikam), dan memakan jantung tentara serta membunuh puluhan mufti Sunni Suriah.

Apakah Anis Matta dan Mahfudz Shiddiq tidak membaca ihkwal berdarah-darah ini semua? Apakah ini sebuah isyarat meningkatnya kemesraan sekaligus pembelaan lanjutan PKS pada dinasti keropos al-Saud al-Wahabi yang dalam bulan-bulan terakhir gencar mencari dukungan demi melegitimasi agresi berdarah-darah mereka di Suriah, Bahrain dan Mesir?.

Sebuah agresi yang diklaim semata demi menciptakan “perdamaian, rekonsiliasi, dan stabilitas jangka panjang”. Bukankah selama ini tentara Arab Saudi, hadir di Bahrain demi mempertahankan tahta oleng rezim al Khalifa yang juga dilaporkan terlibat dalam penghancuran masjid-masjid, pembakaran fasilitas al-Quran dan penculikan serta teror?.

Tentu skeptisisme ini tidak akan kemana-mana, sebab jika pujian Anis Matta itu benar, dan pernyataan Mahfudz Shiddiq untuk melegitimasi agresi berdarah-darah AS di Suriah, (Mesir dan Bahrain) benar, nampaknya al-Qaeda dan Taliban telah berhasil merekrut kalangan preman berkedok Islam, dengan janji-janjinya manis, yang sering dimegavonkan. Katanya, mati syahid, lalu surga dan bidadari.

Daripada menyebarkan isu-isu sektarian, bukankah akan lebih baik PKS mengurus para koruptor pedagang “daging” dan “sapi” hipokrit sok suci itu dan segera bertaubat?

Puisi Anis Matta Ini Membahayakan NKRI
.
gatotOleh Gatot Swandito
Pagi ini (03/05/2013) sekitar pukul pukul 08.00 terjadi aksi bom bunuh diri di Mapolres Poso. Waktu dan tempat yang dipilih pelaku adalah senin pagi di mana biasanya anggota polisi melakukan apel pagi. Beruntung apel pagi itu ini tidak dilakukan di tempat biasanya yaitu di depan mushola, tapi dilakukan di halaman belakang Mapolres Poso.

Aksi pemboman di Malpolres Poso sangat mirip dengan aksi yang terjadi pada 15 April 2011 lalu di mana Muhammad Syarif sebagai pelaku meledakkan bom saat berlangsung shalat Jumat di Masjid Az Zikra Mapolresta Cirebon di mana saat itu masjid dalam kondisi penuh. Akibatnya sejumlah korban luka berjatuhan termasuk Kapolres Cirebon Kota AKBP Herukoco.

Pertanyaannya, mengapa harus Poso (lagi)? Apakah Poso, juga Ambon sudah difatwakan sebagai ladang jihad di mana para mujahid menemukan lorong menuju surga? Apa salah Poso?
Yang menarik dalam puisinya yang berjudul “Jawaban Osama” Anis Matta, saat itu masih menjabat Sekjen PKS mengobarkan semangat pendukungnya untuk terus berjihad di Ambon, Ternate, serta Poso. Berikut penggalan puisi Anis Matta yang utuhnya bisa dilihat di beritapks.com. (dibawah kami muat puisi Anis Matta secara lengkap dengan merujuk sumber yang diberikan penulis _red.myartikel). 




Inilah puisi ‘imajiner’ Anis Matta tentang Osama bin Laden:
.
“Surat Untuk Osama”
Osama,
Kamu tidak pernah bilang padaku
Kalau kamu mau meledakkan WTC dan Pentagon
Bush juga tidak punya bukti sampai sekarang
Jadi aku memilih percaya
Pada cinta yang terpancar
Di balik keteduhan matamu
Pada semangat pembelaan yang tersimpan
Di balik lebat janggutmu.

Osama,
Kamulah yang mengajar
Bangsa-bangsa yang bisu untuk bisa bicara
Maka mereka berteriak.
Kamulah yang menanam bibit-bibit keberanian,
Di ladang jiwa orang-orang penakut
Maka mereka melawan.
Kamulah yang menebar nikmat kemerdekaan,
Di renung kalbu orang-orang tertindas
Maka mereka berjuang.
Kamulah yang mengobarkan harapan di langit
Hati orang-orang terjaga
Maka mereka memberontak.

Osama…
Kamulah yang mengunci mulut bangsa-bangsa adidaya,
Supaya mereka terdiam
Maka mereka hanya bisa mengamuk.
Kamulah yang meruntuhkan keangkuhan
Dari jidat bangsa-bangsa arogan
Maka mereka terbungkam.
Kamulah yang merampas rasa aman
Dari jiwa bangsa-bangsa tirani
Maka mereka tak pernah bisa tidur nyenyak.
Kamulah yang merenggut selera hidup
Dari langit hati bangsa-bangsa makmur itu
Maka mereka tak lagi menikmati hidup.
Osama oh Osama… Osama oh Osama…
Mari kita nyanyikan lagu kemenangan
Bersama nurani anak-anak manusia
Yang telah menemukan kehidupannya.
Osama oh Osama… Osama oh Osama…
Mari kita senandungkan lagu keabadian
Bersama nurani anak-anak manusia
Yang merindukan taman surga.

“Jawaban Osama”
 Saudaraku,
Surat ini sudah kuterima
Aku baik-baik saja di sini
Aku masih minum teh di pagi hari
Dan menikmati sunset di sore hari
Aku juga masih mengendalikan bisnis
Dan mengontrol jaringan Al-Qaidah
Dari balik gua-gua Afghanistan.
Tenanglah saudaraku,
Karena jadwal kematianku
Tidak ditulis di Pentagon atau Gedung Putih.

Saudaraku,
Aku menonton aksi-aksi kalian di TV Al-Jazirah
Aku senang kalian mulai berani berbicara
Aku suka kalian sudah bisa bikin Bush marah-marah
Aku gembira kalian sudah bisa bilang tidak
Aku bahagia kalian mulai belajar jadi singa
Aku terharu kalian miskin-miskin tapi mau nyumbang…
Aku terheran-heran kalian kecil-kecil
Tapi mau jihad ke Afghanistan
Aku pikir kalian ini anak-anak ajaib.
Saudaraku aku mau buka rahasia sama kamu
Tapi kamu jangan bilang siapa-siapa.
Kamu tahu nggak,
Kenapa orang-orang Taliban sayang sama aku
Kata mereka ternyata karena aku lucu
Bocah-bocah Afghan juga senang padaku
Kata mereka karena aku bawa mainan
Pesawat-pesawat Amerika untuk mereka
Para pemulung Afghanistan juga suka padaku
Kata mereka karena roda-roda lama mereka itu
Bisa jadi besi tua yang laris.
Orang-orang Amerika itu terlalu serius
Padahal kita cuma sedang bermain di halaman surga.

