.
Islam Times- Front al-Nusra,
yang baru-baru ini membantai 450 orang dalam sehari, membunuh puluhan
pastor, mengeksekusi mati pemimpin FSA (sesama pemberontak sekarang
saling bunuh dan saling gorok), serta memakan jantung tentara Suriah
yang mati dan membunuh puluhan mufti Sunni Suriah
Tidak mengherankan ketika Wasekjen DPP PKS, Mahfudz Shiddiq mendukung
terang-terangan serangan militer AS di Suriah, bahkan dalam kuliah
kepada kader-kader PKS lewat jejaring sosial di twitter, Mahfudz Shiddiq
menyebut bahwa Asad yang beraliran syiah membuat aliansi politik kuat
dengan Iran dan Hizbullah di Libanon.
Dan sebelum ini, Anis Matta, Presiden PKS pada Kamis, 5 Mei, 2011, pernah menulis pusi memuji puja Osama bin Laden, dan menganggap gembong teroris al-Qaeda didikan Arab Saudi Wahabi itu merupakan pahlawan dan sumber inspirasi perjuangan yang turun dari langit. Puisi Anis itu sangat menjijikkan untuk kebanyakan orang bahkan memuakkan. Berikut link puisi Anis, presiden PKS,”Keagungan Osama bin Laden dalam Puisi Anis Matta” [ http://beritapks.com/keagungan-osama-bin-laden-dalam-puisi-anis-matta/ ].
Semua orang faham, dan semua orang mengerti bahwa al-Qaeda dan Taliban sengaja didatangkan AS dan Arab Saudi dari luar negeri untuk merusak dan menghancurkan Suriah dalam bentuk pemberontak bernama Front al-Nusra, yang baru saja membantai 450 orang dalam sehari, membunuh pastor, mengeksekusi mati pemimpin FSA (sesama pemberontak sekarang saling bunuh dan tikam), dan memakan jantung tentara serta membunuh puluhan mufti Sunni Suriah.
Apakah Anis Matta dan Mahfudz Shiddiq tidak membaca ihkwal berdarah-darah ini semua? Apakah ini sebuah isyarat meningkatnya kemesraan sekaligus pembelaan lanjutan PKS pada dinasti keropos al-Saud al-Wahabi yang dalam bulan-bulan terakhir gencar mencari dukungan demi melegitimasi agresi berdarah-darah mereka di Suriah, Bahrain dan Mesir?.
Sebuah agresi yang diklaim semata demi menciptakan “perdamaian, rekonsiliasi, dan stabilitas jangka panjang”. Bukankah selama ini tentara Arab Saudi, hadir di Bahrain demi mempertahankan tahta oleng rezim al Khalifa yang juga dilaporkan terlibat dalam penghancuran masjid-masjid, pembakaran fasilitas al-Quran dan penculikan serta teror?.
Tentu skeptisisme ini tidak akan kemana-mana, sebab jika pujian Anis Matta itu benar, dan pernyataan Mahfudz Shiddiq untuk melegitimasi agresi berdarah-darah AS di Suriah, (Mesir dan Bahrain) benar, nampaknya al-Qaeda dan Taliban telah berhasil merekrut kalangan preman berkedok Islam, dengan janji-janjinya manis, yang sering dimegavonkan. Katanya, mati syahid, lalu surga dan bidadari.
Daripada menyebarkan isu-isu sektarian, bukankah akan lebih baik PKS mengurus para koruptor pedagang “daging” dan “sapi” hipokrit sok suci itu dan segera bertaubat?
Puisi Anis Matta Ini Membahayakan NKRI
.
Pagi ini (03/05/2013) sekitar pukul pukul
08.00 terjadi aksi bom bunuh diri di Mapolres Poso. Waktu dan tempat
yang dipilih pelaku adalah senin pagi di mana biasanya anggota polisi
melakukan apel pagi. Beruntung apel pagi itu ini tidak dilakukan di
tempat biasanya yaitu di depan mushola, tapi dilakukan di halaman
belakang Mapolres Poso.
Aksi pemboman di Malpolres Poso sangat
mirip dengan aksi yang terjadi pada 15 April 2011 lalu di mana Muhammad
Syarif sebagai pelaku meledakkan bom saat berlangsung shalat Jumat di
Masjid Az Zikra Mapolresta Cirebon di mana saat itu masjid dalam kondisi
penuh. Akibatnya sejumlah korban luka berjatuhan termasuk Kapolres
Cirebon Kota AKBP Herukoco.
Pertanyaannya, mengapa harus Poso (lagi)?
Apakah Poso, juga Ambon sudah difatwakan sebagai ladang jihad di mana
para mujahid menemukan lorong menuju surga? Apa salah Poso?
Yang menarik dalam puisinya yang
berjudul “Jawaban Osama” Anis Matta, saat itu masih menjabat Sekjen PKS
mengobarkan semangat pendukungnya untuk terus berjihad di Ambon,
Ternate, serta Poso. Berikut penggalan puisi Anis Matta yang utuhnya
bisa dilihat di beritapks.com. (dibawah kami muat puisi Anis Matta secara lengkap dengan merujuk sumber yang diberikan penulis _red.myartikel).
Inilah puisi ‘imajiner’ Anis Matta tentang Osama bin Laden:
.
“Surat Untuk Osama”
Osama,
Kamu tidak pernah bilang padaku
Kalau kamu mau meledakkan WTC dan Pentagon
Bush juga tidak punya bukti sampai sekarang
Jadi aku memilih percaya
Pada cinta yang terpancar
Di balik keteduhan matamu
Pada semangat pembelaan yang tersimpan
Di balik lebat janggutmu.
Kamu tidak pernah bilang padaku
Kalau kamu mau meledakkan WTC dan Pentagon
Bush juga tidak punya bukti sampai sekarang
Jadi aku memilih percaya
Pada cinta yang terpancar
Di balik keteduhan matamu
Pada semangat pembelaan yang tersimpan
Di balik lebat janggutmu.
Osama,
Kamulah yang mengajar
Bangsa-bangsa yang bisu untuk bisa bicara
Maka mereka berteriak.
Kamulah yang mengajar
Bangsa-bangsa yang bisu untuk bisa bicara
Maka mereka berteriak.
Kamulah yang menanam bibit-bibit keberanian,
Di ladang jiwa orang-orang penakut
Maka mereka melawan.
Di ladang jiwa orang-orang penakut
Maka mereka melawan.
Kamulah yang menebar nikmat kemerdekaan,
Di renung kalbu orang-orang tertindas
Maka mereka berjuang.
Di renung kalbu orang-orang tertindas
Maka mereka berjuang.
Kamulah yang mengobarkan harapan di langit
Hati orang-orang terjaga
Maka mereka memberontak.
Hati orang-orang terjaga
Maka mereka memberontak.
Osama…
Kamulah yang mengunci mulut bangsa-bangsa adidaya,
Supaya mereka terdiam
Maka mereka hanya bisa mengamuk.
Kamulah yang mengunci mulut bangsa-bangsa adidaya,
Supaya mereka terdiam
Maka mereka hanya bisa mengamuk.
Kamulah yang meruntuhkan keangkuhan
Dari jidat bangsa-bangsa arogan
Maka mereka terbungkam.
Dari jidat bangsa-bangsa arogan
Maka mereka terbungkam.
Kamulah yang merampas rasa aman
Dari jiwa bangsa-bangsa tirani
Maka mereka tak pernah bisa tidur nyenyak.
Dari jiwa bangsa-bangsa tirani
Maka mereka tak pernah bisa tidur nyenyak.
Kamulah yang merenggut selera hidup
Dari langit hati bangsa-bangsa makmur itu
Maka mereka tak lagi menikmati hidup.
