Hizbullah Peringatkan Israel Tentang Perang

Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah

Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, telah memperingatkan Israel terhadap serangan militer potensial terhadap Lebanon.

Nasrallah mengatakan rezim Israel tidak harus berpikir bahwa Hizbullah sibuk dengan operasi di Suriah terhadap kelompok teroris, mengatakan respon yang kuat menanti Israel jika menyerang Lebanon.

Pemimpin Hizbullah mengatakan bahwa meskipun banyak propaganda [negatif] terhadap kelompok perlawanan, ia memperoleh banyak prestasi di wilayah Qalamoun di perbatasan Lebanon-Suriah.
Dia mengatakan para pejuang Hizbullah telah membebaskan banyak daerah dari militan Takfiri Front al-Nusra di wilayah perbatasan.

Masyarakat mendengarkan pidato Sekretaris Jenderal gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, 5 Juni 2015.

Para pejuang Hizbullah dan tentara Suriah sekarang mengontrol di Qalamoun, kata Nasrallah.
Ia mengatakan pertempuran di pinggiran kota Arsal akan terus berlanjut, namun menekankan bahwa pejuang Hizbullah tidak berencana untuk memasuki kota itu sendiri, membebaskannya adalah tanggung jawab tentara Lebanon.

Tentang kelompok teroris Takfiri ISIS, pemimpin Hizbullah mengatakan kelompok ini awalnya dibentuk di Irak, dan kemudian menyebar ke Suriah.

Nasrallah mengatakan kelompok ISIS adalah pecahan dari kelompok teroris al-Qaeda, yang itu diciptakan sendiri oleh AS, Saudi dan badan-badan intelijen Pakistan.

Tentang serangan militer Saudi terhadap Yaman, pemimpin Hizbullah mengatakan bahwa Arab Saudi tidak ingin ada yang mengkritik agresi militernya terhadap tetangganya yang miskin itu.
Dia mengatakan sikap Hizbullah telah mengutuk serangan militer Saudi melawan Yaman.

Terlepas dari tujuan yang ingin dicapai oleh Arab Saudi dalam agresi militer terhadap Yaman, Nasrallah mengatakan, tidak ada yang dicapai.
“Ya, mereka telah membunuh, mereka telah menghancurkan … hanya kelompok kriminal yang bisa melakukan itu; selain dari itu, tidak ada tujuan yang bisamereka tercapai, “katanya.

Arab Saudi harus mengakhiri agresi terhadap dan blokade terhadap Yaman, kata pemimpin Hizbullah.

(Mahdi-News/ABNS)