Saudaraku,
Kalau nanti Allah memilihku jadi syahid
Utusanku akan datang menemuimu
Membawa sebuah pundi kecil
Itulah darahku,
Siramlah taman jihad di Ambon, di Ternate dan Poso
Tapi kalau aku bisa mengubur keangkuhan Amerika di sini
Aku akan datang ke Indonesia
Kamu tahu apa yang akan aku lakukan
Aku hanya mau investasi di negerimu.


“Jawaban Osama” sendiri merupakan sekuel dari puisi “Surat Untuk Osama” yang ditulis Anis Matta pada 2011. Dalam dua puisinya itu Anis membayangkan dirinya berkirim surat kepada Osama lalu menerima balasan suratnya. Presiden PKS Anis Matta memang dikenal sebagai pengagum tokoh teroris Osama bin Laden. Osama baginya adalah teladan mujahid yang gagah berani melawan tirani bangsa-bangsa adidaya. Keberaniannya melawan kesewenang-wenangan AS menginspirasi para aktivis di seluruh penjuru dunia untuk memberontak terhadap kesewenang-wenangan bangsa adidaya yang arogan.

Menulis puisi merupakan bagian dari ekspresi yang tidak berbatas. Puisi tentang pembunuhan Tuhan pun sah-sah saja ditulis. Ekspresi baru membentur batasannya saat dihadirkan ke hadapan publik. Saat itulah publik akan menilai sebuah karya cipta. Saat itulah publik memilih untuk menerima atau menolak buah dari ekspresi.

Demikian juga dengan Anis Matta, ia bebas mengekspresikan buah pikirannya ke dalam banyak “kanvas”. Puisi “Surat Untuk Osama” dan “Jawaban Osama” jelas merupakan pengagungan Anis terhadap aksi terorisme dunia sekaligus perestuan kepada aksi serupa di tanah air. Dan sebagai manusia, tidak ada satu pun larangan bagi Anis untuk tidak menuliskannya. Tetapi, sebagai sekjen sebuah partai besar yang sekaligus bagian dari koalisi seyogyanya Anis Matta memilah karya mana yang pantas dipublikasikan dan mana yang hanya ditumpuk di laci mejanya.

Di sinilah timbul pertanyaan, mengapa Anis Matta memublikasikannya dan kenapa puisi tersebut disebarluaskan oleh banyak situs yang memiliki kedekatan dengan partai yang sekarang dipimpinnya. Apakah Anis Matta dan juga situs-situs tersebut sudah mengetahui pasti kalau pendangan Anis Matta atas terorisme tidak berbeda dengan sikap para kadernya? Karena adanya kesamaan sikap pandang tersebut maka bagi Anis Matta puisi tersebut merupakan pengikat soliditas dan gizi bagi militansi kader-kadernya.

Jika memang benar sikap Presiden PKS Anis Matta dan para kadernya sebagai pendukung terorisme, maka wajib bagi bangsa Indonesia lainnya untuk mewaspadai gerakan partai dakwah ini.






.Jakarta, LiputanIslam.com — Menkominfo Tifatul Sembiring menjadi bulan-bulanan di dunia maya. Kali ini dia dikecam karena tanggapannya tentang kelompok Boko Haram di Nigeria yang dianggap tidak tegas lewat cuitan di akun Twitter-nya, @tifsembiring.
“Mau serius atau bercanda,” cuit Tifatul, Ahad (11/5).

Pernyataan Tifatul tersebut merupakan tanggapan dari cuitan @sahaL_AS yang menanyakan pendapatnya mengenai situs Arrahmah, yang memuji Boko Haram sebagai pejuang. Tanggapan yang terkesan terlalu bergurau tersebut masih ditambah dengan jawaban kedua Tifatul: “Sekolah jauh2, soal halal-haram masih nanya, please bro.. :D”.

Tak pelak, jawaban Tifatul atas pertanyaan @sahaL_AS tersebut mengundang reaksi para tweeteris. @andinadwifatma menyayangkan jawaban Tifatul. Menurut dia, menteri yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menyepelekan pertanyaan penting. 

“Pak @tifsembiring, saya mohon pertanyaan @sahaL_AS ttg penyebutan Boko Haram sbg mujahiddin dijawab resmi. Itu mewakili keresahan kami,” cuitnya.

@asparaguskurus juga berpendapat serupa. Ia menganggap Tifatul tak tegas dalam menyatakan pendapatnya atas aksi kerusuhan yang kerap dilakukan kelompok tersebut. “@tifsembiring @sahaL_AS 276 anak perempuan diculik & dijual. 200an orangtua kehilangan anaknya. Lucu? Bisa dibercandain?” tulis pemilik akun bernama Rani Elsanti tersebut.

Sebagaimana kini menjadi perhatian masyarakat internasional, kelompok Boko Haram, yang artinya adalah “pendidikan barat adalah haram”, pada tanggal 14 April lalu telah menyerang sekolah menengah perempuan di Chibok. Selain membunuh 16 orang, mereka juga menculik 234 pelajar perempuan. Setelah aksi itu mereka mengancam akan menjual para pelajar perempuan itu sebagai budak.

Aksi tersebut, serta berbagai aksi-aksi biadab lainnya telah banyak mengundang kecaman dari berbagai penjuru dunia.
Didirikan oleh Mohammed Yusuf pada tahun 2002, atau hampir bersamaan dengan “proyek perang terorisme” Amerika, kelompok ini memiliki kaitan erat dengan kelompok teroris Al Qaida. Mereka mengklaim sebagai pejuang syariat Islam di Nigeria, namun aksi-aksi yang dilakukannya justru lebih banyak menimbulkan kerusakan, seperti pembunuhan, penculikan, perampokan, dan lebih sering lagi aksi pemboman terhadap fasilitas-fasilitas publik dan warga sipil.

Sejak didirikan hingga tahun 2013 lalu diperkirakan korban keganasan mereka telah mencapai angka 10.000 jiwa. Selain itu 90.000 orang kehilangan tempat tinggalnya.

Pada bulan Februari 2012 beberapa anggota senior Boko Haram yang tertangkap menyebutkan bahwa sebagian besar pendanaan mereka berasal dari luar negeri, terutama Saudi Arabia dan Inggris, melibatkan organisasi Al Muntada Trust Fund dan Islamic World Society. Selain itu beberapa pejabat lokal juga disebut-sebut telah menjadi donatur kelompok ini.(ca/tempo.co/wikipedia).