Dari langit hati bangsa-bangsa makmur itu
Maka mereka tak lagi menikmati hidup.
Osama oh Osama… Osama oh Osama…
Mari kita nyanyikan lagu kemenangan
Bersama nurani anak-anak manusia
Yang telah menemukan kehidupannya.
Mari kita nyanyikan lagu kemenangan
Bersama nurani anak-anak manusia
Yang telah menemukan kehidupannya.
Osama oh Osama… Osama oh Osama…
Mari kita senandungkan lagu keabadian
Bersama nurani anak-anak manusia
Yang merindukan taman surga.
Mari kita senandungkan lagu keabadian
Bersama nurani anak-anak manusia
Yang merindukan taman surga.
“Jawaban Osama”
Saudaraku,
Surat ini sudah kuterima
Aku baik-baik saja di sini
Aku masih minum teh di pagi hari
Dan menikmati sunset di sore hari
Aku juga masih mengendalikan bisnis
Dan mengontrol jaringan Al-Qaidah
Dari balik gua-gua Afghanistan.
Surat ini sudah kuterima
Aku baik-baik saja di sini
Aku masih minum teh di pagi hari
Dan menikmati sunset di sore hari
Aku juga masih mengendalikan bisnis
Dan mengontrol jaringan Al-Qaidah
Dari balik gua-gua Afghanistan.
Tenanglah saudaraku,
Karena jadwal kematianku
Tidak ditulis di Pentagon atau Gedung Putih.
Karena jadwal kematianku
Tidak ditulis di Pentagon atau Gedung Putih.
Saudaraku,
Aku menonton aksi-aksi kalian di TV Al-Jazirah
Aku senang kalian mulai berani berbicara
Aku suka kalian sudah bisa bikin Bush marah-marah
Aku gembira kalian sudah bisa bilang tidak
Aku bahagia kalian mulai belajar jadi singa
Aku terharu kalian miskin-miskin tapi mau nyumbang…
Aku terheran-heran kalian kecil-kecil
Tapi mau jihad ke Afghanistan
Aku pikir kalian ini anak-anak ajaib.
Aku menonton aksi-aksi kalian di TV Al-Jazirah
Aku senang kalian mulai berani berbicara
Aku suka kalian sudah bisa bikin Bush marah-marah
Aku gembira kalian sudah bisa bilang tidak
Aku bahagia kalian mulai belajar jadi singa
Aku terharu kalian miskin-miskin tapi mau nyumbang…
Aku terheran-heran kalian kecil-kecil
Tapi mau jihad ke Afghanistan
Aku pikir kalian ini anak-anak ajaib.
Saudaraku aku mau buka rahasia sama kamu
Tapi kamu jangan bilang siapa-siapa.
Tapi kamu jangan bilang siapa-siapa.
Kamu tahu nggak,
Kenapa orang-orang Taliban sayang sama aku
Kata mereka ternyata karena aku lucu
Bocah-bocah Afghan juga senang padaku
Kata mereka karena aku bawa mainan
Pesawat-pesawat Amerika untuk mereka
Para pemulung Afghanistan juga suka padaku
Kata mereka karena roda-roda lama mereka itu
Bisa jadi besi tua yang laris.
Kenapa orang-orang Taliban sayang sama aku
Kata mereka ternyata karena aku lucu
Bocah-bocah Afghan juga senang padaku
Kata mereka karena aku bawa mainan
Pesawat-pesawat Amerika untuk mereka
Para pemulung Afghanistan juga suka padaku
Kata mereka karena roda-roda lama mereka itu
Bisa jadi besi tua yang laris.
Orang-orang Amerika itu terlalu serius
Padahal kita cuma sedang bermain di halaman surga.
Padahal kita cuma sedang bermain di halaman surga.
Saudaraku,
Kalau nanti Allah memilihku jadi syahid
Utusanku akan datang menemuimu
Membawa sebuah pundi kecil
Itulah darahku,
Siramlah taman jihad di Ambon, di Ternate dan Poso
Tapi kalau aku bisa mengubur keangkuhan Amerika di sini
Aku akan datang ke Indonesia
Kamu tahu apa yang akan aku lakukan
Aku hanya mau investasi di negerimu.
Kalau nanti Allah memilihku jadi syahid
Utusanku akan datang menemuimu
Membawa sebuah pundi kecil
Itulah darahku,
Siramlah taman jihad di Ambon, di Ternate dan Poso
Tapi kalau aku bisa mengubur keangkuhan Amerika di sini
Aku akan datang ke Indonesia
Kamu tahu apa yang akan aku lakukan
Aku hanya mau investasi di negerimu.
“Jawaban Osama” sendiri merupakan sekuel
dari puisi “Surat Untuk Osama” yang ditulis Anis Matta pada 2011. Dalam
dua puisinya itu Anis membayangkan dirinya berkirim surat kepada Osama
lalu menerima balasan suratnya. Presiden PKS Anis Matta memang dikenal sebagai pengagum tokoh teroris Osama bin Laden.
Osama baginya adalah teladan mujahid yang gagah berani melawan tirani
bangsa-bangsa adidaya. Keberaniannya melawan kesewenang-wenangan AS
menginspirasi para aktivis di seluruh penjuru dunia untuk memberontak
terhadap kesewenang-wenangan bangsa adidaya yang arogan.
Menulis puisi merupakan bagian dari
ekspresi yang tidak berbatas. Puisi tentang pembunuhan Tuhan pun sah-sah
saja ditulis. Ekspresi baru membentur batasannya saat dihadirkan ke
hadapan publik. Saat itulah publik akan menilai sebuah karya cipta. Saat
itulah publik memilih untuk menerima atau menolak buah dari ekspresi.
Demikian juga dengan Anis Matta, ia bebas
mengekspresikan buah pikirannya ke dalam banyak “kanvas”. Puisi “Surat
Untuk Osama” dan “Jawaban Osama” jelas merupakan pengagungan Anis
terhadap aksi terorisme dunia sekaligus perestuan kepada aksi serupa di
tanah air. Dan sebagai manusia, tidak ada satu pun larangan bagi Anis
untuk tidak menuliskannya. Tetapi, sebagai sekjen sebuah partai besar
yang sekaligus bagian dari koalisi seyogyanya Anis Matta memilah karya
mana yang pantas dipublikasikan dan mana yang hanya ditumpuk di laci
mejanya.
Di sinilah timbul pertanyaan, mengapa
Anis Matta memublikasikannya dan kenapa puisi tersebut disebarluaskan
oleh banyak situs yang memiliki kedekatan dengan partai yang sekarang
dipimpinnya. Apakah Anis Matta dan juga
situs-situs tersebut sudah mengetahui pasti kalau pendangan Anis Matta
atas terorisme tidak berbeda dengan sikap para kadernya?
Karena adanya kesamaan sikap pandang tersebut maka bagi Anis Matta puisi
tersebut merupakan pengikat soliditas dan gizi bagi militansi
kader-kadernya.
Jika
memang benar sikap Presiden PKS Anis Matta dan para kadernya sebagai
pendukung terorisme, maka wajib bagi bangsa Indonesia lainnya untuk
mewaspadai gerakan partai dakwah ini.
.Jakarta, LiputanIslam.com —
Menkominfo Tifatul Sembiring menjadi bulan-bulanan di dunia maya. Kali
ini dia dikecam karena tanggapannya tentang kelompok Boko Haram di
Nigeria yang dianggap tidak tegas lewat cuitan di akun Twitter-nya, @tifsembiring.
“Mau serius atau bercanda,” cuit Tifatul, Ahad (11/5).
