Arab Saudi Tidak Mampu Jamin Jiwa Tamu Allah

Sudah banyak peristiwa yang sering terjadi pada saat pelaksanaan ibadah haji di tanah suci.

Berikut data peristiwa yang selama ini telah menelan korban para jamaah haji di tanah suci tersebut:

1. Peristiwa terowongan Mina tahun 1988 dengan jumlah korban 1.426 orang.
2. Peristiwa Mina tahun 1994 dengan jumlah korban 270 orang.
3. Peristiwa kebakaran kemah di Mina tahun 1995 dengan jumlah korban 343 orang.
4. Peristiwa tahun 1996 lantaran jamaah yang padat berjubel dengan jumlah korban 118 orang.
5. Peristiwa tahun 1997 lantaran jamaah yang padat berjubel dengan jumlah korban 251 orang.
6. Peristiwa tahun 1997 lantaran jamaah yang padat berjubel pada saat lempar Jumrah dengan jumlah korban 345 orang.
7. Peristiwa crane Masjidul Haram tahun 2015 dengan jumlah korban 107 orang meninggal dan 238 orang luka-luka.
8. Peristiwa Mina tahun 2015 dengan jumlah korban hingga kini 1.300 orang meninggal dan lebih dari 2.000 orang luka-luka.

Daftar peristiwa ini menunjukkan bahwa rezim Arab Saudi tidak memiliki kecakapan dan kelayakan cukup untuk memanajemen tanah suci Muslimin ini.

“Ini semua membuktikan keteledoran Al Saʻud dalam menjaga dan memelihara jiwa para tamu Allah,” ujar Hujjatul Islam wal Muslimin Mahmud Rajabi salah seorang anggota Jamiah Mudarrisin Hauzah Ilmiah Qom kemarin kepada wartawan Shabestan.

Rajabi menekankan, harus dibentuk sebuah kebijakan sehingga hak untuk menjamu tamu Allah di tanah suci dilucuti dari tangan Al Saʻud dan diserahkan kepada sebuah lembaga yang sudah memiliki pengalaman

(Shabestan/ABNS).