Pak Tifatul, Boko Haram Bukan Sekedar Halal-Haram (1)



 LiputanIslam.com — Pak Tiffatul, ketika Anda ditanya berkenaan dengan Boko Haram, dengan nada bercanda Anda menjawab “Mau serius atau bercanda,” seperti yang dilansir Tempo.co
 
Saat itu akun twitter @sahaL_AS yang menanyakan pendapat Bapak mengenai situs Arrahmah, yang memuji Boko Haram sebagai pejuang. Tanggapan yang terkesan terlalu bergurau tersebut masih ditambah dengan jawaban kedua Anda, “Sekolah jauh2, soal halal-haram masih nanya, please bro.. :D”

Jujur ya Pak, kami sangat prihatin atas jawaban yang Bapak berikan kendatipun maksudnya hanya sebagai candaan, dikarenakan berbagai kasus mengenai Boko Haram ini bersinggungan dengan kemanusiaan. Untuk itulah kami akan membantu merincikan kepada Bapak, tentang apa dan siapa Boko Haram, tentunya kami berharap selaku Menkominfo , Bapak bisa lebih bijak dalam melakukan komunikasi. 
Pak Tifatul, Boko Haram adalah kelompok atau organisasi militan Islam Radikal yang berbasis di Nigeria, didirikan oleh Mohammed Yusuf pada tahun 2002. Kelompok ini berusaha untuk mendirikan sebuah negara Islam murni yang berdasarkan atas syariat Islam. Menolak Westernisasi, dan kini semakin agresif dan intensif melakukan pembunuhan, kebrutalan yang tanpa pandang bulu. Kelompok ini berkembang menjadi mesin pembunuh paling aktif dan contoh paling nyata bahaya radikalisme terhadap negara.

Mereka mengebom, menembak, membantai, dan menculik warga sipil atau militer. Lokasi sasaran mulai dari pasar, asrama, kantor pemerintah, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, bank, terminal bus, pos polisi, barak militer, serta kantor lembaga asing. Menurut berbagai sumber, kekerasan terkait dengan ulah Boko Haram telah mengakibatkan sekitar 10.000 kematian antara tahun 2002 dan 2013.

Saya ajak Bapak untuk menyimak berbagai serangan yang dilakukan oleh Boko Haram pada tahun ini yang berhasil kami himpun. Pada tanggal 15 Februari 2014, lebih dari 50 orang dinyatakan meninggal ketika kelompok militan bersenjata Boko Haram menyerang desa Izge, menembaki warga dengan membabi buta, menyembelihi mereka, dan mencegat siapa saja yang berusaha melarikan diri dalam serangan mematikan 5 jam tersebut. Angka kematian bertambah menjadi 100 seiring bertambahnya korban meninggal di rumah sakit University of Maidugiri Teaching.

Lalu setelahnya, tiga orang tewas terbunuh dalam serangan kelompok militan Boko Haram yang dilancarkan kembali ke sebuah desa di timur laut Nigeria, Minggu 23 Februari 2014.Saksi mata melaporkan, kelompok militan ini merusak, menembaki dan melemparkan bom api ke rumah-rumah penduduk yang masih tersisa di desa Izghe, wilayah Borno, menyusul serangan sebelumnya yang menghancurkan desa dan menewaskan ratusan penduduk.

Warga yang masih tinggal terpaksa melarikan diri ke daerah Madagali. Maina Ularamu, pemimpin daerah Madagali mengatakan kepada AFP, “Tak ada yang tertinggal kecuali puing-puing yang terbakar.” Warga meninggalkan Izghe untuk mengungsi dikarenakan seluruh desa habis terbakar. Setidaknya 10.000 penduduk Izghe dan sekitarnya mengungsi ke Madagali.

Siapakah yang diserang Boko Haram? Mari dengarkan pernyataan Gubernur Borno, Nigeria, Kashim Shettima. Ia membantah tuduhan bahwa hanya orang-orang Kristen yang menjadi target serangan yang terjadi pada masyarakat Izge (di daerah Gwoza), Shettima mengatakan bahwa masyarakat yang diserang mayoritas berpenduduk muslim. Ia juga meminta masyarakat Nigeria untuk melihat Boko Haram sebagai musuh bersama dan tidak melihatnya sebagai aliran agama seperti yang selama ini diyakini.

“Gwoza adalah wilayah terparah yang menjadi korban serangan Boko Haram. Beberapa bulan lalu mereka juga berusaha menyerang istana saya, namun karena hal itu tidak bisa mereka lakukan, mereka kemudian menumpahkan kemarahan mereka dengan menyerang peternakan saya dan menghancurkan segalanya,” ungkap sang Emir mengeluhkan bagaimana penduduk desa harus hidup setiap harinya dalam ketakutan dan ancaman pembunuhan.

Pada Mei 2013, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengumumkan keadaan darurat di tiga wilayah Nigeria meliputi wilayah Borno, Yobe dan Adamawa. Menurut data yang dihimpun PBB, 1.200 orang diperkirakan tewas semenjak keadaan darurat diberlakukan.

Jadi Pak Tifatul, Boko Haram ini adalah teroris, yang melakukan berbagai aksi terorisme kepada rakyat Nigeria. Layakkah terorisme ini dijadikan sebagai bahan candaan? Tempo merilis, bahwa Oluwaseun Bamidele dalam Journal of Sustainable Development in Africa (Volume 14, Nomor 1, 2012) mengatakan, Nigeria layak disebut ”negara gagal” seperti Somalia, Afganistan, Irak, Pakistan, dan Yaman. Hal ini karena teroris beroperasi bebas dan merencanakan serangan dengan senjata canggih.
Bersambung ke bagian kedua
.
Pak Tifatul, Boko Haram Bukan Sekedar Halal-Haram (2)

LiputanIslam.com — Pak Tifatul, kami juga akan menyampaikan informasi yang penting untuk Bapak ketahui yaitu tentang keterkaitan Boko Haram dengan Al-Qaeda. Jadi ceritanya, menurut pengamat intelejen, pada tahun 2002 Osama bin Laden mengirimkan seorang kepercayaannya yang ditugaskan di Nigeria untuk membagikan uang senilai $ 3 juta untuk membentuk berbagai macam organisasi politik Islam yang berhaluan Salafi Wahabi yang seiring dengan cita-cita Al-Qaeda memaksakan diberlakukannya pemerintahan Islam (versi kelompoknya).

Tapi tunggu dulu, kami akan memaparkan analisis mendalam tentang Boko Haram yang disampaikan oleh Kurt Nimmo, author of Globalresearch.ca – karena tentu saja segala macam bentuk terorisme di berbagai negara memiliki kemiripan formasi dan agenda, yang tidak bisa dipandang secara hitam putih. Contohnya adalah Al-Qaeda itu sendiri, walau AS mati-matian melancarkan perang melawan terorisme [termasuk kepada Al-Qaeda], namun dilain sisi, Al-Qaeda itu justru diciptakan oleh AS. Begitu pula halnya dengan Boko Haram, apakah benar-benar memerangi segala hal yang ‘berbau’ Barat?

Pada tahun 2012 , media Barat The Tribune melaporkan dana Boko Haram yang ternyata berasal dari Inggris dan Arab Saudi, bertindak sebagai sponsor utama adalah Al – Muntada Trust Fund.Sebelumnya pada tahun 2005, The Center for Security Policystated mengungkapkan bahwa “Al-Muntada telah sangat aktif dalam mempromosikan Islam ala Wahabi di Nigeria. Al – Muntada membayar ulama Nigeria untuk ‘dicuci otak’ di universitas-universitas Saudi dan lalu turut [mencuci otak] Muslim Nigeria di masjid maupun sekolah dengan dana yang mereka sediakan.”.

