Keadilan Adalah Timbangan Ilahi

Ada empat keutamaan akhlak yang mulia: hikmah, yang membuat manusia berfikir dengan bijak, kemudian rasa malu, yang membuat manusia menjaga kemaluan dan syahwatnya, lalu keberanian, yang dapat...

Salah satu ajaran terpenting agama yang selalu dijunjung tinggi adalah keadilan, yang mana juga merupakan salah satu nama Tuhan. Allah swt menyebut tujuan diutusnya para nabi sebagai penegak keadilan di muka bumi.

Rasulullah saw menjelaskan betapa pentingnya keadilan dan bersabda, “Sesaat berbuat adil lebih baik dari beribadah enam puluh tahun, yang mana dalam enam puluh tahun itu seorang hamba berpuasa di siang harinya dan shalat di malam harinya. Sedangkan sesaat tidak berbuat adil bagi Allah lebih buruk dari enam puluh tahun berbuat dosa.”

Imam Ali as berkata dalam hadisnya, “Keadilan adalah timbangan Tuhan, yang mana Ia meletakkannya di tengah-tengah para makhluk-Nya dan menciptakannya untuk menegakkan kebenaran.”

Fathimah Azzahra as juga berkata, “Allah swt menguji hati-hati manusia dengan keadilan.”

Saat Imam Ali as ditanya tentang mana yang lebih penting keadilan ataukah kemurah hatian? Beliau menjawab, “Keadilan meletakkan segala sesuatu pada tempatnya, sedangkan kemurah hatian menjadikan suatu perkara di luar arahnya yang sebenarnya. Keadilan berlaku bagi siapa saja namun kemurah hatian hanya berlaku pada saat-saat dan orang tertentu saja.”

Beliau juga berkata, “Ada empat keutamaan akhlak yang mulia: hikmah, yang membuat manusia berfikir dengan bijak, kemudian rasa malu, yang membuat manusia menjaga kemaluan dan syahwatnya, lalu keberanian, yang dapat mengendalikan amarah, kemudian keadilan yang bisa membantu manusia menyeimbangkan dorongan-dorongan batinnya.”

Imam Kadhim as berkata, “Allah swt menghidupkan bumi yang telah mati dengan cara menegakkan keadilan.”

(Shabestan/ABNS)