Pesan Rahbar

Home » » Ternyata Orang-orang Wahabi Marak Memperjual Belikan Budak

Ternyata Orang-orang Wahabi Marak Memperjual Belikan Budak

Written By Unknown on Saturday, 22 August 2015 | 00:08:00


Islam datang menghapuskan perbudakan secara bertahap. Namun kini ajaran Wahabiah menghidupkan perbudakan dan mengatas namakannya sebagai ajaran Islam. Banyak sekali kasus jual beli manusia sebagai budak di Iraq dan Suriah.

Hujjatul Islam Habib Abbasi, direktur divisi Menjawab Syubhat-syubhat Wahabiah di Pusat Kajian Wali Ashr saat diwawancarai oleh wartawan Shabestan menjelaskan sedang ditayangkannya sebuah dokumenter tentang perbudakan dalam ajaran Wahabiah.

Menurut penjelasannya dokumenter tersebut diproduksi oleh Tim Dokumenter TV Velayat yang berada di bawah pengawasannya.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Hujjatul Islam Abbasi, Wahabiah sejak kemunculannya di Saudi hingga sekarang menghidupkan perbudakan yang sebelumnya dihapuskan oleh Islam. Sebagian orang-orang Wahabi yang ada di beberapa negara seperti Iraq dan Suriah menjadi bagian dari jaringan pedagang manusia-manusia yang mereka anggap sebagai budak.

Hujjatul Islam Abbasi mengatakan, “Dalam dokumenter ini kami akan menunjukkan bagaimana orang-orang Wahabi menjadi bagian dalam sistem jual beli manusia di era moderen.”

Dokumenter tersebut akan membandingkan tingkah laku orang-orang Wahabi dan ajaran Islam yang sesungguhnya, yaitu ajaran Ahlul Bait as.

Dokumenter tersebut ditayangkan dalam dua hari dan dua bagian berdurasi 30 menit di TV Velayat, sebuah channel tv satelit yang dapat dikunjungi halaman webnya di www.velayattv.com

Hujjatul Islam Abbasi menjelaskan, “Banyak sekali dokumenter-dokumenter yang telah kami produksi. Seperti dokumenter kelahiran Imam Ali as di Ka’bah dan jawaban-jawaban terhadap syubhat-syubhat Wahabiah, begitu juga dokumenter kebencian Ahlu Sunah terhadap Wahabiah, dan lain sebagainya.”

Menurut yang dijelaskan beliau, dokumenter-dokumenter tersebut bisa didapatkan oleh para pemirsa yang berminat di arsip TV Velayat.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI