“Pernyataan kepala komando militer Amerika yang menegaskan bahwa disintegrasi Iraq adalah satu-satunya solusi membuktikan niat busuk Amerika di Timur Tengah.”
Begitu hal ini ditegaskan oleh Ayatullah Sayyid Hasan ‘Amili wakil Rahbar dan imam salat Jumat Ardebil, Iran, pada khutbah Jumat hari ini.
Ayatullah ‘Amili menegaskan, Amerika memang memiliki niat busuk untuk memecah belah Timur Tengah. Untuk menggapai tujuan ini, mereka menekankan supaya Iran absen di Iraq dan Suriah. Iran harus merubah kebijakan di kawasan ini.
Menurut Ayatullah ‘Amili, jika Iran tidak hadir di kawasan Iraq dan Suriah selama ini, sudah pasti kedua negara ini mengalami disintegrasi bangsa. Cara Amerika supaya rakyat kedua negara ini menerima disintegrasi adalah meningkatkan korban jiwa dan harta di kedua belah pihak sehingga rakyat terpaksa menerima program ini.
Pengalaman disintegrasi bangsa ini, lanjut Ayatullah ‘Amili, telah pernah terjadi di Sudan. Setelah dua juta korban jatuh oleh senjata Israel, mereka memaksa rakyat Sudan menerima disintegrasi. Setelah terjadi disintegrasi, keesokan harinya Israel membangun kamp militer di Sudan Selatan.
Ayatullah ‘Amili juga mengungkap peristiwa pemindahan bangsa Armeni Suriah ke Qorrehbagh di Azerbaijan. Pengambilan daerah ini adalah sebuah pelanggaran terhadap kedaulatan Azerbaijan. Pemisahan Qorrehbagh dari Azerbaijan adalah program pasti Amerika dan Eropa.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email