Samantha: AS akan diisolasi jika Kesepakatan Iran ditolak Kongres

Duta Besar AS untuk PBB Samantha Power (Tengah) berbicara setelah anggota Dewan Keamanan memberikan suara pada resolusi Iran di markas PBB di New York pada 20 Juli 2015. (Foto: AFP)

Amerika Serikat akan terisolasi secara internasional dan tidak akan lagi memiliki pengaruh di panggung dunia jika Kongres menolak kesepakatan nuklir Iran, Duta Besar AS untuk PBB memperingatkan.

“Jika Amerika Serikat menolak kesepakatan ini, kami langsung akan diisolasi oleh negara-negara yang telah menghabiskan waktunya hampir dua tahun bersama negosiator Amerika untuk menuntaskan ketentuan yang terberat,” tulis Samantha Power dalam sebuah editorial yang diterbitkan oleh Politico Rabu (26/8/15).
Power berpendapat bahwa “tidak ada” suara dari Kongres yang secara dramatis dapat melemahkan kemampuan AS dalam mencapai tujuan kebijakan luar negeri lainnya yang saat ini sedang dikejar.

“Dari sudut pandang ini, saya percaya bahwa menolak kesepakatan ini akan secara signifikan melemahkan kemampuan kita dalam mencapai tujuan kebijakan luar negeri yang lebih luas – yang sebagian besar pada tahun 2015 mengharuskan kita memobilisasi koalisi internasional yang luas,” tulis Power.

Iran dan P5 +1 kelompok negara – Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, Cina, dan Jerman – menyatakan kesepakatan nuklir di ibukota Austria, Wina, pada 14 Juli Kongres akan memberikan suara pada kesepakatan Juli, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Bersama Menyeluruh, pada bulan Juli.
Berdasarkan perjanjian tersebut, kegiatan nuklir Iran akan dibatasi dengan imbalan, antara lain, penghapusan semua sanksi ekonomi terhadap Republik Islam.

Power berpendapat bahwa menolak kesepakatan itu juga akan merusak kemampuan Washington untuk menggalang dukungan bagi sanksi dalam situasi lain.

Pasalnya, ia menulis, bahwa itu akan memberikan gambaran bahwa AS sebagai “kekuatan adidaya yang merusak kepentingannya sendiri.”

Jika kesepakatan Iran ditolak, “kami akan perkirakan secara pandangan global terkait Amerika secara internal terbagi, tidak dapat diandalkan, dan meremehkan pandangan mereka yang bersama kami membangun rancangan sanksi Iran,” Power memperingatkan.

Kebanyakan Partai Republik, termasuk setidaknya dua Senator Demokrat yang menonjol menentang perjanjian tersebut, namun, Presiden Barack Obama yakin bahwa “kesepakatan ini akan didukung.” []

(Mahdi-News/ABNS)