Pernyataan Tifatul tersebut merupakan
tanggapan dari cuitan @sahaL_AS yang menanyakan pendapatnya mengenai
situs Arrahmah, yang memuji Boko Haram sebagai pejuang. Tanggapan yang
terkesan terlalu bergurau tersebut masih ditambah dengan jawaban kedua
Tifatul: “Sekolah jauh2, soal halal-haram masih nanya, please bro.. :D”.
Tak pelak, jawaban Tifatul atas
pertanyaan @sahaL_AS tersebut mengundang reaksi para tweeteris.
@andinadwifatma menyayangkan jawaban Tifatul. Menurut dia, menteri yang
juga politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menyepelekan pertanyaan
penting.
“Pak @tifsembiring, saya mohon pertanyaan
@sahaL_AS ttg penyebutan Boko Haram sbg mujahiddin dijawab resmi. Itu
mewakili keresahan kami,” cuitnya.
@asparaguskurus juga berpendapat serupa.
Ia menganggap Tifatul tak tegas dalam menyatakan pendapatnya atas aksi
kerusuhan yang kerap dilakukan kelompok tersebut. “@tifsembiring
@sahaL_AS 276 anak perempuan diculik & dijual. 200an orangtua
kehilangan anaknya. Lucu? Bisa dibercandain?” tulis pemilik akun bernama
Rani Elsanti tersebut.
Sebagaimana kini menjadi perhatian
masyarakat internasional, kelompok Boko Haram, yang artinya adalah
“pendidikan barat adalah haram”, pada tanggal 14 April lalu telah
menyerang sekolah menengah perempuan di Chibok. Selain membunuh 16
orang, mereka juga menculik 234 pelajar perempuan. Setelah aksi itu
mereka mengancam akan menjual para pelajar perempuan itu sebagai budak.
Aksi tersebut, serta berbagai aksi-aksi biadab lainnya telah banyak mengundang kecaman dari berbagai penjuru dunia.
Didirikan oleh Mohammed Yusuf pada tahun
2002, atau hampir bersamaan dengan “proyek perang terorisme” Amerika,
kelompok ini memiliki kaitan erat dengan kelompok teroris Al Qaida.
Mereka mengklaim sebagai pejuang syariat Islam di Nigeria, namun
aksi-aksi yang dilakukannya justru lebih banyak menimbulkan kerusakan,
seperti pembunuhan, penculikan, perampokan, dan lebih sering lagi aksi
pemboman terhadap fasilitas-fasilitas publik dan warga sipil.
Sejak didirikan hingga tahun 2013 lalu
diperkirakan korban keganasan mereka telah mencapai angka 10.000 jiwa.
Selain itu 90.000 orang kehilangan tempat tinggalnya.
Pada bulan Februari 2012 beberapa anggota
senior Boko Haram yang tertangkap menyebutkan bahwa sebagian besar
pendanaan mereka berasal dari luar negeri, terutama Saudi Arabia dan
Inggris, melibatkan organisasi Al Muntada Trust Fund dan Islamic World
Society. Selain itu beberapa pejabat lokal juga disebut-sebut telah
menjadi donatur kelompok ini.(ca/tempo.co/wikipedia).
Pak Tifatul, Boko Haram Bukan Sekedar Halal-Haram (1)
LiputanIslam.com — Pak Tiffatul, ketika Anda ditanya berkenaan dengan Boko Haram, dengan nada bercanda Anda menjawab “Mau serius atau bercanda,” seperti yang dilansir Tempo.co
Saat itu akun twitter @sahaL_AS yang
menanyakan pendapat Bapak mengenai situs Arrahmah, yang memuji Boko
Haram sebagai pejuang. Tanggapan yang terkesan terlalu bergurau tersebut
masih ditambah dengan jawaban kedua Anda, “Sekolah jauh2, soal
halal-haram masih nanya, please bro.. :D”
Jujur ya Pak, kami sangat prihatin atas
jawaban yang Bapak berikan kendatipun maksudnya hanya sebagai candaan,
dikarenakan berbagai kasus mengenai Boko Haram ini bersinggungan dengan
kemanusiaan. Untuk itulah kami akan membantu merincikan kepada Bapak,
tentang apa dan siapa Boko Haram, tentunya kami berharap selaku
Menkominfo , Bapak bisa lebih bijak dalam melakukan komunikasi.
Pak Tifatul, Boko Haram adalah kelompok
atau organisasi militan Islam Radikal yang berbasis di Nigeria,
didirikan oleh Mohammed Yusuf pada tahun 2002. Kelompok ini berusaha
untuk mendirikan sebuah negara Islam murni yang berdasarkan atas syariat
Islam. Menolak Westernisasi, dan kini semakin agresif dan intensif
melakukan pembunuhan, kebrutalan yang tanpa pandang bulu. Kelompok ini
berkembang menjadi mesin pembunuh paling aktif dan contoh paling nyata
bahaya radikalisme terhadap negara.
Mereka mengebom, menembak, membantai, dan
menculik warga sipil atau militer. Lokasi sasaran mulai dari pasar,
asrama, kantor pemerintah, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, bank,
terminal bus, pos polisi, barak militer, serta kantor lembaga asing.
Menurut berbagai sumber, kekerasan terkait dengan ulah Boko Haram telah
mengakibatkan sekitar 10.000 kematian antara tahun 2002 dan 2013.
Saya ajak Bapak untuk menyimak berbagai
serangan yang dilakukan oleh Boko Haram pada tahun ini yang berhasil
kami himpun. Pada tanggal 15 Februari 2014, lebih dari 50 orang
dinyatakan meninggal ketika kelompok militan bersenjata Boko Haram
menyerang desa Izge, menembaki warga dengan membabi buta, menyembelihi
mereka, dan mencegat siapa saja yang berusaha melarikan diri dalam
serangan mematikan 5 jam tersebut. Angka kematian bertambah menjadi 100
seiring bertambahnya korban meninggal di rumah sakit University of
Maidugiri Teaching.
Lalu setelahnya, tiga orang tewas
terbunuh dalam serangan kelompok militan Boko Haram yang dilancarkan
kembali ke sebuah desa di timur laut Nigeria, Minggu 23 Februari
2014.Saksi mata melaporkan, kelompok militan ini merusak, menembaki dan
melemparkan bom api ke rumah-rumah penduduk yang masih tersisa di desa
Izghe, wilayah Borno, menyusul serangan sebelumnya yang menghancurkan
desa dan menewaskan ratusan penduduk.
Warga yang masih tinggal terpaksa melarikan diri ke daerah Madagali. Maina Ularamu, pemimpin daerah Madagali mengatakan kepada AFP,
“Tak ada yang tertinggal kecuali puing-puing yang terbakar.” Warga
meninggalkan Izghe untuk mengungsi dikarenakan seluruh desa habis
terbakar. Setidaknya 10.000 penduduk Izghe dan sekitarnya mengungsi ke
Madagali.
Siapakah yang diserang Boko Haram? Mari
dengarkan pernyataan Gubernur Borno, Nigeria, Kashim Shettima. Ia
membantah tuduhan bahwa hanya orang-orang Kristen yang menjadi target
serangan yang terjadi pada masyarakat Izge (di daerah Gwoza), Shettima
mengatakan bahwa masyarakat yang diserang mayoritas berpenduduk muslim.
Ia juga meminta masyarakat Nigeria untuk melihat Boko Haram sebagai
musuh bersama dan tidak melihatnya sebagai aliran agama seperti yang
selama ini diyakini.
“Gwoza adalah wilayah terparah yang
menjadi korban serangan Boko Haram. Beberapa bulan lalu mereka juga
berusaha menyerang istana saya, namun karena hal itu tidak bisa mereka
lakukan, mereka kemudian menumpahkan kemarahan mereka dengan menyerang
peternakan saya dan menghancurkan segalanya,” ungkap sang Emir
mengeluhkan bagaimana penduduk desa harus hidup setiap harinya dalam
ketakutan dan ancaman pembunuhan.
