Hasil jajak pendapat terakhir di Inggris menunjukkan bahwa 35% dari warga Inggris mempunyai pandangan yang negatif terhadap Israel.
Hal ini terlepas dari kenyataan bahwa pada tahun 2012, 17% warga Inggris telah membenci Israel.
Kebencian yang mengalami peningkatan drastis ini menunjukkan bahwa kendati Israel telah memberikan bantuan yang sangat besar. Akan tetapi, kebijakan-kebijakan yang diambilnya telah menyebabkan kebencian terhadap rezim ini semakin hari semakin meningkat.
Dengan mempertimbangkan bahwa jajak pendapat ini dilakukan pada bulan Agustus 2014 saat terjadi hiruk pikuk serangan Israel di Jalur Gaza, bisa disimpulkan bahwa kebijakan-kebijakan invansi Israel ditolak dan dianggap ilegal dalam pandangan masyarakat dunia.
Dalam serangan Israel ke Jalur Gaza pada musim panas lalu, rezim ini telah menewaskan sekitar 1.400 warga Palestina, termasuk 418 anak-anak.
Dari sisi lain, jajak pendapat yang dilakukan oleh Institut Yogo dibawah tanggung jawab Institut Studi Catam Howaas menunjukkan bahwa kendati terdapat berbagai propaganda Barat yang kuat terhadap Iran, terutama mengenai nuklir, tetap saja opini umum membenci Israel.
Hal ini terjadi sementara seluruh upaya yang dilakukan oleh Amerika, rezim Zionis dan negara-negara Barat lainnya adalah untuk menciptakan kebencian yang kuat terhadap Iran dalam pandangan opini umum dan pada hakikatnya untuk mempropagandakan Iranfobia.
Jajak pendapat ini juga menunjukkan bahwa pandangan rakyat Inggris terhadap Iran semakin positif sejak dua tahun lalu.
Demikian juga dari jajak pendapat ini diketahui bahwa hanya 38 persen dari masyarakat Inggris yang mempercayai bahwa pasukan militer bisa mempertahankan kepentingan negara ini di negara-negara asing.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email