20 Militan Sekutu Riyadh Tewas Zinjibar Yaman

Militan yang setia kepada mantan presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansur Hadi, berdiri di samping kendaraan yang hancur di daerah Tawahi Aden pada 20 Juli 2015. (Foto:AFP)

Setidaknya 20 militan yang setia kepada Mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi yang di dukung rezim di Riyadh dilaporkan tewas dalam serangan udara Saudi di Yaman.

Sumber Yaman mengatakan serangan udara kemarin Sabtu menargetkan daerah di sepanjang jalan pantai menuju kota selatan Zinjibar, Associated Press melaporkan pada hari Minggu (9/8/15).
Sementara itu, sedikitnya 16 anak-anak dan perempuan terluka setelah militan yang didukung Saudi menembakkan mortirnya ke barat daya kota Ta’zim, Yaman.

Pada hari Sabtu, setidaknya 70 militan yang mendukung mantan Presiden buronan Abd Rabbuh Mansur Hadi tewas setelah pejuang Houthi Ansarullah bersama tentara Yaman memukul mundur di Zinjibar, di ibukota propinsi Abyan. Laporan terbaru menunjukkan bahwa militan, yang didukung oleh perlindungan udara Saudi, terpaksa mundur dari wilayah bermasalah itu saat menghadapi perlawanan yang kuat dari pasukan Yaman.

Pada hari yang sama, Uni Emirat Arab menegaskan bahwa ledakan ranjau darat menewaskan sedikitnya tiga tentara Emirat yang berperang bersama para militan pro-Arab di Yaman. Namun, beberapa laporan media menyebutkan korban tewas lebih tinggi, mengatakan bahwa sedikitnya lima tentara Emirat tewas.

Arab Saudi terus melakukan serangan udara terhadap Yaman pada hari Minggu. Lima warga sipil tewas dalam serangan tersebut di distrik Harf Sufyan di provinsi Amran barat laut Yaman.
Seorang gadis juga terluka akibat pesawat tempur Saudi menyerang rumahnya dan masjid di sebuah desa di barat laut Provinsi Sa’ada.

Sementara itu tentara Yaman, didukung oleh Komite Rakyat, telah melakukan serangan balasan di selatan Arab Saudi. Dalam serangan terbaru tersebut, pasukan Yaman menyerang sebuah pangkalan militer Saudi di barat daya Dhahran al-Janub.

Sejak 26 Maret, Arab Saudi telah membombardir berbagai daerah di Yaman – tanpa mandat PBB. Agresi militer itu dimaksudkan untuk melemahkan pejuang Houthi dan mengembalikan Hadi, sekutu setia rezim Riyadh, kembali berkuasa.

Pada akhir Juli, Wakil Sekjen PBB untuk Urusan Kemanusiaan Stephen O’Brien mengatakan, “Kami terus menyaksikan warga sipil yang tewas dan terluka serta kehancuran infrastruktur sipil di Yaman. Pada tanggal 24 Juli, dinas kesehatan melaporkan lebih dari 4.000 tewas terkait konflik dan lebih 19.800 cedera sejak 26 Maret. Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) melaporkan bahwa 1.895 warga sipil tewas, dan 4.182 terluka. “[]

(MahdiNews/ABNS)