Aksi teroris yang menggempur Imam Ali bin Abi Thalib Qathif, Arab Saudi, tidak membuat warga Syiah daerah ini jera dan ketakutan. Mereka masih tetap menggelar salat Zhuhur di masjid ini lima hari setelah kejadian pengeboman.
Warga Al-Qadih telah membersihkan masjid dan merenovasi bagian-bagian yang telah rusak akibat bom bunuh diri teroris yang telah terjadi beberapa waktu lalu. Syaikh Ahmad Al-‘Ulu sebagai muazin tetap mengumandangkan azan dan mengerjakan salat di masjid tersebut.
“Kami tidak akan membiarkan pintu masjid ini tertutup,” ujar Syaikh Ahmad.
Seperti tersebar di media dunia, pada hari Jumat lalu, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di masjid warga Syiah Qathif, Arab Saudi. Aksi teroris ini telah merenggut nyawa dua puluh satu orang dan menyebabkan lebih dari lima puluh orang luka-luka. Kondisi sebagian dari mereka sangat kritis.
Ledakan teroris ini terjadi ketika warga sedang mengerjakan salat Jumat pada hari hari ulang tahun kelahiran Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib as.
Kelompok teroris Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIL/ISIS) menyatakan bertanggung jawab atas aksi teroris ini. Ini adalah untuk pertama kali ISIL menyerang sebuah masjid yang berada di dalam area kekuasaan Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi pun berjanji untuk mengusut masalah ini dengan tuntas.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email