Pesan Rahbar

Home » » Fadli Zon minta pemerintah total bantu pengungsi Rohingya di Aceh

Fadli Zon minta pemerintah total bantu pengungsi Rohingya di Aceh

Written By Unknown on Wednesday 20 May 2015 | 04:50:00

Imigran Rohingya di Aceh. (Foto: AFP/Januar)

Terkait nasib para pengungsi Rohingya yang tak jelas, Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Kementerian Luar Negeri untuk sigap membantu. Hal lain yang harus segera dilakukan ialah, memasukkan masalah pengungsi antarnegara dalam Undang-Undang Keimigrasian.

"Secara simultan harusnya diplomasi kita di Kementerian Luar Negeri harusnya aktif dalam melakukan hal itu. Myanmar juga bagian dari negara ASEAN, Asia Tenggara," ujarnya di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/5).

Meskipun ada prinsip untuk tidak saling ikut campur antar kedua negara, namun masalah kemanusiaan ini harus segera diatasi. "Tapi saya pikir dalam hal kemanusiaan ada baiknya ini disuarakan," ungkapnya.

Di sisi lain, kata dia, masih belum ada bagian dalam Undang-Undang Keimigrasian yang mengatur masalah pengungsi. "Kita harus memikirkan Undang-Undang Keimigrasian kita yang mengatur masalah pengungsi, masalah orang-orang yang meminta masuk suaka ke dalam Negara Indonesia. Ini kita harus atur itu, kita belum punya aturannya tentang itu," jelasnya.

Menurut Fadli Zon, para pengungsi Rohingya tengah dalam kesulitan dan Indonesia harus dukung lewat kemanusiaan. Dia sangat yakin jika masyarakat juga ingin pemerintah bergegas membantu para pengungsi.

"Saya kira tidak ada salahnya kita sekarang membantu para pengungsi Rohingya. Kita perlakukan yang sakit diobati. Saya kira suasana kebatinan masyarakat Indonesia juga ingin itu yang dilakukan oleh pemerintah," tutupnya.

Seperti diketahui, lebih dari 700 muslim Rohingya dan Bangladesh terdampar di Aceh. Para pengungsi ini ditolong oleh nelayan yang sedang berlayar.

Pengungsi Rohingya ini datang dengan dua kapal pada 10 Mei kemarin. Anak-anak, wanita, tua dan muda berdesakan dalam kapal tersebut. Indonesia bekerja sama dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), akan mendata para pengungsi tersebut.

"Menurut si nelayan, kapal mereka hampir tenggelam dan para nelayan itu menolongnya. Ada enam kapal nelayan yang membantu," terang Kepala Kepolisian Kota Langsa, Aceh, Indonesia, Sunarya, seperti dikutip dari The Straits Times, Jumat (15/5).

(AFP/Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: