Kaum sunni menyatakan : “keadilan semua sahabat Nabi SAW sudah diabadikan oleh Al Quran, baca surat ini surat itu….”
Salafi Wahabi menyatakan : “Al Quran menjamin keadilan semua sahabat Nabi SAW”
Qs.Ali Imran Ayat 110 bukan memuji semua sahabat Nabi SAW, “umat terbaik” yang dimaksudkan disana adalah Ahlulbait Nabi SAW.
Imam Syafi’i dianggap tidak tsiqah menurut Yahya bin Mu’in alias ibnu Mu’in ulama ahli jarh wa at ta’dil mazhab sunni. Karena Imam Syafi’i tidak menerima pengakuan riwayat hadis dari empat orang sahabat Nabi SAW yaitu Mu’awiyah, Amru bin Ash, Mughirah dan Ziyad
***
Amru bin Ash bin Wa’il bin Hisyam (583-664) (Arab:عمرو بن العاص) atau lebih dikenal dengan nama Amru bin Ash adalah Sahabat NabiMuhammad.
Pada awalnya Beliau pernah mengambil bagian dalam peperangan menetang Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslim. Ia masuk Islambersama Khalid bin Walid. Enam bulan setelah masuk Islam, beliau bersama Rasulullah SAW menaklukan Mekkah dalam peristiwa Fathul Mekkah. Ia adalah panglima perang yang bijak dalam mengatur strategi perang.
Beliau adalah panglima perang yang menaklukan Baitul Maqdis dan Mesir dari cengkraman Romawi. Ia kemudian dilantik sebagai gubernurMesir oleh Umar bin Khattab, tetapi kemudian dipecat oleh Khalifah Usman bin Affan. Selanjutnya Muawiyah bin Abu Sufyan melantik kembali beliau menjadi gubernur Mesir. Panglima Amru mengerahkan tentara yang al-Quran menjujung diujung tombak, ia menggunakan cara ini dalam pertempuran dengan Ali bin Abi Thalib agar Ali bin Abi Thalib menghentikan serangan.Amr bin Ash merupakan penipu ulung sekutu Mu’awiyah. Bersama Mu’awiyah dalam Perang Shiffin menyebabkan 90-120 ribu orang dari kaum muslimin terbunuh.Amru bin Ash lah yang mempraktekkan penipuan dengan meletakkan Al Quran diatas tombak untuk mencegah kekalahan Mu’awiyah. Dalam urusan tahkim, Amr bin Ash menipu Abu Musa Al Asy’ari dan menjadi penyebab munculnya kelompok Khawarij.
***
Ziyad termasuk rekan rekan kriminal Mu’awiyah. Menurut sejarah, Abu Maryam penjual minuman keras membawakan minuman khamar untuk ABU SUFYAN. Ayah Mu’awiyah ini meminta seorang pelacur, maka ABU MARYAM memberinya, kemudian benih Ziyad berasal dari Abu Sufyan. Dimasa Mu’awiyah, Abu Maryam juga datang kepadanya dan memberi saksi bahwa “Ziyad lahir dari benih ayahmu di malam itu dan dia adalah saudaramu”
Mu’awiyah mengaku bahwa “Ziyad adalah anak ayahku dan saudaraku”.
***
Pengawal kriminal Mu’awiyah ini adalah orang yang telah menyakiti Fatimah Az Zahra dengan sarung pedang dalam penyerangan kerumah beliau. Mughirah yang menodrong Mu’awiyah supaya mengangkat Yazid sebagai khalifah.
Menurut sejarah, Mughirah mengaku bahwa setelah masuk Islam berbuat zina dengan 300 wanita. Populer dalam sejarah tentang kasus perzinaan nya dengan Ummu Jamil di BASRAH dan laporannya sampai kepada UMAR.
|
***
Imam Hanafi berkata : “seluruh sahabat Nabi SAW menurutku dipercaya dan seluruhnya adil hingga seluruh hadis hadisnya shahih dan diterima, kecuali hadis hadis yang berasal dari periwayatan Abu Hurairah, Anas bin Malik, Samurah bin Jundub, mereka tidak aku terima dan tertolak”.