Pada Mei 2013, Presiden Nigeria Goodluck
Jonathan mengumumkan keadaan darurat di tiga wilayah Nigeria meliputi
wilayah Borno, Yobe dan Adamawa. Menurut data yang dihimpun PBB, 1.200
orang diperkirakan tewas semenjak keadaan darurat diberlakukan.
Jadi Pak Tifatul, Boko Haram ini adalah
teroris, yang melakukan berbagai aksi terorisme kepada rakyat Nigeria.
Layakkah terorisme ini dijadikan sebagai bahan candaan? Tempo merilis,
bahwa Oluwaseun Bamidele dalam Journal of Sustainable Development in Africa (Volume
14, Nomor 1, 2012) mengatakan, Nigeria layak disebut ”negara gagal”
seperti Somalia, Afganistan, Irak, Pakistan, dan Yaman. Hal ini karena
teroris beroperasi bebas dan merencanakan serangan dengan senjata
canggih.
Bersambung ke bagian kedua
.
Pak Tifatul, Boko Haram Bukan Sekedar Halal-Haram (2)
LiputanIslam.com —
Pak Tifatul, kami juga akan menyampaikan informasi yang penting untuk
Bapak ketahui yaitu tentang keterkaitan Boko Haram dengan Al-Qaeda. Jadi
ceritanya, menurut pengamat intelejen, pada tahun 2002 Osama bin Laden
mengirimkan seorang kepercayaannya yang ditugaskan di Nigeria untuk
membagikan uang senilai $ 3 juta untuk membentuk berbagai macam
organisasi politik Islam yang berhaluan Salafi Wahabi yang seiring
dengan cita-cita Al-Qaeda memaksakan diberlakukannya pemerintahan Islam
(versi kelompoknya).
Tapi tunggu dulu, kami akan memaparkan analisis mendalam tentang Boko Haram yang disampaikan oleh Kurt Nimmo, author of Globalresearch.ca –
karena tentu saja segala macam bentuk terorisme di berbagai negara
memiliki kemiripan formasi dan agenda, yang tidak bisa dipandang secara
hitam putih. Contohnya adalah Al-Qaeda itu sendiri, walau AS mati-matian
melancarkan perang melawan terorisme [termasuk kepada Al-Qaeda], namun
dilain sisi, Al-Qaeda itu justru diciptakan oleh AS. Begitu pula halnya
dengan Boko Haram, apakah benar-benar memerangi segala hal yang ‘berbau’
Barat?
Pada tahun 2012 , media Barat The Tribune melaporkan dana Boko Haram yang ternyata berasal dari Inggris dan Arab Saudi, bertindak sebagai sponsor utama adalah Al – Muntada Trust Fund.Sebelumnya pada tahun 2005, The Center for Security Policystated mengungkapkan
bahwa “Al-Muntada telah sangat aktif dalam mempromosikan Islam ala
Wahabi di Nigeria. Al – Muntada membayar ulama Nigeria untuk ‘dicuci
otak’ di universitas-universitas Saudi dan lalu turut [mencuci otak]
Muslim Nigeria di masjid maupun sekolah dengan dana yang mereka
sediakan.”.
Sekolah serupa, yang dikenal sebagai
madrasah juga didirikan di Pakistan selama perang rahasia CIA melawan
Uni Soviet di Afghanistan. Mereka dibiayai oleh Arab Saudi dan jaringan
amal. Antara tahun 1982 dan 1992, sekitar 35.000 Muslim Radikal dari 43
negara-negara Islam di Timur Tengah, Afrika Utara dan Timur, Asia Tengah
dan Timur Jauh melakukan baiat mereka di bawah api dengan mujahidin di
Afghanistan,” tulis Phil Gasper. Para mujahidin Afghan pada akhirnya
akan menghasilkan Al- Qaeda dan Taliban.
Dan tentu saja, seperti jaringan teroris
lainnya yang mendapatkan pendanaan dan juga pelatihan dari AS dan
sekutunya, Boko Haram juga telah menerima bantuan dari NATO melalui
tentara bayaran Al- Qaeda Libya (Libyan Islamic Fighting Group
–disingkat LIFG).
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan
oleh Al – Jazeera dengan Abu Mousab Abdel Wadoud, pemimpin AQIM
(Al-Qaeda in the Islamic Maghreb- cabang Al-Qaeda di Alazair) menyatakan
bahwa organisasinya yang berbasis di Aljazair telah memberikan senjata
kepada Boko Haram di Nigeria untuk membela umat Islam di Nigeria dan
menghentikan laju Tentara Salib.
Sedangkan AQIM, menurut Brookings
Institution The Fortune 500 yang merilis artikel yang berjudul “The New
Al Qaeda Menac ” mengakui bahwa keberadaan AQIM sekarang [dengan
persenjataan canggih] adalah berkat intervensi NATO di Libya, dan bahwa
pangkalan AQIM di Mali , Afrika Utara, berfungsi sebagai markas untuk
kegiatan teroris di seluruh wilayah.
Dengan demikian, kita bisa
membuat sebuah alur jalannya persenjataan (dan tentu saja kebutuhan
logistik lainnya) berasal dari NATO => Libya (LIFG) => Aljazair
(AQIM) => Nigeria (Boko Haram).
Lalu, apa tujuan zesungguhnya Boko Haram diciptakan? Seperti
halnya Irak yang kaya minyak dan kini menjadi negara yang dipenuhi
teror sepanjang tahun, Nigeria adalah produsen minyak terbesar ke-13 di
dunia. Sumber daya yang lain di Afrika adalah gas alam, timah, bijih
besi, batu bara, batu kapur, niobium, timah, seng dan tentu saja — tanah
yang subur.
Negara potensial seperti ini tentu saja
sangat menarik minat bagi gerombolan lintah penghisap darah seperti AS
dan sekutunya, yang sayangnya, saat ini China menjalin kerjasama yang
baik dengan negara-negara di kawasan Afrika. Untuk itulah, perlu bagi AS
dan sekutunya untuk meyakinkan kepemimpinan Cina yang baru untuk tidak
melanjutkan hubungan transaksional yang menguntungkan dengan
negara-negara tersebut, dengan adanya berbagai macam terorisme di
Afrika. Oleh karena itu, perang melawan teror yang dicanangkan AS di
Afrika akan menciptakan ketidakstabilan dan akan mengganggu pertumbuhan
ekonomi China.
Pada tahun 2012, Obama mencanangkan
kebijakan War Powers Resolution (hukum federal yang bisa diambil
Presiden Amerika Serikat yang berkaitan dengan konflik bersenjata tanpa
persetujuan dari Kongres ) untuk meningkatkan jumlah personil militer AS
yang dikerahkan ke Nigeria. Komandan AS untuk Africa Command ( Africom )
pada saat itu– Jenderal David M. Rodriguez, mengatakan operasi Boko
Haram mengancam Nigeria, Kamerun, Mali dan Chad. Rodriguez juga
mengatakan AS memiliki otoritas di Afrika dalam menanggapi ancaman yang
ditimbulkan oleh Al- Qaeda [dan affiliasinya].
Dan memang demikian adanya, Boko Haram
tak henti-hentinya melakukan aksi untuk meneror masyarakat Nigeria, dan
kasus yang saat ini sangat heboh adalah kasus penculikan pelajar putri.
Pada malam 14-15 April 2014, sekelompok militan menyerang sekolah
menengah perempuan pemerintah satu-satunya di Chibok, Nigeria. Mereka
masuk ke sekolah, menembaki para penjaga dan membunuh seorang tentara.
Sejumlah besar siswa dibawa pergi dalam truk, mungkin ke daerah Konduga
dan kemudian ke tengah hutan Sambisa dimana Boko Haram diketahui telah
membangun markasnya. Sekolah di Chibok juga dibakar dalam insiden itu.
Sebenarnya sekolah telah ditutup selama
empat minggu sebelum serangan itu karena situasi keamanan yang memburuk,
tetapi para siswa dari beberapa sekolah telah dipanggil untuk mengikuti
ujian akhir mata pelajaran fisika. Ada 530 siswa dari beberapa desa
yang terdaftar untuk mengikuti ujian, meskipun tidak jelas berapa banyak
yang hadir pada saat serangan itu. Anak-anak itu berusia 16 sampai 18
tahun dan berada di tahun terakhir mereka sekolah. Laporan awal
mengatakan 85 siswa diculik dalam serangan itu. Selama akhir pekan 19-20
April, militer mengeluarkan pernyataan yang mengatakan lebih dari 100
dari 129 gadis yang diculik telah dibebaskan. Namun, pernyataan itu
ditarik kembali, dan pada tanggal 21 April, orang tua mengatakan 234
anak perempuan yang hilang. Sejumlah siswa berhasil meloloskan diri
penculikan dalam dua kelompok. Akhirnya pada tanggal 2 Mei polisi
membuat pernyataan bahwa sekitar 276 anak-anak diculik dalam serangan
itu dan 53 anak berhasil lolos.
Dan setelah menjabarkan serangkaian fakta
di atas, kami hendak mengingatkan kembali bahwa Anis Matta, Presiden
PKS, partai tempat Bapak bernaung yang telah membawa Bapak di kursi
menteri adalah pengagum berat dari Osama bin Laden. Suatu hari, Anis
Matta membuat puisi untuk gembong teroris tersebut, sebagai berikut:
Surat Untuk Osama
Osama,
Kamu tidak pernah bilang padaku
Kalau kamu mau meledakkan WTC dan Pentagon
Bush juga tidak punya bukti sampai sekarang
Jadi aku memilih percaya
Pada cinta yang terpancar
Di balik keteduhan matamu
Pada semangat pembelaan yang tersimpan
Di balik lebat janggutmu.
Osama,
Kamulah yang mengajar
Bangsa-bangsa yang bisu untuk bisa bicara
Maka mereka berteriak.
Kamulah yang menanam bibit-bibit keberanian,
Di ladang jiwa orang-orang penakut
Maka mereka melawan.
Kamulah yang menebar nikmat kemerdekaan,
Di renung kalbu orang-orang tertindas
Maka mereka berjuang.
Kamulah yang mengobarkan harapan di langit
Hati orang-orang terjaga
Maka mereka memberontak.
Osama…
Kamulah yang mengunci mulut bangsa-bangsa adidaya,
Supaya mereka terdiam
Maka mereka hanya bisa mengamuk.
Kamulah yang meruntuhkan keangkuhan
Dari jidat bangsa-bangsa arogan
Maka mereka terbungkam.
Kamulah yang merampas rasa aman
Dari jiwa bangsa-bangsa tirani
Maka mereka tak pernah bisa tidur nyenyak.
Kamulah yang merenggut selera hidup
Dari langit hati bangsa-bangsa makmur itu
Maka mereka tak lagi menikmati hidup.
Osama oh Osama… Osama oh Osama…
Mari kita nyanyikan lagu kemenangan
Bersama nurani anak-anak manusia
Yang telah menemukan kehidupannya.
Osama oh Osama… Osama oh Osama…
Mari kita senandungkan lagu keabadian
Bersama nurani anak-anak manusia
Yang merindukan taman surga.
Jawaban Osama
Saudaraku,
Surat ini sudah kuterima
Aku baik-baik saja di sini
Aku masih minum teh di pagi hari
Dan menikmati sunset di sore hari
Aku juga masih mengendalikan bisnis
Dan mengontrol jaringan Al-Qaidah
Dari balik gua-gua Afghanistan.
Tenanglah saudaraku,
Karena jadwal kematianku
Tidak ditulis di Pentagon atau Gedung Putih.
Saudaraku,
Aku menonton aksi-aksi kalian di TV Al-Jazirah
Aku senang kalian mulai berani berbicara
Aku suka kalian sudah bisa bikin Bush marah-marah
Aku gembira kalian sudah bisa bilang tidak
Aku bahagia kalian mulai belajar jadi singa
Aku terharu kalian miskin-miskin tapi mau nyumbang…
Aku terheran-heran kalian kecil-kecil
Tapi mau jihad ke Afghanistan
Aku pikir kalian ini anak-anak ajaib.
Saudaraku aku mau buka rahasia sama kamu
Tapi kamu jangan bilang siapa-siapa.
Kamu tahu nggak,
Kenapa orang-orang Taliban sayang sama aku
Kata mereka ternyata karena aku lucu
Bocah-bocah Afghan juga senang padaku
Kata mereka karena aku bawa mainan
Pesawat-pesawat Amerika untuk mereka
Para pemulung Afghanistan juga suka padaku
Kata mereka karena roda-roda lama mereka itu
Bisa jadi besi tua yang laris.
Orang-orang Amerika itu terlalu serius
Padahal kita cuma sedang bermain di halaman surga.
Saudaraku,
Kalau nanti Allah memilihku jadi syahid
Utusanku akan datang menemuimu
Membawa sebuah pundi kecil
Itulah darahku,
Siramlah taman jihad di Ambon, di Ternate dan Poso
Tapi kalau aku bisa mengubur keangkuhan Amerika di sini
Aku akan datang ke Indonesia
Kamu tahu apa yang akan aku lakukan
Aku hanya mau investasi di negerimu.
Pak Tifatul, ini pertanyaan kami untuk
Bapak, sebagai sesama kader PKS, apakah Bapak juga pengagum Osama bin
Laden? Tentu saja kami berharap bahwa jawabannya adalah tidak. Indonesia
terlalu kaya dan terlalu indah jika harus dijadikan medan jihad yang
dipenuhi aksi terorisme, penculikan, pemerkosaan, penggal kepala, dan
segala bentuk kejahatan lainnya – yang anehnya, mengatas-namakan Islam.
Bukankah ini tidak sesuai dengan prinsip bahwa Islam adalah rahmat bagi
semesta alam? Jika Bapak bukan pengagum Osama bin Laden, tentunya kami
akan menyimpulkan bahwa Bapak bukanlah pengagum Boko Haram. Namun,
penderitaan, darah dan air mata rakyat Nigeria oleh aksi Boko Haram,
sedikitpun tidak pantas ditanggapi dengan candaan dan gelak tawa.
Demikian, terimakasih. (ba/LiputanIslam.com)
PKS, Al Qaedah dan Konflik Suriah dan Irak: Tanggapan Untuk Mahfudz Siddiq
Menanggapai ramainya terorisme di Suriah dan Irak yang kini banyak melibatkan jihadis/mujahilin-mujahilin Indonesia, Mahfudz Siddiq , anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa khawatir, kenapa baru sekarang? dibawah ini tanggapan “Liputan Islam” atas wawancara Mahfudz Siddiq di media Rmol ( http://www.rmol.co/read/2014/06/27/161275/Mahfudz-Siddiq:-Pemerintah-Perlu-Bergerak-Cepat-Cegah-WNI-Terlibat-Perang-Irak- )
.
Dan Kini, Penjahat Pun Takut
LiputanIslam.com —
Setelah badai terorisme sedemikian dahsyatnya mengguncang Timur Tengah,
barulah kini mereka merasakan khawatir. Hal itu yang saya [redaktur]
tangkap ketika membaca wawancara antara media Rmol dengan Mahfudz Siddiq , anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam wawancara tersebut, ia
mengungkapkan rasa khawatirnya. Menurutnya, pemerintah harus menyelidiki
Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat peperangan dalam
konflik di Irak.
