Ulama Iran Kecam Kebisuan Dewan Keamanan, PBB atas Yaman

Ulama senior Iran Kazem Seddon menyampaikan khotbah Jum’at di Teheran pada 28 Agustus 2015. (Foto: IRNA)

Seorang ulama senior Iran mengecam kebisuan Dewan Keamanan dan PBB atas tindakan agresi Saudi yang sedang berlangsung di Yaman.

Kazem Seddiqi mengatakan hal itu pada khotbah Shalat Jumat (28/8/15) di ibukota Iran, Teheran, bahwa PBB harus menunjukkan kepeduliannya terhadap isu Yaman yang paling penting dan agresi Saudi mematikan terhadap bangsa itu.

PBB dan Dewan Keamanan tetap diam sementara rakyat Yaman dibombardir, ulama Iran itu menambahkan.
Ia juga menyatakan bahwa AS, Inggris dan rezim Israel berusaha menghancurkan Yaman, Irak serta Suriah dalam usahanya membuat pemerintah boneka. “Mereka berusaha untuk melemahkan negara-negara Muslim,” tambah ulama Iran.

Arab Saudi mulai agresi militer terhadap Yaman pada 26 Maret – tanpa mandat PBB – untuk mengembalikan kekuasaan mantan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi, sekutu setia Riyadh, dan untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah.

Lebih dari 4.300 orang telah tewas dalam konflik di Yaman sejak akhir Maret, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada 11 Agustus, sementara sumber lokal Yaman, mengatakan angka kematian jauh lebih tinggi.
Di tempat lain dalam sambutannya, ulama Iran mengatakan AS dan sekutunya memprovokasi kekerasan di seluruh dunia dengan mempromosikan dan mendukung teroris Takfiri Daesh [ISIS] dan berusaha untuk menodai citra Islam.

Daesh terutama aktif di Suriah dan Irak, tetapi telah menyebar kehadirannya atau mengklaim bertanggung jawab atas serangan di beberapa negara lain di kawasan termasuk Libya, Mesir, Kuwait, Arab Saudi, Yaman dan Afghanistan.[]

(Mahdi-News/ABNS)