Sekolah serupa, yang dikenal sebagai madrasah juga didirikan di Pakistan selama perang rahasia CIA melawan Uni Soviet di Afghanistan. Mereka dibiayai oleh Arab Saudi dan jaringan amal. Antara tahun 1982 dan 1992, sekitar 35.000 Muslim Radikal dari 43 negara-negara Islam di Timur Tengah, Afrika Utara dan Timur, Asia Tengah dan Timur Jauh melakukan baiat mereka di bawah api dengan mujahidin di Afghanistan,” tulis Phil Gasper. Para mujahidin Afghan pada akhirnya akan menghasilkan Al- Qaeda dan Taliban.

Dan tentu saja, seperti jaringan teroris lainnya yang mendapatkan pendanaan dan juga pelatihan dari AS dan sekutunya, Boko Haram juga telah menerima bantuan dari NATO melalui tentara bayaran Al- Qaeda Libya (Libyan Islamic Fighting Group –disingkat LIFG).

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Al – Jazeera dengan Abu Mousab Abdel Wadoud, pemimpin AQIM (Al-Qaeda in the Islamic Maghreb- cabang Al-Qaeda di Alazair) menyatakan bahwa organisasinya yang berbasis di Aljazair telah memberikan senjata kepada Boko Haram di Nigeria untuk membela umat Islam di Nigeria dan menghentikan laju Tentara Salib.

Sedangkan AQIM, menurut Brookings Institution The Fortune 500 yang merilis artikel yang berjudul “The New Al Qaeda Menac ” mengakui bahwa keberadaan AQIM sekarang [dengan persenjataan canggih] adalah berkat intervensi NATO di Libya, dan bahwa pangkalan AQIM di Mali , Afrika Utara, berfungsi sebagai markas untuk kegiatan teroris di seluruh wilayah.

Dengan demikian, kita bisa membuat sebuah alur jalannya persenjataan (dan tentu saja kebutuhan logistik lainnya) berasal dari NATO => Libya (LIFG) => Aljazair (AQIM) => Nigeria (Boko Haram).

Lalu, apa tujuan zesungguhnya Boko Haram diciptakan? Seperti halnya Irak yang kaya minyak dan kini menjadi negara yang dipenuhi teror sepanjang tahun, Nigeria adalah produsen minyak terbesar ke-13 di dunia. Sumber daya yang lain di Afrika adalah gas alam, timah, bijih besi, batu bara, batu kapur, niobium, timah, seng dan tentu saja — tanah yang subur.

Negara potensial seperti ini tentu saja sangat menarik minat bagi gerombolan lintah penghisap darah seperti AS dan sekutunya, yang sayangnya, saat ini China menjalin kerjasama yang baik dengan negara-negara di kawasan Afrika. Untuk itulah, perlu bagi AS dan sekutunya untuk meyakinkan kepemimpinan Cina yang baru untuk tidak melanjutkan hubungan transaksional yang menguntungkan dengan negara-negara tersebut, dengan adanya berbagai macam terorisme di Afrika. Oleh karena itu, perang melawan teror yang dicanangkan AS di Afrika akan menciptakan ketidakstabilan dan akan mengganggu pertumbuhan ekonomi China.

Pada tahun 2012, Obama mencanangkan kebijakan War Powers Resolution (hukum federal yang bisa diambil Presiden Amerika Serikat yang berkaitan dengan konflik bersenjata tanpa persetujuan dari Kongres ) untuk meningkatkan jumlah personil militer AS yang dikerahkan ke Nigeria. Komandan AS untuk Africa Command ( Africom ) pada saat itu– Jenderal David M. Rodriguez, mengatakan operasi Boko Haram mengancam Nigeria, Kamerun, Mali dan Chad. Rodriguez juga mengatakan AS memiliki otoritas di Afrika dalam menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh Al- Qaeda [dan affiliasinya].

Dan memang demikian adanya, Boko Haram tak henti-hentinya melakukan aksi untuk meneror masyarakat Nigeria, dan kasus yang saat ini sangat heboh adalah kasus penculikan pelajar putri. Pada malam 14-15 April 2014, sekelompok militan menyerang sekolah menengah perempuan pemerintah satu-satunya di Chibok, Nigeria. Mereka masuk ke sekolah, menembaki para penjaga dan membunuh seorang tentara. Sejumlah besar siswa dibawa pergi dalam truk, mungkin ke daerah Konduga dan kemudian ke tengah hutan Sambisa dimana Boko Haram diketahui telah membangun markasnya. Sekolah di Chibok juga dibakar dalam insiden itu.

Sebenarnya sekolah telah ditutup selama empat minggu sebelum serangan itu karena situasi keamanan yang memburuk, tetapi para siswa dari beberapa sekolah telah dipanggil untuk mengikuti ujian akhir mata pelajaran fisika. Ada 530 siswa dari beberapa desa yang terdaftar untuk mengikuti ujian, meskipun tidak jelas berapa banyak yang hadir pada saat serangan itu. Anak-anak itu berusia 16 sampai 18 tahun dan berada di tahun terakhir mereka sekolah. Laporan awal mengatakan 85 siswa diculik dalam serangan itu. Selama akhir pekan 19-20 April, militer mengeluarkan pernyataan yang mengatakan lebih dari 100 dari 129 gadis yang diculik telah dibebaskan. Namun, pernyataan itu ditarik kembali, dan pada tanggal 21 April, orang tua mengatakan 234 anak perempuan yang hilang. Sejumlah siswa berhasil meloloskan diri penculikan dalam dua kelompok. Akhirnya pada tanggal 2 Mei polisi membuat pernyataan bahwa sekitar 276 anak-anak diculik dalam serangan itu dan 53 anak berhasil lolos.

Dan setelah menjabarkan serangkaian fakta di atas, kami hendak mengingatkan kembali bahwa Anis Matta, Presiden PKS, partai tempat Bapak bernaung yang telah membawa Bapak di kursi menteri adalah pengagum berat dari Osama bin Laden. Suatu hari, Anis Matta membuat puisi untuk gembong teroris tersebut, sebagai berikut:
Surat Untuk Osama

Osama,
Kamu tidak pernah bilang padaku
Kalau kamu mau meledakkan WTC dan Pentagon
Bush juga tidak punya bukti sampai sekarang
Jadi aku memilih percaya
Pada cinta yang terpancar
Di balik keteduhan matamu
Pada semangat pembelaan yang tersimpan
Di balik lebat janggutmu.

Osama,
Kamulah yang mengajar
Bangsa-bangsa yang bisu untuk bisa bicara
Maka mereka berteriak.
Kamulah yang menanam bibit-bibit keberanian,
Di ladang jiwa orang-orang penakut
Maka mereka melawan.
Kamulah yang menebar nikmat kemerdekaan,
Di renung kalbu orang-orang tertindas
Maka mereka berjuang.
Kamulah yang mengobarkan harapan di langit
Hati orang-orang terjaga
Maka mereka memberontak.