***
Samurah bin Jundub adalah orang yang membunuh 8.000 penduduk BASRAH. Samurah ditanya, “Apakah kamu tidak takut kepada Allah, membunuh mereka semua ini ?”
Samurah menjawab : “Aku tidak takut jika membunuh sejumlah itu lagi”
Dr. Ahmad Amin pernah menyatakan dalam bukunya “Dhuha Al Islam (Fajar Islam”bahwa orang orang Bani Umayyah benar benar telah memalsukan hadis hadis demi mendukung kekuasaan mereka dari berbagai aspek politik. Mu’awiyah pernah memberikan uang 500 ribu dirham kepada SAMURAH Bin JUNDUB salah seorang dari sahabat NABi SAW untuk membuat buat hadis.
Samurah bin Jundub RA masih belum dewasa ketika terjadi perang
Uhud. Ia bersama beberapa anak lainnya yang mempunyai semangat juang
tinggi untuk membela panji keislaman, dikeluarkan dari barisan pasukan
perang Uhud oleh Nabi SAW karena belum cukup umur. Tetapi salah seorang
di antaranya, Rafi bin Khadij, karena permintaan ayahnya dibolehkan
oleh Nabi SAW ikut karena ia mempunyai keahlian memanah, dan menunjukkan
kemampuannya di hadapan beliau.
Melihat dibolehkannya Rafi ikut bertempur, Samurah berkata kepada
ayah tirinya, Murrah bin Sinan RA, “Wahai ayah, Rafi dibolehkan ikut
berperang sementara saya tidak. Padahal saya lebih kuat daripada Rafi.
Kalau diadu tanding, pasti saya dapat mengalahkan Rafi..”.
Melihat semangat yang begitu menggebu dari anaknya ini, Murrah menyampaikan hal ini pada Nabi SAW, beliaupun mengadakan adu kekuatan antara Rafi dan Samurah, dan ternyata Samurah memenangkannya, sehingga iapun dbolehkan ikut serta dalam pertempuran di Uhud itu. Ketika itu Samurah berusia 15 tahun.
Samurah bin Jundub.
Keadilan seluruh sahabat adalah doktrin andalan Islam Sunni khususnya Salafy/Wahhabi… ( والصحابة رضي الله عنهم كلهم عدول باتفاق اهل السنة والجماعة ) Doktrin ini benar-benar menjadi garis merah… Siapapun yang berani mendekati apalagi menerobosnya berarti harus siap menjadi sasaran meriam vonis sesat bahkan bisa jadi dikafirkan.
Konsep keadilan Sahabat begitu dibanggakan dalam membangun doktrin agama… mereka adalah panutan dan bak bintang gemintang dengan siapa dari para sahabat umat Islam perpegangan past ia mendapat petunjuk Allah ke shirâth mustaqîm.
Banyak potret cemerlang para sahabat panutan Ahlusunnah yang mungkin pantas disimak dan diperhatikan untuk “ditiru dan diteladani”. Di bawah ini saya sajikan satu dari sekian banyak potret cemerlang membanggakan sahabat panutan Ahlusunnah.
Samurah bin Jundub Sahabat Panutan Ahlusunnah (khususnya Salafy/Wahhabi).
Untuk mengenal keshalehan dan ketaqwaan Samurah bin Jundub, mari kita simak laporan Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya (kitab tershahih setelah Al Qur’an suci wahyu ilahi dan Shahih Bukhari). Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbâs ra., ia berkata,
Tidak cukup sampai di sini “keshalehan” dan “ketaqwaan” sahabat panutan yang wahid ini; Samurah ia juga terbukti banyak melakukan kejahatan yang mengerikan dan sangat bertentangan dengan agama dan kemanusiaan, seperti membunuh jiwa-jiwa terhormat yang diharamkan untuk dibunuh!
