Pesan Rahbar

Home » » Hamas Tetapkan Syarat Gencatan Senjata dengan Israel

Hamas Tetapkan Syarat Gencatan Senjata dengan Israel

Written By Unknown on Sunday 23 August 2015 | 19:38:00

Khaled Meshaal, kepala biro politik gerakan perlawanan Palestina Hamas (Foto: AFP)

Kepala biro politik Hamas mengatakan perpanjangan gencatan senjata yang dicapai dengan rezim Israel tahun lalu adalah mungkin diperpanjang asalkan Tel Aviv memenuhi lima persyaratan yang ditetapkan oleh gerakan perlawanan Palestina.

Dalam sebuah wawancara dengan harian al-Araby al-Jadid, yang diterbitkan pada hari Sabtu (22/8/15), Khaled Meshaal mengatakan rezim Tel Aviv harus memenuhi lima syarat jika berusaha memperpanjang gencatan senjata yang telah dicapai pada akhir perang Israel di wilayah Palestina pada tahun 2014.

Dia mengatakan menuntut rekonstruksi Jalur Gaza yang terkepung di selama perang tahun lalu; mengakhiri blokade Israel di wilayah Palestina; mengatasi masalah ketenagakerjaan untuk 50.000 orang di Gaza; membangunan pelabuhan laut dan udara di Jalur; dan mengatasi masalah infrastruktur Gaza, termasuk air dan listrik, dan sistem jalan dan limbah.

Sebuah gambar yang diambil pada 3 Agustus 2014 menunjukkan seorang pria Palestina berdiri di kamar mayat sebuah rumah sakit di Rafah, disamping jenazah sembilan anggota keluarga yang tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza selatan. (Foto: AFP)

Namun dia mengatakan, bahwa perpanjangan gencatan senjata antara Hamas dan rezim Israel tidak akan berdampak pada keadaan gerakan perlawanan di Tepi Barat, di mana perlawanan menjadi suatu keharusan dalam menghadapi kebijakan Israel seperti memenjarakan aktivis Palestina, Yahudisasi tanah Palestina dan pelanggaran terhadap Masjid Al-Aqsa.

Gaza telah berjuang untuk pulih dari perang Israel selama 50 hari yang dilancarkan terhadap Jalur Gaza pada awal Juli tahun lalu. Serangan itu berakhir pada 26 Agustus dengan gencatan senjata yang mulai berlaku setelah perundingan tidak langsung di ibukota Mesir, Kairo.

Hampir 2.200 warga Palestina, termasuk 577 anak-anak, tewas dalam 50 hari serangan Israel. Lebih 11.100 orang lain, termasuk hampir 3.380 anak-anak, 2.088 perempuan dan 410 orang tua terluka.

Seorang anak kecil Palestina bermain di reruntuhan bangunan yang hancur selama 50 hari 2014 perang Israel di Gaza City, 21 Juli 2015. (Foto: AFP)
Terlepas dari kerugian yang luar biasa terhadap kehidupan, perang juga menghancurkan ratusan rumah dan bangunan.

Gaza juga berada di bawah pengepungan Israel sejak 2007. Blokade ini telah mempengaruhi kehidupan di wilayah Palestina.

Dalam wawancara hari Jumat, kepala biro politik Hamas juga menolak tuduhan bahwa Hamas bermaksud mendirikan negara terpisah dari Tepi Barat, mengatakan penyelesaian masalah Palestina akan melibatkan semua kelompok dan faksi.

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: