Pasukan Hamas menewaskan seorang pendukung ISIS dan melukai beberapa teroris lainnya di Jalur Gaza, pada bentrokan yang terjadi hari Selasa, 2 Juni 2015.
Hamas sebelumnya berjanji akan membersihkan ISIS dan paham salafi dengan berbagai acara. ISIS mereaksinya dengan memberikan ultimatum 48 jam untk menghentikan langkah Hamas.
Mengutip dari ynetnews.com, bentrokan antara Hamas dan ISIS meletus di distrik Sheikh Ridvan, Gaza, setelah pasukan keamanan kelompok perlawanan menangkap seorang komandan terkenal Salafi, Younis al-Honnor 27 tahun.
Younis al-Honnor, 27, tewas di rumahnya di distrik Sheikh Radwan, bagian utara kota Gaza saat Hamas. Ia adalah pemimpin Salafi yang berafiliasi dengan ISIS. Younis tewas dalam baku tembak dengan pasukan Hamas saat berusaha menangkapnya di rumahnya.
Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan, Younis adalah seorang penjahat yang telah jebakan rumahnya dan bahwa “sabuk peledak, alat peledak dan granat senapan-propelled ditemukan di dalam”.
Kelompok Salafi yang menjadi pendukung ISIS akhir-akhir ini mengintensifkan kegiatan mereka di Jalur Gaza. Pada hari Minggu, ISIS membunuh seorang komandan Hamas bernama Saber Siam di Jalur Gaza. Militan ISIS memasang bom di kendaraan Saber Siam dan meledakkannya.
Hamas menerapkan tindakan keras terhadap para ekstremis Islam menyusul serangkaian pemboman yang dilakukan ISIS terhadap komandan perlawanan Palestina.
Kelompok perlawanan Palestina telah menangkap puluhan pendukung ISIS dalam beberapa pekan terakhir, menyusul pengambilalihan kamp pengungsian Yarmouk oleh kelompok teroris di Damaskus.
(Satu-Islam/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email