Perhatikan data di bawah ini (yang sengaja disembunyikan banyak kalangan demi kehormatan para sahabat panutan). Imam ath Thabari melaporkan dalam Târîkh-nya,4/176 tentang peristiwa-peristiwa tahun 50 H. dengan sanad bersambung kepada Muhammad bin Sulaim, ia berkata:
Ath Thabari juga melaporkan dari Abu al Aswad al Adwi, ia berkata:
AHLUL BAIT NABI SAW berkata:
Inilah sekilas potret cemerlang sang sahabat panutan yang dibanggakan Ahlusunnah sebagai hasil didikan langsung Rasulullah saw. yang wajib atas setiap Muslim menghormati dan memohonkan keridhaan Allah atasnya!
Selamat meneladani sabahat agung panutan kebanggan Ahlusunnnah! Dan selamat pula atas kalian yang membanggakan keadilan sahabat bertaqwa dan shaleh seperti Samurah! Dan jangan lupa kalian memohon kepada Allah agar dikumpulkan kelak bersamanya di akhirat ketika Samurah disambut para bidadari dan arak menuju surga ‘Adan bersama para nabi, shiddiqin dan kaum shalihin!
Melihat semangat yang begitu menggebu dari anaknya ini, Murrah menyampaikan hal ini pada Nabi SAW, beliaupun mengadakan adu kekuatan antara Rafi dan Samurah, dan ternyata Samurah memenangkannya, sehingga iapun dbolehkan ikut serta dalam pertempuran di Uhud itu. Ketika itu Samurah berusia 15 tahun.
Samurah bin Jundub.
Keadilan seluruh sahabat adalah doktrin andalan Islam Sunni khususnya Salafy/Wahhabi… ( والصحابة رضي الله عنهم كلهم عدول باتفاق اهل السنة والجماعة ) Doktrin ini benar-benar menjadi garis merah… Siapapun yang berani mendekati apalagi menerobosnya berarti harus siap menjadi sasaran meriam vonis sesat bahkan bisa jadi dikafirkan.
Konsep keadilan Sahabat begitu dibanggakan dalam membangun doktrin agama… mereka adalah panutan dan bak bintang gemintang dengan siapa dari para sahabat umat Islam perpegangan past ia mendapat petunjuk Allah ke shirâth mustaqîm.
Banyak potret cemerlang para sahabat panutan Ahlusunnah yang mungkin pantas disimak dan diperhatikan untuk “ditiru dan diteladani”. Di bawah ini saya sajikan satu dari sekian banyak potret cemerlang membanggakan sahabat panutan Ahlusunnah.
Samurah bin Jundub Sahabat Panutan Ahlusunnah (khususnya Salafy/Wahhabi).
Untuk mengenal keshalehan dan ketaqwaan Samurah bin Jundub, mari kita simak laporan Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya (kitab tershahih setelah Al Qur’an suci wahyu ilahi dan Shahih Bukhari). Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbâs ra., ia berkata,
“Telah sampai kepada Umar bahwa Samurah menjul khamr (miras), lalu ia berkata, ‘Semoga Allah membinasakan Samurah, tidakkah ia mengetahui bahwa Rasulullah saw. bersabda ‘Semoga Allah melaknat bangsa Yahudi, telah diharamkan atas mereka gajih lalu mereka membekukannya kemudian menjualnya.’” [1]Jelas sekali di sini bahwa sahabat panutan yang satu ini telah berdagang khamr sementara ia megetahui Rasulullah saw. telah mengharamkannya. Kerena itu, Khalifah Umar begitu keras mengecamnya.
Tidak cukup sampai di sini “keshalehan” dan “ketaqwaan” sahabat panutan yang wahid ini; Samurah ia juga terbukti banyak melakukan kejahatan yang mengerikan dan sangat bertentangan dengan agama dan kemanusiaan, seperti membunuh jiwa-jiwa terhormat yang diharamkan untuk dibunuh!
