Marziyeh Afkham mengatakan bahwa artikel dalam pernyataan Camp David mencerminkan kontradiksi dalam kata-kata dan perbuatan negara yang berpartisipasi dalam pertemuan itu, terutama di bagian yang berhubungan dengan situasi di Yaman.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri berfokus pada isu-isu yang terkait dengan Iran dalam laporan Camp David, mengatakan bahwa Iran selalu menekankan perlunya untuk menyelesaikan krisis yang berlaku di wilayah menahan diri dari opsi militer dan beralih ke dialog dan solusi politik.
'Perilaku Sayangnya seperti invasi militer terhadap Yaman dan mengabaikan integritas wilayah negara itu di bawah dukungan AS untuk invasi itu tidak hanya bertentangan dengan peraturan internasional, tetapi juga bertentangan dengan beberapa artikel dari pernyataan Camp David, "tambahnya.
Afkham mengatakan bahwa negara-negara yang berpartisipasi dalam pertemuan itu harus memiliki lebih harmonis antara kata-kata dan perbuatan mereka.
Bereaksi terhadap klaim yang dibuat pada peran destabilisasi Iran di wilayah tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa klaim tersebut tidak hanya berulang-ulang, tetapi juga bertentangan dengan realitas regional yang membuktikan sebaliknya.
Afkham mengatakan bahwa Republik Islam Iran selalu disukai hidup berdampingan secara damai dengan negara-negara tetangga dan memiliki tidak satu pun dari konflik regional disarankan beralih ke opsi militer dan mengabaikan integritas wilayah negara.
'Iran percaya orang-orang yang bukan kampanye serius melawan terorisme menghancurkan infrastruktur negara tetangga dan saudara mereka beralih ke militerisme dan sangat mengancam perdamaian dan stabilitas regional tidak berhak hak untuk menghakimi orang lain tentang' perilaku, "kata diplomat Iran.
Afkham menegaskan keyakinan tegas Iran bahwa masalah utama di kawasan itu saat ini terorisme dan pertumbuhan ekstrimis dan kelompok Takfiri.
'Iran juga percaya bahwa semua pemain regional dan internasional harus dalam kampanye ini tanpa pandang bulu, dan menahan diri dari meneriakkan slogan-slogan dan membuat klaim, bertindak serius untuk mencabut bahwa fenomena manusiawi, "tambahnya.
ON undangan negara PGCC 'Iran untuk memasuki dialog dengan PGCC, juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa Iran selalu menekankan perlunya mengadakan dialog dengan negara-negara tetangga dan menjadi pelopor dalam jalan itu.
'Akan lebih baik untuk sisi lain untuk menahan diri dari pendekatan hari ini mereka, proyeksi akhir kekurangan diri dan tuduhan, dan membuktikan niat baik mereka dengan langkah-langkah membangun kepercayaan taking berkelanjutan,' menyimpulkan Afkham.
(Islam-Times/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email