Perdana Menteri Pakistan menegaskan sikap Islamabad yang tidak akan mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
IRNA (7/5) melaporkan, Nawaz Sharif, PM Pakistan dalam pertemuannya dengan Syeikh Mohammed bin Essa Al Khalifa, Komandan Pasukan Garda Nasional Bahrain yang tengah berkunjung ke Islamabad, menekankan bahwa negaranya berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan tidak mencampuri urusan internal negara lain.
PM Pakistan dalam kesempatan itu mengatakan, "Salah satu prinsip politik luar negeri Pakistan adalah memiliki hubungan dengan negara-negara tetangga dan kawasan berlandaskan perdamaian."
Nawaz Sharif terkait masalah Yaman juga menekankan urgensi menemukan solusi damai lewat dialog. PM Pakistan mengaku mendukung pemerintahan terguling Yaman, Abd Rabbuh Mansour Hadi.
PM Pakistan menyinggung lawatan terakhirnya ke Bahrain dan mendesak perluasan hubungan dua negara, khususnya di bidang pertahanan dan pengiriman tenaga kerja dari Pakistan ke Bahrain.
Bulan Februari lalu, di tengah gelombang instabilitas dan demonstrasi rakyat Bahrain yang memprotes ketidakadilan rezim Al Khalifa, Nawaz Sharif berkunjung ke Manama.
Bahrain adalah sebuah negara kecil dengan populasi penduduk mayoritas Muslim Syiah. Masyarakat Bahrain mengkhawatirkan kehadiran luas warga Pakistan di negaranya dan pemberian kewarganegaraan Bahrain kepada warga Pakistan dapat berdampak dalam perubahan struktur demografi masyarakat Bahrain di masa depan.
(IRIB-Indonesia/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email