“Pemerintah perlu bergerak cepat untuk
mencegah WNI terlibat perang di Irak. Sebab, dikhawatirkan akan berimbas
kepada WNI yang ada di sana,’’ tegas Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq.
Berikut ini kutipan wawancara Mahfudz:
“Apa itu saja yang seharusnya dilakukan pemerintah?
Pemerintah harus lebih selektif dalam memberikan izin kepada WNI yang akan menuju ke Timur Tengah. Dengan harapan bisa mencegah adanya WNI yang ikut bergabung dengan kelompok militan di Irak.Apa pemerintah perlu turun tangan dalam konflik Irak?
Indonesia bisa mengambil peran dengan mengirimkan bantuan berupa makanan dan obat-obatan untuk keperluan rakyat Irak.Bagaimana cara mencegah supaya tidak ada WNI ikut perang?
Saya kira pemerintah melalui Kemlu dan Imigrasi harus antisipatif. Dengan cara mengontrol keberangkatan setiap WNI yang akan terbang ke Irak. Harus sangat selektif.Apakah selama ini pemerintah sudah selektif?
Sudah cukup baik menyeleksi WNI yang akan menuju ke negara yang dianggap sedang rawan. Pemerintah bisa menghubungi perwakilan Kedubes Irak yang ada di Jakarta. Jadi pemerintah mempunyai informasi yang lebih awal dan lengkap. Juga melakukan koordinasi dengan KBRI di Irak.Bagaimana jika ada relawan yang ingin membantu warga Irak?
Jika ada relawan yang mengusung visi kemanusiaan, seperti tenaga medis. Visi kemanusiaan dari lembaga yang memberangkatkan harus jelas. Lagipula mereka kesana bukan untuk terjun dan memegang senjata.
Mungkinkah WNI yang berangkat untuk mempelajari terorisme?
Segala kemungkinan tetap ada. Tapi itu sangat tidak patut dilakukan. Saya tidak menginginkan hal itu terjadi. Menjaga keamanan dan perdamaian sangatlah penting. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian dari pemerintah.Kenapa konflik Irak memanas?
Konflik di Irak tidak hanya mengenai politik saja. Tapi sudah mengarah kepada konflik horizontal. Ada nuansa konflik antar aliran keagamaan. Bahkan dari info yang saya dapat, lebih dari 5.000 orang melarikan diri dari Irak setelah negeri tersebut berada di bawah kendali kelompok oposisi bersenjata. ***
Karakter Tokoh-tokoh PKS:
Mungkin, saya perlu mengingatkan kembali
tentang bagaimana sepak terjang PKS dalam menyikapi konflik mematikan
yang melanda Timur Tengah. Anis Matta, selaku Presiden PKS, pernah menciptakan syair yang indah untuk Osama bin Laden– gembong teroris Al-Qaeda, bisa dibaca di : http://liputanislam.com/tabayun/pak-tifatul-boko-haram-bukan-sekedar-halal-haram/
Lalu Tiffatul Sembiring ketika ditanya
tentang Boko Haram oleh netizen, Menkominfo yang juga kader PKS itu
menjawab dengan nada bercanda, tidak menganggap serius besarnya
penderitaan yang dirasakan rakyat Nigeria atas kekejaman Boko Haram. http://liputanislam.com/tabayun/pak-tifatul-boko-haram-bukan-sekedar-halal-haram-1/
Anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Raihan Iskandar,
mendukung adanya ikrar “tobat” yang harus dilakukan oleh para pengungsi
Syiah jika mau hak-haknya dilindungi. Raihan menuturkan bahwa para
pengungsi Syiah ini mau tidak mau harus mengubah keyakinannya. Jika
memang mereka tidak mau mengubah keyakinan, Raihan mengusulkan agar
warga Syiah yang terdepak dari kampung halamannya melapor ke Kementerian
Agama supaya Syiah dijadikan agama baru. “Kalau disahkan ada agama baru kita kan bisa saling menghormati. Jadi itu harus dilaporkan dulu ke kementerian,” imbuh Raihan, seperti yang dikabarkan oleh Kompas. http://liputanislam.com/tabayun/cinta-pilih-pilih-dari-partai-berjargon-cinta/
Kampanye hitam berbau SARA yang dilakukan Caleg DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah Kepulauan Riau, Ispiraini Hamdan, Lc,
yang menyebarkan buku yang isinya mendiskreditkan dan “menyesatkan”
Syiah. Bahkan, kampanyenya ini dimuat oleh yang bersangkutan di akun
FB-nya dan di media online. Selengkapnya di: http://liputanislam.com/berita/kampanye-sara-caleg-kepulauan-riau-diadukan-ke-bawaslu/
Karakter Media PKS.
Saya juga perlu memperingatkan bagaimana karakteristik media-media yang berafiliasi dengan PKS dalam menyajikan pemberitaan.
Info Palestina, menyensor berita aslinya
dengan memotong paragraf guna menutupi perseteruan antara Hizbullah dan
Israel, bisa dibaca di : http://liputanislam.com/tabayun/880/
Dakwatuna, menyebarkan
propaganda atas PM Irak Nouri al-Maliki tentang perpindahan arah kiblat,
yang sama sekali tidak memiliki dasar data yang bisa
dipertanggungjawabkan, bisa dibaca di: http://liputanislam.com/tabayun/jejaring-sosial-saja-tidak-cukup-tanggapan-atas-artikel-dakwatuna-perdana-menteri-irak-ingin-pindahkan-kiblat-ke-karbala/
.
Sunnah Care, menurunkan
berita yang memutar-balikkan fakta. Bandara Allepo yang dikuasai SAA,
oleh Sunnahcare disebut dikuasai pemberontak, bisa dibaca di: http://liputanislam.com/tabayun/bandara-allepo-dikontrol-saa-bukan-teroris-tanggapan-untuk-sunnahcare/
Lalu Bersama Dakwah, yang memposting ulang berita dari Eramuslim
dengan judul “Iran: Musuh Kami Arab Saudi, Bukan Israel”, yang isinya
berupa sensor berita yang kontradiksi dari situs Al-Arabiya, untuk
memojokkan Iran. Bisa dibaca di: http://liputanislam.com/tabayun/eramuslim-menyensor-berita-kontradiksi-dari-al-arabiya/
Karakter IM, “Induk” PKS.
Syeikh Yusuf Qardhawi (SYQ), ulama Ikhwanul Muslimin yang mendukung gerakan pemberontakan Suriah, mengeluarkan fatwa horor,
yaitu halal untuk membunuh siapapun yang mendukung pemerintahan Bashar
al Assad, baik itu tentara, ulama, tenaga kesehatan hingga rakyat sipil. SYQ juga mengutuk Hizbullah dan Iran, dan menyebut Hizbullah dengan Hizbuzyaiton.
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=2kz6BZAB87Q
SYQ berkhianat pada Amman Message yang
pernah ditandatanganinya. Ulama yang terbunuh, adalah muslim Sunni.
Tentara Suriah dan rakyat Suriah yan tewas juga mayoritas muslim Sunni.
Mereka, adalah umat Islam yang seharusnya dilindungi darah dan
kehormatannya. Yang menjadi pertanyaan adalah, demi apakah SYQ tega
mengeluarkan fatwa yang telah merengut ratusan ribu nyawa di Suriah? http://liputanislam.com/tabayun/yusuf-qaradhawi-penghianat-amman-message/
Hamas, kelompok muqqawama yang
berideologi IM juga turut dalam pemberontakan di Suriah, kendati selama
ini Hamas berkantor di Suriah dan banyak dibantu oleh pemerintahan
Bashar al-Assad. http://liputanislam.com/wawancara/mahasiswa-indonesia-suriah-hutang-luar-negeri-suriah-nol/
Mengapa saya harus membuka kembali
catatan-catatan sepak terjang PKS dan Ikhwanul Muslimin? Karena IM-lah
yang kini tengah melakukan pemberontakan di Suriah, dengan membentuk
pasukan Free Syrian Army yang dibiayai oleh Arab,
Teluk, dan negara-negara Barat. PKS yang sibuk menggoreng isu jihad di
Suriah dengan sangat gencar baik di media sosial maupun di masyarakat.
Salah satu halaman yang berafiliasi dengan pemberontak Suriah adalah Syria Care Indonesia, Syria Care Malaysia, Misi Medis Suriah,
yang bukan hanya menebar propaganda, tetapi juga menggalang dana. Tak
jarang, mereka menyeru masyarakat Indonesia untuk menjadi relawan dalam
perang Suriah. (ba)
Bersambung ke bagian kedua.
.
Dan Kini, Penjahat Pun Takut (2)
.
LiputanIslam.com —
Di awal pemberontakan, kelompok pemberontak yang digawangi oleh FSA dan
al-Nusra memiliki musuh yang sama, yaitu Pemerintah Suriah dan
pendukungnya. Namun memasuki tahun ketiga, mereka mulai saling memerangi
satu sama lain. Pertikaian ini ditutup rapat-rapat, dan saat diungkap
oleh media independent atau media yang pro Assad, mereka pun membantah
keras. Namun kini, para pendukung kelompok-kelompok jihadis sudah tidak
ragu lagi untuk saling serang satu sama lain. Secara garis besar, ada
tiga kelompok jihadis di Suriah yang terdiri dari ratusan hingga ribuan
brigade, yaitu FSA, Al-Nusra, dan ISIS. Selengkapnya: http://liputanislam.com/tabayun/jihad-palsu-suriah-mengancam-indonesia/.
Di Suriah juga, kita menemukan jihadis
Arab Saudi berperang dengan sesama jihadis Arab Saudi, lantaran mereka
berada dalam kelompok jihadis yang berbeda.
Kesaksian mantan jihadis “Setelah
beberapa saat , ada perkembangan lain . Organisasi ISIS dan Jabhat
al-Nusra mulai berkelahi satu sama lain. Ada juga pertempuran antara
mereka dan faksi-faksi lain. Hal yang paling mengganggu adalah bahwa
jihadis Saudi berperang melawan jihadis Saudi, meskipun jika Anda
bertanya kepada mereka , mereka semua akan memberitahu Anda bahwa mereka
datang untuk melawan rezim Assad.“ Selengkapnya: http://liputanislam.com/berita/saudi-vs-saudi-di-suriah/.
Mr Moallem, Pemimpin
Delegasi Suriah saat berunding di Jenewa, telah mewanti-wanti bahwa
terorisme ini merupakan ancaman bagi seluruh dunia. Dalam pidatonya,
Moallem menuturkan betapa menderitanya rakyat Suriah atas berbagai aksi
teroris yang didukung oleh pihak asing, ia mengajak dunia untuk
memerangi terorisme bersama. Namun sayang, seruannya tidak digubris.
Senjata, dana hingga jihadis-jihadis terus-terusan mengalir ke Suriah.
Pidato Moallem selengkapnya: http://liputanislam.com/berita/al-moallem-di-jenewa-mari-bersatu-perangi-terorisme/.
Dan setelah Suriah, terorisme berlanjut
ke Lebanon, dan Irak. Fallujah, salah satu kota di Irak jatuh ke tangan
teroris ISIS, lalu Mosul dan Tikrit. Jutaan rakyat Irak menjadi
pengungsi. Foto-foto eksekusi beredar luas, dan ketakutan rakyat Irak,
Lebanon, dan Suriah pun sampai ke Indonesia.
Coba simak jawaban terakhir Mahfudz. Ia mengatakan,
“Konflik di Irak tidak hanya mengenai politik saja. Tapi sudah mengarah kepada konflik horizontal. Ada nuansa konflik antar aliran keagamaan. Bahkan dari info yang saya dapat, lebih dari 5.000 orang melarikan diri dari Irak setelah negeri tersebut berada di bawah kendali kelompok oposisi bersenjata.”
Pertama, jumlah orang yang melarikan diri
dari kota yang direbut [mungkin maksudnya Mosul] jumlahnya bukan 5.000
orang, melainkan 500.000 lebih. Harap dicatat bahwa Mosul adalah salah
satu kota terbesar di Irak, setelah Baghdad.
Pengungsi Mosul yang lari dari teroris ISIS setelah kota Mosul Jatuh ketangan mereka – Sumber Klik disini
Kedua, konflik horizontal apa yang
dimaksud oleh Mahfudz? Pertikaian Sunni-Syiah? Sayang sekali hal itu
hanyalah propaganda dari media-media massa yang memang memiliki
kepentingan. Dan jawaban Liputan Islam bahwa konflik Irak sama sekali
bukan disebabkan sentimen agama, silahkan dibaca di:
- http://liputanislam.com/multimedia/seruan-ulama-sunni-di-basra-lawan-teroris-takfiri/
- http://liputanislam.com/tabayun/membongkar-propaganda-wall-street-journal/
- http://liputanislam.com/berita/internasional/timur-tengah/majelis-ulama-ahlussunnah-irak-keluarkan-fatwa-perang-terhadap-isis/
- http://liputanislam.com/berita/internasional/timur-tengah/pm-irak-jangan-gunakan-istilah-sunni-syiah/
- http://liputanislam.com/berita/internasional/timur-tengah/majelis-ulama-ahlussunnah-irak-keluarkan-fatwa-perang-terhadap-isis/
- http://liputanislam.com/tabayun/detik-com-malas-atau-sengaja/
- http://liputanislam.com/berita/internasional/timur-tengah/universitas-al-azhar-islam-berlepas-diri-dari-isis-seperti-serigala-berlepas-diri-dosa-anak-anak-yakub-as/
- http://liputanislam.com/tabayun/membongkar-propaganda-vivanews-atas-irak/
- http://liputanislam.com/analisis/dan-kini-muslim-sunni-pun-difitnah/
- http://liputanislam.com/berita/fokus/ini-dia-kiat-media-anti-irak-menyokong-isis/
- http://liputanislam.com/tabayun/propaganda-arrahmah-dan-tempo-atas-krisis-irak/
- http://liputanislam.com/tabayun/propaganda-republika-dan-antaranews-atas-krisis-irak/
- http://liputanislam.com/berita/fokus/trend-media-arab-bercorak-wahabi-di-tengah-fenomena-isis/
Siapa penyeru jihad?
Mahfudz meminta agar pemerintah mengawasi
WNI yang yang berangkat ke Irak ataupun ke Timur Tengah, tapi luput
dari menyorot siapakah yang selama ini menyerukan jihad ke Suriah. Siapa
yang mengadakan roadshow ke berbagai kota demi menggalang dana untuk
Suriah dengan mengangkat isu mazhab? Siapakah yang mendoktrin anak
bangsa untuk berjihad demi menegakkan khilafah, demi menggulingkan
pemerintahan thagut, atau demi 72 bidadari?
Setahun silam, pada 4 Sya’ban 1434 H/13
Juni 2013 diadakan konferensi oleh lebih dari 500 tokoh agama dari 50
negara yang menyerukan wajibnya jihad ke Suriah.
Syeikh Al-Amin El Hajj,
Ketua Ikatan Ulama Muslimin, berkata “Konflik Suriah adalah persoalan
kaum Muslimin karena para mujahid yang berperang melawan rezim Bashar
di sana hakikatnya demi kepentingan Islam. Jihad di Suriah hukumnya
wajib bagi seluruh umat!”