Osama…
Kamulah yang mengunci mulut bangsa-bangsa adidaya,
Supaya mereka terdiam
Maka mereka hanya bisa mengamuk.
Kamulah yang meruntuhkan keangkuhan
Dari jidat bangsa-bangsa arogan
Maka mereka terbungkam.
Kamulah yang merampas rasa aman
Dari jiwa bangsa-bangsa tirani
Maka mereka tak pernah bisa tidur nyenyak.
Kamulah yang merenggut selera hidup
Dari langit hati bangsa-bangsa makmur itu
Maka mereka tak lagi menikmati hidup.
Osama oh Osama… Osama oh Osama…
Mari kita nyanyikan lagu kemenangan
Bersama nurani anak-anak manusia
Yang telah menemukan kehidupannya.
Osama oh Osama… Osama oh Osama…
Mari kita senandungkan lagu keabadian
Bersama nurani anak-anak manusia
Yang merindukan taman surga.

Jawaban Osama
Saudaraku,
Surat ini sudah kuterima
Aku baik-baik saja di sini
Aku masih minum teh di pagi hari
Dan menikmati sunset di sore hari
Aku juga masih mengendalikan bisnis
Dan mengontrol jaringan Al-Qaidah
Dari balik gua-gua Afghanistan.
Tenanglah saudaraku,
Karena jadwal kematianku
Tidak ditulis di Pentagon atau Gedung Putih.

Saudaraku,
Aku menonton aksi-aksi kalian di TV Al-Jazirah
Aku senang kalian mulai berani berbicara
Aku suka kalian sudah bisa bikin Bush marah-marah
Aku gembira kalian sudah bisa bilang tidak
Aku bahagia kalian mulai belajar jadi singa
Aku terharu kalian miskin-miskin tapi mau nyumbang…
Aku terheran-heran kalian kecil-kecil
Tapi mau jihad ke Afghanistan
Aku pikir kalian ini anak-anak ajaib.
Saudaraku aku mau buka rahasia sama kamu
Tapi kamu jangan bilang siapa-siapa.
Kamu tahu nggak,
Kenapa orang-orang Taliban sayang sama aku
Kata mereka ternyata karena aku lucu
Bocah-bocah Afghan juga senang padaku
Kata mereka karena aku bawa mainan
Pesawat-pesawat Amerika untuk mereka
Para pemulung Afghanistan juga suka padaku
Kata mereka karena roda-roda lama mereka itu
Bisa jadi besi tua yang laris.

Orang-orang Amerika itu terlalu serius
Padahal kita cuma sedang bermain di halaman surga.

Saudaraku,
Kalau nanti Allah memilihku jadi syahid
Utusanku akan datang menemuimu
Membawa sebuah pundi kecil
Itulah darahku,
Siramlah taman jihad di Ambon, di Ternate dan Poso
Tapi kalau aku bisa mengubur keangkuhan Amerika di sini
Aku akan datang ke Indonesia
Kamu tahu apa yang akan aku lakukan
Aku hanya mau investasi di negerimu.

Pak Tifatul, ini pertanyaan kami untuk Bapak, sebagai sesama kader PKS, apakah Bapak juga pengagum Osama bin Laden? Tentu saja kami berharap bahwa jawabannya adalah tidak. Indonesia terlalu kaya dan terlalu indah jika harus dijadikan medan jihad yang dipenuhi aksi terorisme, penculikan, pemerkosaan, penggal kepala, dan segala bentuk kejahatan lainnya – yang anehnya, mengatas-namakan Islam. Bukankah ini tidak sesuai dengan prinsip bahwa Islam adalah rahmat bagi semesta alam? Jika Bapak bukan pengagum Osama bin Laden, tentunya kami akan menyimpulkan bahwa Bapak bukanlah pengagum Boko Haram. Namun, penderitaan, darah dan air mata rakyat Nigeria oleh aksi Boko Haram, sedikitpun tidak pantas ditanggapi dengan candaan dan gelak tawa. Demikian, terimakasih. (ba/LiputanIslam.com)

PKS, Al Qaedah dan Konflik Suriah dan Irak: Tanggapan Untuk Mahfudz Siddiq

Menanggapai ramainya terorisme di Suriah dan Irak yang kini banyak melibatkan jihadis/mujahilin-mujahilin Indonesia, Mahfudz Siddiq , anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa khawatir, kenapa baru sekarang? dibawah ini tanggapan “Liputan Islam” atas wawancara Mahfudz Siddiq di media Rmol ( http://www.rmol.co/read/2014/06/27/161275/Mahfudz-Siddiq:-Pemerintah-Perlu-Bergerak-Cepat-Cegah-WNI-Terlibat-Perang-Irak)
.
Dan Kini, Penjahat Pun Takut
LiputanIslam.com — Setelah badai terorisme sedemikian dahsyatnya mengguncang Timur Tengah, barulah kini mereka merasakan khawatir. Hal itu yang saya [redaktur] tangkap  ketika membaca wawancara antara media Rmol dengan Mahfudz Siddiq , anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam wawancara tersebut, ia mengungkapkan rasa khawatirnya. Menurutnya, pemerintah harus menyelidiki Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat peperangan dalam konflik di Irak.
“Pemerintah perlu bergerak cepat untuk mencegah WNI terlibat perang di Irak. Sebab, dikhawatirkan akan berimbas kepada WNI yang ada di sana,’’ tegas Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq.
Berikut ini kutipan wawancara Mahfudz: 
Apa itu saja yang seharusnya dilakukan pemerintah? 
Pemerintah harus lebih selektif dalam memberikan izin kepada WNI yang akan menuju ke Timur Tengah. Dengan harapan bisa mencegah adanya WNI yang ikut bergabung dengan kelompok militan di Irak.
Apa pemerintah perlu turun tangan dalam konflik Irak?
Indonesia bisa mengambil peran dengan mengirimkan bantuan berupa makanan dan obat-obatan untuk keperluan rakyat Irak.
Bagaimana cara mencegah supaya tidak ada WNI  ikut perang? 
Saya kira pemerintah melalui Kemlu dan Imigrasi harus antisipatif. Dengan cara mengontrol keberangkatan setiap WNI yang akan terbang ke Irak. Harus sangat selektif.
Apakah selama ini pemerintah sudah selektif?
Sudah cukup baik menyeleksi WNI yang akan menuju ke negara yang dianggap sedang rawan. Pemerintah bisa menghubungi perwakilan Kedubes Irak yang ada di Jakarta. Jadi pemerintah mempunyai informasi yang lebih awal dan lengkap. Juga melakukan koordinasi dengan KBRI di Irak.
Bagaimana jika ada relawan yang ingin membantu warga Irak?
Jika ada relawan yang mengusung visi kemanusiaan, seperti tenaga medis. Visi kemanusiaan dari lembaga yang memberangkatkan harus jelas. Lagipula mereka kesana bukan untuk terjun dan memegang senjata.

Mungkinkah WNI yang berangkat untuk mempelajari terorisme?

Segala kemungkinan tetap ada. Tapi itu sangat tidak patut dilakukan. Saya tidak menginginkan hal itu terjadi. Menjaga keamanan dan perdamaian sangatlah penting. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian dari pemerintah.
Kenapa konflik Irak memanas?
Konflik di Irak tidak hanya mengenai politik saja. Tapi sudah mengarah kepada konflik horizontal. Ada nuansa konflik antar aliran keagamaan. Bahkan dari info yang saya dapat, lebih dari 5.000 orang melarikan diri dari Irak setelah negeri tersebut berada di bawah kendali kelompok oposisi bersenjata.  ***
Karakter Tokoh-tokoh PKS:
Mungkin, saya perlu mengingatkan kembali tentang bagaimana sepak terjang PKS dalam menyikapi konflik mematikan yang melanda Timur Tengah. Anis Matta, selaku Presiden PKS, pernah menciptakan syair yang indah untuk Osama bin Laden–  gembong teroris Al-Qaeda, bisa dibaca di : http://liputanislam.com/tabayun/pak-tifatul-boko-haram-bukan-sekedar-halal-haram/

Lalu Tiffatul Sembiring ketika ditanya tentang Boko Haram oleh netizen, Menkominfo yang juga kader PKS itu menjawab dengan nada bercanda, tidak menganggap serius besarnya penderitaan yang dirasakan rakyat Nigeria atas kekejaman Boko Haram. http://liputanislam.com/tabayun/pak-tifatul-boko-haram-bukan-sekedar-halal-haram-1/

Anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Raihan Iskandar, mendukung adanya ikrar “tobat” yang harus dilakukan oleh para pengungsi Syiah jika mau hak-haknya dilindungi. Raihan menuturkan bahwa para pengungsi Syiah ini mau tidak mau harus mengubah keyakinannya. Jika memang mereka tidak mau mengubah keyakinan, Raihan mengusulkan agar warga Syiah yang terdepak dari kampung halamannya melapor ke Kementerian Agama supaya Syiah dijadikan agama baru. Kalau disahkan ada agama baru kita kan bisa saling menghormati. Jadi itu harus dilaporkan dulu ke kementerian,” imbuh Raihan, seperti yang dikabarkan oleh Kompashttp://liputanislam.com/tabayun/cinta-pilih-pilih-dari-partai-berjargon-cinta/

Kampanye hitam berbau SARA yang dilakukan Caleg DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah Kepulauan Riau,  Ispiraini Hamdan, Lc, yang menyebarkan buku yang isinya mendiskreditkan dan “menyesatkan” Syiah. Bahkan, kampanyenya ini dimuat oleh yang bersangkutan di akun FB-nya dan di media online. Selengkapnya di: http://liputanislam.com/berita/kampanye-sara-caleg-kepulauan-riau-diadukan-ke-bawaslu/

Karakter Media PKS.
Saya juga perlu memperingatkan bagaimana karakteristik media-media yang berafiliasi dengan PKS dalam menyajikan pemberitaan.
Info Palestina, menyensor berita aslinya dengan memotong paragraf guna menutupi perseteruan antara Hizbullah dan Israel, bisa dibaca di : http://liputanislam.com/tabayun/880/


Dakwatuna, menyebarkan propaganda atas PM Irak Nouri al-Maliki tentang perpindahan arah kiblat, yang sama sekali tidak memiliki dasar data yang bisa dipertanggungjawabkan, bisa dibaca di: http://liputanislam.com/tabayun/jejaring-sosial-saja-tidak-cukup-tanggapan-atas-artikel-dakwatuna-perdana-menteri-irak-ingin-pindahkan-kiblat-ke-karbala/
.

 

Sunnah Care, menurunkan berita yang memutar-balikkan fakta. Bandara Allepo yang dikuasai SAA, oleh Sunnahcare disebut dikuasai pemberontak, bisa dibaca di: http://liputanislam.com/tabayun/bandara-allepo-dikontrol-saa-bukan-teroris-tanggapan-untuk-sunnahcare/

Lalu Bersama Dakwah, yang memposting ulang berita dari Eramuslim dengan judul “Iran: Musuh Kami Arab Saudi, Bukan Israel”, yang isinya berupa sensor berita yang kontradiksi dari situs Al-Arabiya, untuk memojokkan Iran. Bisa dibaca di: http://liputanislam.com/tabayun/eramuslim-menyensor-berita-kontradiksi-dari-al-arabiya/

Karakter IM, “Induk” PKS.
Syeikh Yusuf Qardhawi (SYQ), ulama Ikhwanul Muslimin yang mendukung gerakan pemberontakan Suriah, mengeluarkan fatwa horor, yaitu halal untuk membunuh siapapun yang mendukung pemerintahan Bashar al Assad, baik itu tentara, ulama, tenaga kesehatan hingga rakyat sipil. SYQ juga mengutuk Hizbullah dan Iran, dan menyebut Hizbullah dengan Hizbuzyaiton.

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=2kz6BZAB87Q

SYQ berkhianat pada Amman Message yang pernah ditandatanganinya. Ulama yang terbunuh, adalah muslim Sunni. Tentara Suriah dan rakyat Suriah yan tewas juga mayoritas muslim Sunni. Mereka, adalah umat Islam yang seharusnya dilindungi darah dan kehormatannya.  Yang menjadi pertanyaan adalah, demi apakah SYQ tega mengeluarkan fatwa yang telah merengut ratusan ribu nyawa di Suriah?  http://liputanislam.com/tabayun/yusuf-qaradhawi-penghianat-amman-message/
Hamas, kelompok muqqawama yang berideologi IM juga turut dalam pemberontakan di Suriah, kendati selama ini Hamas berkantor di Suriah dan banyak dibantu oleh pemerintahan Bashar al-Assad. http://liputanislam.com/wawancara/mahasiswa-indonesia-suriah-hutang-luar-negeri-suriah-nol/
Mengapa saya harus membuka kembali catatan-catatan sepak terjang PKS dan Ikhwanul Muslimin? Karena IM-lah yang kini tengah melakukan pemberontakan di Suriah, dengan membentuk pasukan Free Syrian Army yang dibiayai  oleh  Arab, Teluk, dan negara-negara Barat. PKS yang sibuk menggoreng isu jihad di Suriah dengan sangat gencar baik di media sosial maupun di masyarakat.
Salah satu halaman yang berafiliasi dengan pemberontak Suriah adalah Syria Care Indonesia, Syria Care Malaysia, Misi Medis Suriah, yang bukan hanya menebar propaganda, tetapi juga menggalang dana. Tak jarang, mereka menyeru masyarakat Indonesia untuk menjadi relawan dalam perang Suriah. (ba)
Bersambung ke bagian kedua.
.
Dan Kini, Penjahat Pun Takut (2)
.
LiputanIslam.com — Di awal pemberontakan, kelompok pemberontak yang digawangi oleh FSA dan al-Nusra memiliki musuh yang sama, yaitu Pemerintah Suriah dan pendukungnya. Namun memasuki tahun ketiga, mereka mulai saling memerangi satu sama lain. Pertikaian ini ditutup rapat-rapat, dan saat diungkap oleh media independent atau media yang pro Assad, mereka pun membantah keras. Namun kini, para pendukung kelompok-kelompok jihadis sudah tidak ragu lagi untuk saling serang satu sama lain. Secara garis besar, ada tiga kelompok jihadis di Suriah yang terdiri dari ratusan hingga ribuan brigade, yaitu FSA, Al-Nusra, dan ISIS. Selengkapnya: http://liputanislam.com/tabayun/jihad-palsu-suriah-mengancam-indonesia/.

