Pesan Rahbar

Home » » Berpuasa 20 Jam di Alaska

Berpuasa 20 Jam di Alaska

Written By Unknown on Saturday, 18 July 2015 | 05:57:00


Matahari bersinar hampir 20 jam sehari selama musim panas di Anchorage, kota terbesar negara bagian Alaska. Hal ini menjadi tantangan bagi warga Muslim Alaska dalam menjalankan ibadah puasa.

Sebagian dari mereka adalah kaum imigran yang sudah terbiasa dengan perputaran matahari dengan siklus yang relatif sama sepanjang tahun. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang mengikuti jadwal puasa waktu Makah yakni imsak sekitar pukul 04.00 dan berbuka sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Jadwal ini sesuai keputusan Dewan Masjid Alaska mengikuti fatwa Dar al-Ifta al Misriyyah, lembaga hukum Islam yang berpusat di Kairo. Fatwa ini diterbitkan pada 2009 setelah melewati pengkajian yang panjang.

Menurut Osama Obeidi, imam masjid Alaska, sebelum ada fatwa khusus, mereka mengikuti jadwal puasa sesuai waktu Alaska.

"Kalau mereka bisa mengikuti jadwal puasa setempat, mengapa tidak? Kami tetap mengikuti jadwal puasa Makah. Di Alaska ini umat Islam berasal dari berbagai negara tapi kita semua satu umat."

Alaska disebut sebagai Land of the Midnight Sun, karena matahari masih bersinar terang walaupun waktu sudah menunjukkan waktu tengah malam.

Bagi umat Muslim yang menjalankan puasa, jarak waktu antara berbuka dan sahur hanya tiga jam dan waktu puasa mencapai 20 jam. Sebagian Muslim termasuk pasangan Raheel dan Shazia, pemilik sebuah restoran, mengikuti waktu berpuasa ini. Walau berpuasa selama 20 jam, mereka tetap bekerja.

Bagi Muslim belahan bumi utara yang mengikuti jadwal Makah, di musim apapun jatuhnya bulan Ramadan, mereka akan berpuasa sekitar 15 jam sehari.

(Metro News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: