Demonstrasi warga Pakistan dalam mengecam tindakan pelecehan majalah satire Charlie Hebdo dalam memublikasikan kembali karikatur yang menistakan kesucian Rasulullah (Saw) masih terus berlanjut di kota-kota dari pelbagai negara, di antaranya adalah Quetta.
Menurut laporan IQNA, di pelbagai kawasan kota Quetta-Pakistan, unjuk rasa warga Ahlus Sunnah juga masih terus berlanjut dan dalam beberapa demo, para demonstran dengan membakar bendera Perancis meminta penutupan kedutaan negara ini di Pakistan.
Para mahasiswa dan juga masyarakat Quetta lainnya dalam menentang penistaan kesucian Rasulullah (Saw), kemarin hari (19/1/2015), dengan penyelenggaraan demo protes mereka melontarkan slogan-slogan dalam mengecam Perancis dan juga melontarkan slogan Labbaika Ya Muhammad (Saw) dalam membela Rasulullah Saw.
Selanjutnya, Tariq Ja’fari, salah seorang Ja’fariyah di propinsi Balocisthan-Pakistan dengan mengecam penistaan kesucian Rasulullah Saw, lewat pidatonya mengatakan, Barat telah melarang hijab dan menjustifikasi penistaan terhadap Rasulullah (Saw) dengan nama kebebasan press, namun perlu diketahui bahwa dengan hal ini hanya akan memperluas radikalisme dan fundamentalisme di dunia.
Selanjutnya, dia dengan mengkritik kinerja negara-negara Islam dalam mengecam kesucian ini mengatakan, para anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Uni Arab secepatnya harus melakukan tindakan-tindakan praktis dengan menyelenggarakan pertemuan darurat untuk mencegah penistaan-penistaan ini.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email