Di Suriah juga, kita menemukan jihadis Arab Saudi berperang dengan sesama jihadis Arab Saudi, lantaran mereka berada dalam kelompok jihadis yang berbeda.
Kesaksian mantan jihadis “Setelah beberapa saat , ada perkembangan lain . Organisasi ISIS dan Jabhat al-Nusra mulai berkelahi satu sama lain. Ada juga pertempuran antara mereka dan faksi-faksi lain. Hal yang paling mengganggu adalah bahwa jihadis  Saudi berperang melawan jihadis  Saudi, meskipun  jika Anda bertanya kepada mereka , mereka semua akan memberitahu Anda bahwa mereka datang untuk melawan rezim Assad.“ Selengkapnya: http://liputanislam.com/berita/saudi-vs-saudi-di-suriah/.

Mr Moallem, Pemimpin Delegasi Suriah saat berunding di Jenewa, telah mewanti-wanti bahwa terorisme ini merupakan ancaman bagi seluruh dunia. Dalam pidatonya, Moallem menuturkan betapa menderitanya rakyat Suriah atas berbagai aksi teroris yang didukung oleh pihak asing, ia mengajak dunia untuk memerangi terorisme bersama. Namun sayang, seruannya tidak digubris. Senjata, dana hingga jihadis-jihadis terus-terusan mengalir ke Suriah. Pidato Moallem selengkapnya: http://liputanislam.com/berita/al-moallem-di-jenewa-mari-bersatu-perangi-terorisme/.

Dan setelah Suriah, terorisme berlanjut ke Lebanon, dan Irak. Fallujah, salah satu kota di Irak jatuh ke tangan teroris ISIS, lalu Mosul dan Tikrit. Jutaan rakyat Irak menjadi pengungsi. Foto-foto eksekusi beredar luas, dan ketakutan rakyat Irak, Lebanon, dan Suriah pun sampai ke Indonesia.
Coba simak jawaban terakhir Mahfudz. Ia mengatakan,
Konflik di Irak tidak hanya mengenai politik saja. Tapi sudah mengarah kepada konflik horizontal. Ada nuansa konflik antar aliran keagamaan. Bahkan dari info yang saya dapat, lebih dari 5.000 orang melarikan diri dari Irak setelah negeri tersebut berada di bawah kendali kelompok oposisi bersenjata.”
Pertama, jumlah orang yang melarikan diri dari kota yang direbut [mungkin maksudnya Mosul] jumlahnya bukan 5.000 orang, melainkan 500.000 lebih. Harap dicatat bahwa Mosul adalah salah satu kota terbesar di Irak, setelah Baghdad.





Pengungsi Mosul yang lari dari teroris ISIS setelah kota Mosul Jatuh ketangan merekaSumber Klik disini


Pengungsi MosulSumber klik disini

Kedua, konflik horizontal apa yang dimaksud oleh Mahfudz? Pertikaian Sunni-Syiah? Sayang sekali hal itu hanyalah propaganda dari media-media massa yang memang memiliki kepentingan. Dan jawaban  Liputan Islam bahwa konflik Irak sama sekali bukan disebabkan sentimen agama, silahkan dibaca di:
  1. http://liputanislam.com/multimedia/seruan-ulama-sunni-di-basra-lawan-teroris-takfiri/
  2. http://liputanislam.com/tabayun/membongkar-propaganda-wall-street-journal/
  3. http://liputanislam.com/berita/internasional/timur-tengah/majelis-ulama-ahlussunnah-irak-keluarkan-fatwa-perang-terhadap-isis/
  4. http://liputanislam.com/berita/internasional/timur-tengah/pm-irak-jangan-gunakan-istilah-sunni-syiah/
  5. http://liputanislam.com/berita/internasional/timur-tengah/majelis-ulama-ahlussunnah-irak-keluarkan-fatwa-perang-terhadap-isis/
  6. http://liputanislam.com/tabayun/detik-com-malas-atau-sengaja/
  7. http://liputanislam.com/berita/internasional/timur-tengah/universitas-al-azhar-islam-berlepas-diri-dari-isis-seperti-serigala-berlepas-diri-dosa-anak-anak-yakub-as/
  8. http://liputanislam.com/tabayun/membongkar-propaganda-vivanews-atas-irak/
  9. http://liputanislam.com/analisis/dan-kini-muslim-sunni-pun-difitnah/
  10. http://liputanislam.com/berita/fokus/ini-dia-kiat-media-anti-irak-menyokong-isis/
  11. http://liputanislam.com/tabayun/propaganda-arrahmah-dan-tempo-atas-krisis-irak/
  12. http://liputanislam.com/tabayun/propaganda-republika-dan-antaranews-atas-krisis-irak/
  13. http://liputanislam.com/berita/fokus/trend-media-arab-bercorak-wahabi-di-tengah-fenomena-isis/
Siapa penyeru jihad?
Mahfudz meminta agar pemerintah mengawasi WNI yang yang berangkat ke Irak ataupun ke Timur Tengah, tapi luput dari menyorot siapakah yang selama ini menyerukan jihad ke Suriah. Siapa yang mengadakan roadshow ke berbagai kota demi menggalang dana untuk Suriah dengan mengangkat isu mazhab? Siapakah yang mendoktrin anak bangsa untuk berjihad demi menegakkan khilafah, demi menggulingkan pemerintahan thagut, atau demi 72 bidadari?

Setahun silam, pada 4 Sya’ban 1434 H/13 Juni 2013  diadakan konferensi oleh lebih dari 500 tokoh agama dari  50 negara yang menyerukan wajibnya jihad ke Suriah.

Syeikh Al-Amin El Hajj, Ketua Ikatan Ulama Muslimin, berkata “Konflik Suriah  adalah persoalan kaum Muslimin karena para mujahid yang berperang  melawan rezim Bashar di sana hakikatnya demi kepentingan Islam. Jihad di Suriah hukumnya wajib bagi seluruh umat!”

Syeikh Al-Arifi, ulama Arab Saudi berkata, “Jika kalian sudah kehilangan harga diri dan kehormatan untuk membela saudara-saudara kita di Suriah, maka minimal kalian bebaskan rakyat Arab untuk bertindak membantu saudara-saudaranya di Suriah, dan kalian akan disiksa di kubur jika tidak membantu perjuangan rakyat Suriah saat ini,” tegas Al-’Arifi. Dan seruan ini disebarluaskan oleh media-media Islam mainstream di tanah air.

