Pesan Rahbar

Home » » Pidato Khaled Meshal (Kepala Biro Politik Hamas) di Masjid Universitas Imam Sadeq, Teheran

Pidato Khaled Meshal (Kepala Biro Politik Hamas) di Masjid Universitas Imam Sadeq, Teheran

Written By Unknown on Tuesday, 29 July 2014 | 23:06:00


Dr. Jose Rizal di sebuah majalah ketika berbicara tentang relawan MER-C yang berangkat menuju Gaza dari Tehran dengan kawalan Garda Revolusi Iran. Dia mengatakan bahwa posisi Iran di Timur Tengah memang “terjepit”; di satu sisi mereka adalah Persia dan sisi lain mereka adalah Syiah. Dua istilah ini masih menjadi musuh tersendiri bagi beberapa kelompok di Timur Tengah—yang notabene Arab. Mereka dan pendukungnya menganggap ras Persia sebagai Majusi. Setelah diberi label “penyembah api”, mereka beri lagi label kelompok sesat bernama Syiah.

Selain membangkitkan sentimen ras dan mazhab, mereka juga membuat rekayasa baru. Mereka mengatakan “Syiah Iran mempunyai hubungan rahasia dengan Israel untuk menghabisi bangsa Arab, termasuk Palestina”, “Syiah lebih berbahaya dari Zionis”, dan sebagainya. Karena malas meneliti, mereka berteori bahwa Syiah berasal dari Yahudi (meski kadang mereka mengatakan bahwa Syiah berasal dari Persia). Karena malas membaca, mereka tidak bisa membedakan antara Yahudi dan Zionis. Karena tidak tahu peta politik, mereka mengatakan “Mana nuklir Iran? Mana roket Hizbullah?” Mereka mencibir sambil membandingkan bantuan Iran ke Palestina dengan Arab Saudi yang justru memfasilitasi pangkalan militer Amerika.


Berikur Pidato Khaled Meshal:

Ketika Israel didirikan, revolusi rakyat Palestina memasuki babak baru. Kami melawan kolonialisme Britania dan setelah tahun 1948 revolusi rakyat Palestina melanjutkan perlawanan (muqawamah). Rakyat Palestina mengorbankan segala yang dimilikinya. Seluruh negara (Islam) berdiri di samping rakyat Palestina dan mendukung revolusi dan perlawanannya terhadap penjajah. Kemudian datang Intifadah pertama tahun 1987 dan Intifadah kedua tahun 2000. Dengan demikian rakyat Palestina berjuang dari revolusi ke revolusi, dari Intifadah ke Intifadah, dan dari muqawamah ke muqawamah.

Zionis dan mereka yang ada di belakangnya mengira keteguhan hati rakyat Palestina akan hancur, melemah dan akhirnya menyerah. Tapi mereka yang melawan Zionisme dan mereka yang ada di belakangnya selama 100 tahun, dan terus melawan mereka—meskipun kemampuannya terbatas—akan meraih kemenangan, insya Allah. Meskipun rakyat Palestina berada dalam kepungan, mereka menciptakan senjata, mengembangkan sarana perlawanan, dan menemukan operasi kesyahidan. Inilah orang-orang yang akan meraih kemenangan, dengan pertolongan Allah. Kalian dan saya akan mengalahkan musuh bangsa ini.

Izinkan saya mengingatkan bahwa urusan Palestina adalah urusan kalian juga—sebagaimana hal ini juga urusan rakyat Palestina, Arab, dan muslim—bahwa Zionis adalah musuh kita dan Israel adalah musuh setiap orang. Umat kita terdiri dari berbagai mazhab, kelompok, Arab dan non-Arab, tapi kita adalah satu umat. Kita harus bergerak laksana satu umat, memfokuskan kekuatan dan kemampuan kita pada musuh bersama, khususnya Israel. Siapapun yang berdiri di samping Israel, akan kita lawan.

Kalian, saudara-saudaraku di Iran. Beberapa orang mengatakan: apa yang sudah Iran lakukan untuk Palestina?

“Dengan jiwa dan darah, kami akan membela, wahai Gaza,” teriak warga Iran

Saudara-saudara yang terhormat, Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa yang tidak peduli dengan (urusan) kaum muslim, maka bukanlah bagian dari mereka.” Setiap muslim harus peduli dengan saudara muslim lainnya. Karenanya, wajar bagi Iran untuk berdiri bersama Palestina dan wajar bagi Iran untuk berdiri melawan Israel, sebagaimana juga wajar bagi seluruh negara Arab dan Islam untuk membela Palestina dan melawan Israel. Hal yang tidak lazim adalah sebuah negara Islam atau Arab berdiri bersama Israel. Ini yang aneh.

Pemimpin, presiden, pemerintah, parlemen, dan rakyat Iran telah berdiri bersama Palestina, Gaza, muqawamah, dan Hamas, maka semoga Allah membalas kebaikan kalian. Inilah dukungan besar yang kami apresiasi. Kami, di wilayah Arab… beberapa orangnya menyalahkan kami karena didukung oleh Iran. Inilah kebanggaan bagi kami karena menerima dukungan Iran, sebagaimana dukungan negara Islam dan Arab. Tapi yang memalukan, ada (negara-negara) yang mendapat bantuan dari Amerika Serikat atau dari musuh umat ini atau yang bekerja sama dengan Israel dalam masalah keamanan. Ini yang namanya aib. Bukanlah aib bagi muslim untuk bekerja sama dengan sesamanya. Ini kewajiban mereka. Saya katakan kepada kalian bahwa ketika kalian mendukung Palestina dan muqawamah di tanah Palestina, kalian mendukung usaha kemenangan, insya Allah. Perlawanan di tanah Palestina akan meraih kemenangan dan mengeluarkan Zionis dari tanah kita. Kami telah mengusir mereka dari Gaza meski mereka melanjutkan kepungan. Kita (juga) akan mengusir mereka dari Tepi Barat dan seluruh bumi Palestina, insya Allah.

Risalah kami adalah juga risalah kalian untuk merdekakan Palestina, membebaskan Yerusalem, dan membersihkan Masjidilaksa. Hal ini tidak akan bisa diraih dengan memohon sedekah, mengandalkan musuh, atau negosiasi yang sia-sia. Semua ini akan diraih dengan sarana jihad dan perlawanan, termasuk politik dan segala aktivitas perjuangan, tapi perlawanan (muqawamah) adalah hal yang utama.

Sumber: ejajufri

yang diterjemahkan dari cuplikan tayangan Televisi AlJazeerah Qatar pada 15 Desember 2009 (MEMRI TV PRIJECT).

(Eja-Jufri/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: