Mengapa Psikologi Yang Bertumpu Pada Pemahaman Agama Lebih Efektif?

Konsultasi kejiwaan yang bertumpu pada teknik terapi kejiwaan Islami lebih efektif karena memang ajaran-ajaran yang disampaikan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis-hadis Ma’shumin benar-benar memberi ketenangan pada hati setiap orang.

Hujjatul Islam Muhsin Syaukati adalah seorang ruhaniawan yang selain aktif di Hauzah namun juga sering menyempatkan diri untuk memberikan konsultasi kepada para pengunjungnya yang kebanyakan suami istri. Konsultasi-konsultasi psikologis dan religi yang beliau berikan bertumpu pada teknik-teknik terapi kejiwaan moderen dan juga ayat-ayat Al Qur’an serta hadis-hadis Ma’shumin.

Dalam wawancara yang berlangsung antara wartawan Shabestan dengan beliau, beliau menjelaskan, “Akhir-akhir ini kita merasakan kemajuan yang sangat pesat dalam teknologi dunia informasi. Kemudahan sarana komunikasi melalui jaringan internet sering kali memberi efek negatif pada pasangan-pasangan suami istri yang merujuk kepada saya. Tidak perlu jauh-jauh ke internet, televisi yang mana semua keluarga memiliki satu set televisi di rumah mereka, keberadaan televisi terkadang membuat keharmonisan rumah tangga pudar.”

Beliau menjelaskan lebih lanjut, “Pada suatu hari seorang perempuan berkonsultasi dengan saya dan berkata bahwa dia merasa dirinya tidak terlalu menarik lagi untuk suaminya. Saat saya tanya mengapa ia menjawab karena suaminya lebih sering menonton televisi dari pada menghabiskan waktunya bersamanya.”

Menurut penjelasan beliau, solusi yang ampuh untuk merekatkan kembali keharmonisan rumah tangga adalah kembali kepada Al Qur’an dan sunah-sunah Ma’shumin as. Kembali ke ajaran Islam yang murni merupakan solusi untuk menyegarkan fitrah manusia yang telah keruh akibat hiruk pikuk dan gemerlap dunia di era moderen ini.

Hujjatul Islam Muhsin Syaukati menekankan, “Penggunaan ayat-ayat Al-Qur’an dan riwayat-riwayat dalam pertemuan-pertemuan konsultasi psikologi yang saya adakan sangat membantu sekali untuk memberikan solusi terbaik kepada para siapapun yang datang merujuk."

(Shabestan/ABNS)