Datuk Dr Asyraf Wajdi Dusuki, Wakil Perdana Menteri Malaysia dalam acara penghargaan para pemenang Al-Quran negara ini mengumumkan bahwa study sempit agama menyebabkan ekstremisme.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Bernama, Datuk Dr Asyraf Wajdi Dusuki berpidato dalam acara penghargaan para juara Al-Quran tahun 2014 negara ini, yang diselenggarakan pada hari Kamis (20/8).
“Kebanyakan orang yang bergabung dengan kelompok ekstrem ini adalah orang-orang yang tidak mengenal Islam sejati, dan mereka mendapatkannya dari opini sempit,” ucapnya.
Datuk Dr Asyraf Wajdi Dusuki menambahkan, sebagian orang-orang ini mempelajari agama dari orang-orang yang condong pada ajaran-ajaran keliru dan menyeleweng dari ajaran-ajaran sejati Islam.
Dia mengintroduksikan, jika mereka mempelajari Islam sejati, maka mereka tidak akan terjerumus pada kekerasan dan aksi ekstremisme.
Pada tahun-tahun sebelumnya, aktivitas sebagian sekolah agama di Malaysia yang disuplai oleh kelompok Wahabi dan negara-negara Arab, menyebabkan maraknya ekstremisme di negara ini dan bergabungnya sejumlah masyarakat Malaysia dengan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Pemerintah Malaysia pada bulan-bulan terakhir sedang berupaya menghadapi ekstremisme di negara ini.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email