Perhatikan data di bawah ini (yang sengaja disembunyikan banyak kalangan demi kehormatan para sahabat panutan). Imam ath Thabari melaporkan dalam Târîkh-nya,4/176 tentang peristiwa-peristiwa tahun 50 H. dengan sanad bersambung kepada Muhammad bin Sulaim, ia berkata:
‘Aku bertanya kepada Anas bin Sîrîn, ‘Apakah Samurah pernah membunuh seseorang?’ Ia menjawab, ‘Apakah dapat dihitung orang telah dibantai Samurah bin Jundub? Ia ditunjuk menggantikan Ziyâd memimpin kota Bashrah lalu Ziyâd pergi ke Kufah, sepulangnya dari Kufah, Samurah telah membunuh delapan ribu orang Muslim. Lalu ditanyakan kepadanya, ‘Apakah engkau tidak takut telah membunuh seseorang yang tidak layak engkau bunuh? Ia menjawab, ‘Andai aku bunuh lagi sejumlah yang telah aku bunuh aku tidak takut apapun!’”.
Ath Thabari juga melaporkan dari Abu al Aswad al Adwi, ia berkata:
“Samurah telah membunuh pada suatu pagi 47 (empat puluh tujuh) orang yang telah menghafal Al Qur’an.”.
AHLUL BAIT NABI SAW berkata:
Inilah sekilas potret cemerlang sang sahabat panutan yang dibanggakan Ahlusunnah sebagai hasil didikan langsung Rasulullah saw. yang wajib atas setiap Muslim menghormati dan memohonkan keridhaan Allah atasnya!
Selamat meneladani sabahat agung panutan kebanggan Ahlusunnnah! Dan selamat pula atas kalian yang membanggakan keadilan sahabat bertaqwa dan shaleh seperti Samurah! Dan jangan lupa kalian memohon kepada Allah agar dikumpulkan kelak bersamanya di akhirat ketika Samurah disambut para bidadari dan arak menuju surga ‘Adan bersama para nabi, shiddiqin dan kaum shalihin!
***
Muhammad Abduh menyebutkan tindakan yang dibuat oleh Mu’awiyah berupa meminta sekelompok SAHABAT dan tabi’in untuk mengarang ngarang hadis. Hal itu membuat Mu’awiyah senang, salah satu pelakunya adalah ABU HURAiRAH.
Mungkinkah AL QURAN menyatakan adil kepada Mu’awiyah bin Abu Sufyan yang membunuh para sahabat besar imam Ali AS seperti Hujur bin Adi, Amr bin Hamaq Khuza’i, Muhammad bin Abubakar dan Malik Asytar ??
Mughirah cukup dekat dengan Mu’awiyah hingga Mu’awiyah membuka rahasia rahasia nya kepada Mughirah. Suatu malam dia melontarkan kata kata keji tentang MU’AWiYAH. Mereka bertanya, mengapa kamu demikian ? dia menjawab : “Mu’awiyah telah berkata,’kami ingin mengubur nama Muhammad’.”
Mughirah bin Syu’bah berpesan kepada Mu’awiyah : “Angkatlah Yazid sebagai khalifah (menggantikan) mu !”
Mu’awiyah berpikir. Tetapi di satu sisi dia melihat surat perdamaian yang telah disepakati dengan Hasan AS. Salah satu butirnya bahwa Mu’awiyah tidak berhak sesudah dirinya menentukan seseorang sebagai penggantinya
Disisi lain khawatir Hasan AS bangkit melawannya, dia berencana membunuh Hasan bin Ali AS. Mu’awiyah mengirim suatu racun kepada Gubernur Madinah Marwan bin Hakam. Lalu Marwan mengirim nya kepada JA’DAH isteri imam HASAN. Malam harinya Ja’dah menuang racun ini kedalam kendi air minum imam HASAN
***
(Syiah-Ali/Berbagai-Sumber-Lain/Wikipedia/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email