Pertanyaan saya, mengapa Mahfudz tidak mengecam berbagai seruan jihad ke Suriah, yang merupakan bentuk agresi kepada sebuah negara yang berdaulat? Bukankah atas fatwa-fatwa ulama tersebut, putra bangsa kita turut mengangkat senjata untuk berjihad di Suriah? Dan lantas, mereka melanjutkan petualangannya di Irak, sembari mengajak teman-teman lainnya. Jangan lupa, PKS ataupun IM punya andil besar atas konflik Suriah. Lalu, jika PKS, IM dan ulama-ulamanya mendukung pemberontakan di Suriah, menyerukan jihad untuk melawan pemerintah Suriah, mengapa mereka harus ketakutan atas berangkatnya WNI ke Irak? Bukankah mereka sama-sama berjihad? Apa bedanya berjihad di Suriah dengan berjihad di Irak? (ba)

Bersambung ke bagian ketiga. Bagian pertama bisa dibaca di sini.
.
Dan Kini, Penjahat Pun Takut (3-Habis)
.
LiputanIslam.com — Bagaimana mengontrol WNI agar tidak bepergian ke daerah konflik? Untuk mencari solusinnya, Mahfudz terlebih dahulu harus mempelajari bagaimana pola masuknya jihadis ke Suriah.
Baik Amerika Serikat, ataupun negara-negara Eropa, melarang keras warganya untuk ikut berjihad ke Timur Tengah. Bahkan di Amerika, para “alumni” Timur Tengah ini ditangkap untuk diadili, karena memerangi negara lain secara independen merupakan sebuah kejahatan di negara Paman Sam tersebut. Meskipun begitu, di Timur Tengah telah berkumpul berbagai jihadis dari puluhan negara.

Darimana Asal Jihadis?
Sebanyak 15 orang pria Somalia-Amerika (warga negara Amerika keturunan dari bangsa Somalia) telah meninggalkan rumah mereka di Minnesota dalam beberapa bulan terakhir untuk melakukan perjalanan ke Timur Tengah dan bergabung dengan ISIS, kelompok ekstremis yang tengah bertempur di  Suriah dan Irak, demikian laporan Minnesota Public Radio, yang dikutip Fox News.Selengkapnyahttp://liputanislam.com/berita/demi-khilafah-ala-isis-15-warga-somalia-amerika-turut-berjihad/.

Seorang warga Malaysia diyakini sebagai pelaku pemboman bunuh diri yang menghancurkan markas pasukan Irak di Anbar dan membunuh 25 tentara Irak, tanggal 26 Mei lalu. Ahmad Tarmimi Maliki (26 tahun) adalah seorang pekerja pabrik dari Selangor. Ia kini dikenal sebagai pembom bunuh diri pertama asal Malaysia yang bekerja untuk kelompok teroris Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) atau sering disebut juga ISIS (Islamic State of Iraq and Syria).Selengkapnya: http://liputanislam.com/berita/pembom-markas-pasukan-irak-anggota-isil-asal-malaysia/.

Menteri Dalam Negeri Perancis Manuel Valls mengatakan, ada 250 warga negaranya berperang di Suriah dan setidaknya 21 orang telah tewas. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders mengatakan bahwa lebih dari 20 warganya telah tewas di dalam pertempuran di Suriah. Dari Belgia, sekitar 200 orang tengah bertempur di Suriah. Sedangkan menurut intelijen Jerman, lebih dari 270 orang warga  Jerman telah berangkat ke Suriah dan setidaknya 15 tewas. Selengkapnya: http://liputanislam.com/berita/gairah-jihad-ke-suriah-meningkat-eropa-khawatir/.

Lalu, Bagaimana Caranya Mereka Masuk ke Suriah?
Pada tanggal 7 Desember 2013, dalam artikelnya yang berjudul “Syria Conflict: Foreigns Jihadis Use Turkey as Safe House” diungkapkan bahwa jihadis-jihadis ini menggunakan Turki sebagai “tempat penyeberangan”, sekaligus “rumah yang nyaman” sebelum menuju Suriah. Disebutkan juga, bahwa rute jihadis Turki-Suriah ini sudah sangat terorganisir.

Salah satu jihadis yang berhasil dihubungi BBC, di kawasan Reyhanli, menuturkan bahwa di “rumah nyamannya” telah dihuni oleh sekitar 150 orang dalam 3 bulan terakhir. Atas undangan teman-temannya, 15-20 orang diantaranya berasal dari Inggris.

Para jihadis ini, setibanya di Turki, terlebih dahulu tinggal selama satu- dua hari di tempat tersebut sebelum menuju Suriah. Sebaliknya, jihadis yang hendak pulang ke negara asalnya, juga menetap di “rumah nyaman” itu sambil menunggu keberangkatan pesawatnya.

Salah satu jihadis dari Prancis mengatakan kepada wartawan BBC bahwa mereka berasal dari seluruh dunia, dan mereka berkata, “Kami semua adalah Al-Qaeda.”

Artinya, darimanapun jihadis ini berasal, mereka menggunakan cara yang sama: tidak langsung menuju daerah konflik. Jika di Suriah mereka menggunakan Turki, Yordania,  dan Lebanon sebagai jalan keluar masuk, maka hal serupa pun terjadi di Irak.

Irak yang kini digoyang ISIS, mereka dilatih di daerah Turki. ISIS di Irak juga bisa keluar masuk melalui Suriah karena daerah Raqqah dan garis-garis perbatasan Irak-Suriah masih dalam kontrol ISIS.

Dengan begitu, WNI bisa saja masuk ke Irak melalui Turki, atau melalui Yordania terlebih dahulu, sebelum kemudian sampai di Irak. Rute-rute mereka sangat terorganisir. Dan bagaimana mungkin pemerintah Indonesia melarang warganya yang menyatakan hendak berlibur ke Turki, atau ke Yordania kendati sesungguhnya niat mereka adalah hendak berperang?

Karena itu Pak Mahfudz, jangan terlalu lebay mendesak pemerintah untuk begini dan begitu. Sementara partai tempat Anda bernaung sendiri merupakan pihak yang gemar menebar isu SARA, dan menebar seruan jihad yang telah merengut 160.000 jiwa rakyat Suriah. Katakan saja kepada kader-kader partai Anda untuk mengurangi propaganda, dan pastikan kader-kader Anda tidak turut terjun ke perang Suriah seperti kader Partai Islam Semalaysia  [partai “turunan” Ikhwanul Muslim di Malaysia.]. Dan jangan lupa, sampaikan kepada Pak Tifatul untuk memblokir situs Arrahmah, Voa-Islam, Shotussalam, Kiblatnet, Dakwatuna, Bersama Dakwah, Eramuslim, Hidayatullah, dan situs-situs penebar kebencian yang anti-ukhuwah lainnya. Terimakasih, Bapak. :)

Bagian pertama:  Dan Kini, Penjahat Pun Takut.
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: