Pasukan rezim Israel telah menahan kembali Khader
Adnan, seorang tahanan Palestina yang pernah melakukan aksi mogok makan,
sehari setelah dia dibebaskan dari penjara Israel.
Dia dilaporkan sedang pergi menuju ke Kota Tua al-Quds untuk berpartisipasi dalam acara keagamaan pada hari Senin (13/7/15) ketika ia ditangkap.
Adnan ditahan di Gerbang Herodes di pintu masuk ke kota tua diduga karena tidak memiliki izin yang benar.
Tahanan Palestina 37 tahun itu dibawa ke kantor polisi di kota.
Adnan dibebaskan pada awal hari Minggu dari sebuah penjara Israel setelah melakukan aksi mogok makan sebagai protes atas praktik apa yang disebut penahanan administratif Israel.
Adnan mulai mogok makan pada 6 April untuk memprotes praktek penahanan administratif Israel , di mana tahanan Palestina di penjara tanpa tuduhan atau pengadilan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Ia mengakhiri mogok makan pada 28 Juni setelah Israel setuju untuk membebaskannya dalam dua minggu.
Dia dipenjara selama lebih dari satu tahun tanpa tuduhan atau pengadilan.
Adnan, seorang ayah dari enam anak dari kota Tepi Barat, Jenin, diculik pada Juli 2014 sebagai bagian dari operasi penculikan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Sebelumnya, pada tahun 2012, ia telah melakukan mogok makan selama 66 hari sebelum dibebaskan pada tahun yang sama.
Menurut Kelompok Tahanan Palestina, Israel menahan 383 warga Palestina di Tepi Barat pada Desember 2014.
Lebih dari 7.000 warga Palestina dilaporkan dipenjara di 17 penjara Israel dan kamp-kamp penahanan.
(Mahdi-News/ABNS)
Dia dilaporkan sedang pergi menuju ke Kota Tua al-Quds untuk berpartisipasi dalam acara keagamaan pada hari Senin (13/7/15) ketika ia ditangkap.
Adnan ditahan di Gerbang Herodes di pintu masuk ke kota tua diduga karena tidak memiliki izin yang benar.
Tahanan Palestina 37 tahun itu dibawa ke kantor polisi di kota.
Adnan dibebaskan pada awal hari Minggu dari sebuah penjara Israel setelah melakukan aksi mogok makan sebagai protes atas praktik apa yang disebut penahanan administratif Israel.
Adnan mulai mogok makan pada 6 April untuk memprotes praktek penahanan administratif Israel , di mana tahanan Palestina di penjara tanpa tuduhan atau pengadilan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Ia mengakhiri mogok makan pada 28 Juni setelah Israel setuju untuk membebaskannya dalam dua minggu.
Dia dipenjara selama lebih dari satu tahun tanpa tuduhan atau pengadilan.
Adnan, seorang ayah dari enam anak dari kota Tepi Barat, Jenin, diculik pada Juli 2014 sebagai bagian dari operasi penculikan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Sebelumnya, pada tahun 2012, ia telah melakukan mogok makan selama 66 hari sebelum dibebaskan pada tahun yang sama.
Menurut Kelompok Tahanan Palestina, Israel menahan 383 warga Palestina di Tepi Barat pada Desember 2014.
Lebih dari 7.000 warga Palestina dilaporkan dipenjara di 17 penjara Israel dan kamp-kamp penahanan.
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email