Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah Jannati dalam penyampaiannya pada Konferensi Internasional Gerakan Ekstrimisme dan Takfiri dalam Pandangan Islam di kota Qom ahad (23/11) berkata, "Masalah takfiri ini menjadi pelik karena berkaitan erat dengan kepentingan politik yang hendak menjatuhkan kehormatan Islam. Semestinya agamawan dari Krisitiani dan Yahudipun perlu menghadiri konferensi ini, karena gerakan takfiri tidak memiliki rasa belas kasihan pada siapapun. Mereka melakukan aksi biadab pada siapapun yang menolak mereka tanpa memberikan penghargaan sedikitpun pada nilai kemanusiaan."
"Islam di Republik Islam Iran yang telah tegak lebih dari tiga dasawarsa saat ini sedang menawarkan perdamaian. Suara kebangkitan Islam sudah terdegar dimana-mana. Ahli politik dan pemerintahan adikuasa sedang merasakan Islam akan menjadi gangguan dan ancaman bagi kepentingan dan kerakusan mereka. Mereka melancarkan usaha untuk menggagalkan kebangkitan Islam ini dan menumbangkannya. Umat Islam harus menyadari hal ini, dan melawan usaha itu dengan aktivitas kebudayaan, pemikiran dan kemanusiaan." Lanjutnya.
Ulama Iran yang juga menjabat sebagai Dewan Ahli Majelis Syura tersebut lebih lanjut mengatakan, "Kita perlu aktivitas kebudayaan, tidak dengan cukup sekedar memberikan argumentasi logis dan dalil semata-mata, namun juga berbuat. Mereka tidak lagi bersedia menerima argumen logis, bahkan apapun rekomendasi dan seruan yang dihasilkan dari konferensi ini tidak akan berpengaruh bagi mereka. Usaha ini adalah untuk membangkitkan kesadaran bersama umat Islam untuk mencegah laju gerak mereka."
Dipenghujung sambutannya, Ayatullah Jannati mengatakan, "Kami berterimakasih kepada Ayatullah al Uzhma Nashir Makarim Shirazi yang telah berinisiatif menyelenggarakan konferensi ini, kepada para penyelenggara atas kerja kerasnya menyukseskan acara ini dan para hadirin terhormat, yang telah bersedia hadir dalam pertemuan ini, yang menunjukkan i'tikad besar agar umat Islam bisa keluar dari kemelut ini. Semoga pesan perdamaian dan persatuan Islam dari konferensi ini terdengar sampai keseluruh penjuru dunia."
(ABNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email