Syeikh Al-Arifi, ulama
Arab Saudi berkata, “Jika kalian sudah kehilangan harga diri dan
kehormatan untuk membela saudara-saudara kita di Suriah, maka minimal
kalian bebaskan rakyat Arab untuk bertindak membantu saudara-saudaranya
di Suriah, dan kalian akan disiksa di kubur jika tidak membantu
perjuangan rakyat Suriah saat ini,” tegas Al-’Arifi. Dan seruan ini
disebarluaskan oleh media-media Islam mainstream di tanah air.
Pertanyaan
saya, mengapa Mahfudz tidak mengecam berbagai seruan jihad ke Suriah,
yang merupakan bentuk agresi kepada sebuah negara yang berdaulat?
Bukankah atas fatwa-fatwa ulama tersebut, putra bangsa kita turut
mengangkat senjata untuk berjihad di Suriah? Dan lantas, mereka melanjutkan petualangannya di Irak, sembari mengajak teman-teman lainnya. Jangan lupa, PKS
ataupun IM punya andil besar atas konflik Suriah. Lalu, jika PKS, IM
dan ulama-ulamanya mendukung pemberontakan di Suriah, menyerukan jihad
untuk melawan pemerintah Suriah, mengapa mereka harus ketakutan atas
berangkatnya WNI ke Irak? Bukankah mereka sama-sama berjihad? Apa bedanya berjihad di Suriah dengan berjihad di Irak? (ba)
.
Dan Kini, Penjahat Pun Takut (3-Habis)
.
LiputanIslam.com —
Bagaimana mengontrol WNI agar tidak bepergian ke daerah konflik? Untuk
mencari solusinnya, Mahfudz terlebih dahulu harus mempelajari bagaimana
pola masuknya jihadis ke Suriah.
Baik Amerika Serikat, ataupun
negara-negara Eropa, melarang keras warganya untuk ikut berjihad ke
Timur Tengah. Bahkan di Amerika, para “alumni” Timur Tengah ini
ditangkap untuk diadili, karena memerangi negara lain secara independen
merupakan sebuah kejahatan di negara Paman Sam tersebut. Meskipun
begitu, di Timur Tengah telah berkumpul berbagai jihadis dari puluhan
negara.
Darimana Asal Jihadis?
Sebanyak 15 orang pria Somalia-Amerika
(warga negara Amerika keturunan dari bangsa Somalia) telah meninggalkan
rumah mereka di Minnesota dalam beberapa bulan terakhir untuk melakukan
perjalanan ke Timur Tengah dan bergabung dengan ISIS, kelompok ekstremis
yang tengah bertempur di Suriah dan Irak, demikian laporan Minnesota Public Radio, yang dikutip Fox News.Selengkapnya: http://liputanislam.com/berita/demi-khilafah-ala-isis-15-warga-somalia-amerika-turut-berjihad/.
Seorang warga Malaysia diyakini sebagai
pelaku pemboman bunuh diri yang menghancurkan markas pasukan Irak di
Anbar dan membunuh 25 tentara Irak, tanggal 26 Mei lalu. Ahmad Tarmimi
Maliki (26 tahun) adalah seorang pekerja pabrik dari Selangor. Ia kini
dikenal sebagai pembom bunuh diri pertama asal Malaysia yang bekerja
untuk kelompok teroris Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) atau
sering disebut juga ISIS (Islamic State of Iraq and
Syria).Selengkapnya: http://liputanislam.com/berita/pembom-markas-pasukan-irak-anggota-isil-asal-malaysia/.
Menteri Dalam Negeri Perancis Manuel
Valls mengatakan, ada 250 warga negaranya berperang di Suriah dan
setidaknya 21 orang telah tewas. Sementara itu, Menteri Luar Negeri
Belgia Didier Reynders mengatakan bahwa lebih dari 20 warganya telah
tewas di dalam pertempuran di Suriah. Dari Belgia, sekitar 200 orang
tengah bertempur di Suriah. Sedangkan menurut intelijen Jerman, lebih
dari 270 orang warga Jerman telah berangkat ke Suriah dan setidaknya 15
tewas. Selengkapnya: http://liputanislam.com/berita/gairah-jihad-ke-suriah-meningkat-eropa-khawatir/.
Lalu, Bagaimana Caranya Mereka Masuk ke Suriah?
Pada tanggal 7 Desember 2013, dalam
artikelnya yang berjudul “Syria Conflict: Foreigns Jihadis Use Turkey as
Safe House” diungkapkan bahwa jihadis-jihadis ini menggunakan Turki
sebagai “tempat penyeberangan”, sekaligus “rumah yang nyaman” sebelum
menuju Suriah. Disebutkan juga, bahwa rute jihadis Turki-Suriah ini
sudah sangat terorganisir.
Salah satu jihadis yang berhasil
dihubungi BBC, di kawasan Reyhanli, menuturkan bahwa di “rumah
nyamannya” telah dihuni oleh sekitar 150 orang dalam 3 bulan terakhir.
Atas undangan teman-temannya, 15-20 orang diantaranya berasal dari
Inggris.
Para jihadis ini, setibanya di Turki,
terlebih dahulu tinggal selama satu- dua hari di tempat tersebut sebelum
menuju Suriah. Sebaliknya, jihadis yang hendak pulang ke negara
asalnya, juga menetap di “rumah nyaman” itu sambil menunggu
keberangkatan pesawatnya.
Salah satu jihadis dari Prancis
mengatakan kepada wartawan BBC bahwa mereka berasal dari seluruh dunia,
dan mereka berkata, “Kami semua adalah Al-Qaeda.”
Artinya, darimanapun jihadis ini berasal,
mereka menggunakan cara yang sama: tidak langsung menuju daerah
konflik. Jika di Suriah mereka menggunakan Turki, Yordania, dan Lebanon
sebagai jalan keluar masuk, maka hal serupa pun terjadi di Irak.
Irak yang kini digoyang ISIS, mereka
dilatih di daerah Turki. ISIS di Irak juga bisa keluar masuk melalui
Suriah karena daerah Raqqah dan garis-garis perbatasan Irak-Suriah masih
dalam kontrol ISIS.
Dengan begitu, WNI bisa saja masuk ke
Irak melalui Turki, atau melalui Yordania terlebih dahulu, sebelum
kemudian sampai di Irak. Rute-rute mereka sangat terorganisir. Dan
bagaimana mungkin pemerintah Indonesia melarang warganya yang menyatakan
hendak berlibur ke Turki, atau ke Yordania kendati sesungguhnya niat
mereka adalah hendak berperang?
Karena itu Pak Mahfudz, jangan terlalu
lebay mendesak pemerintah untuk begini dan begitu. Sementara partai
tempat Anda bernaung sendiri merupakan pihak yang gemar menebar isu
SARA, dan menebar seruan jihad yang telah merengut 160.000 jiwa rakyat
Suriah. Katakan saja kepada kader-kader partai Anda untuk mengurangi
propaganda, dan pastikan kader-kader Anda tidak turut terjun ke perang
Suriah seperti kader Partai Islam Semalaysia [partai “turunan” Ikhwanul
Muslim di Malaysia.]. Dan jangan lupa, sampaikan kepada Pak Tifatul
untuk memblokir situs Arrahmah, Voa-Islam, Shotussalam, Kiblatnet,
Dakwatuna, Bersama Dakwah, Eramuslim, Hidayatullah, dan situs-situs
penebar kebencian yang anti-ukhuwah lainnya. Terimakasih, Bapak. 
Bagian pertama: Dan Kini, Penjahat Pun Takut.
Bagian kedua: Dan Kini, Penjahat Pun Takut (2)
Post a Comment
mohon gunakan email