Suatu hari Iblis bertamu ke istana
Firaun…mereka bercengkerama sebagai teman yg setia…tetapi kemudian Iblis
berkata,..”wahai Firaun, hari ini akau ingin memutus tali persahabatan
kita”….”Kenapa”?, Tanya Firaun dengan terkejut….maka Iblis pun menjawab,
“Aku takut mendapatkan kutukan Tuhan yg kedua kalinya…sedurhaka-durhak
anya aku, hanya tidak mau sujud kpd
Adam, tetapi tetap mengakui Tuhan…sedangkan engkau bukan hanya tidak
sujud, tetapi malah mengaku Tuhan…sungguh engkau lebih durhaka dariku,
dan aku takut saat Tuhan mengutukmu, akau terkena imbas kutukan
itu.”..Selamat tinggal Un, lanjut Iblis….Tentang Negara Firaun, Tuhan
berfirman :… “(Siksaan) yang demikian itu adalah Karena Sesungguhnya
Allah sekali-kali tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang Telah
dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa-apa
yang ada pada diri mereka sendiri, dan Sesungguhnya Allah Maha mendengar
lagi Maha Mengetahui. (keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir’aun
dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. mereka
mendustakan ayat-ayat Tuhannya Maka kami membinasakan mereka disebabkan
dosa-dosanya dan kami tenggelamkan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya; dan
kesemuanya adalah orang-orang yang zalim.” (Q.S. al-Anfaal : 53-54)
Ayat di atas mengingatkan kita tentang model pemerintahan zalim yang
pernah berdiri di permukaan bumi. Pemerintahan zalim dipimpin oleh
seorang raja yang angkuh yang bergelar Fir’aun. Setelah Firaun melampaui
batas dalam kesesatan, ketidakadilan dan kesombongan, maka Allah swt
murka dan menghancurkan Fir’aun beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Tidak sampai di situ, allah menjadikan Firaun sebagai contoh dan
pelajaran bagi suatu negara dan pemerintahan, di mana Allah menegaskan,
“jika suatu negara telah meniru dan menjadikan sistem pemerintahannya
mirip dengan pemerintahan Firaun, maka Allah akan menghukum dan
memnimpakan bencana kepada mereka.”
Sistem pemerintahan Firaun dibangun melalui kedurhakaannya kpd
Tuhan..dilanjutkan penentangannya kepada utusan Tuhan…tidak sampai
disitu saja, dia juga mengaku Tuhan dan menganggap manusai lainnya sbg
hamba dan budaknya……
Sebagai pemimpin dia tidak menebarkan rahmat tetapi menyebar azab.
Takut kekuasaanya terganggu, shg dia harus membunuh org2 yg dianggap
akan merusuh. Untuk itu ia membuat komunitas yg mewakili masyarakat utk
menjadi corong kekuasaanya…inilah empat elemen penegak NEGARA FIRAUNI :
1. Penguasanya adalah FIR’AUN yg terknal zalim, tidak berlaku adil
dan menggunakan kekuasaannya untuk menindas orang-orang lemah, memeras
orang-orang miskin, dan merampas hak orang-orang yang tidak berdaya.
2. Penyandang dananya adalah QARUN, yaitu orang-orang kaya yang
mendukung pemerintaha Firaun, yang rakus mengumpulkan proyek-proyek tapa
memperdulikan halal dan haram. Demi duit, mereka tidak ragu-ragu
menghantam, menyakiti, membunuh, bahkan menfitnah sesama saudaranya.
3. Aktor intelektualnya adalah HAMAN, yaitu cendekiaan dan ilmuan
yang menjadikannya kecerdasannya untuk mengabdi pada Tiran.
Kecerdikannya digunakan untuk meliciki orang banyak.
4. Ulamanya adalah Bal’am bin Baura, yaitu ulama yang mendukung tiran
dengan menjaual ayat-ayat Tuhan untuk memperoleh keuntungan material.
Yang mengemas ambisi duniawi dengan ritus-ritus dan pura-pura saleh.
Yang mengeluarkan fatwa2 utk melanggengkan kekuasaan Firaun..
Inilah empat elemen penyangga Negara dan Pemerintahan tirani
Firaun…..yg membuat Iblis pun harus mengaku kalah….Negara manakah yg
keempat elemen ini bersatu membentuk negaranya…mudah2an bukan di negara
tercinta Indonesia Raya…..wallahu a’lam
Post a Comment
mohon gunakan email