Padang Arafah adalah tempat yang dimuliakan, begitu juga hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah ini; dimana saat kita berdoa dan bermunajat pada kesempatan ini, apa lagi jika doa kita adalah doa Ma’shumin as, pasti doa itu bakal diijabahkan.
Hujjatul Islam wal Muslimin Rahim Kargar, ketua Yayasan Ayandeh Pajohi di Iran, sebuah yayasan yang mengkaji isu-isu Mahdawiyah (seputar Imam Mahdi as), saat diwawancarai dengan wartawan Shabestan menjelaskan, “Ibadah haji dapat mengingatkan kita berbagai pelajaran tentang Mahdawiyah.”
Beliau menambahkan, “Tanah Makah adalah haram Allah (tempat suci yang ditetapkan Allah swt) dan memiliki hubungan erat dengan keberadaan Imam Zaman as.”
Menurut keyakinan beliau, amal ibadah haji lebih bermakna jika kita menghubungkan amal ibadah tersebut dengan kecintaan kita kepada Imam Mahdi as.
Beliau menegaskan, “Perlu disadari bahwa setiap amalan yang kita lakukan saat menjalankan ritual ibadah haji semuanya adalah cerminan cinta kita terhadap Imam Zaman as.”
Hujjatul Islam Kargar menambahkan, “Jika Anda ingin amal ibadah haji Anda diterima Allah swt, Anda harus menjalin hubungan dengan Imam Zaman as, karena beliau adalah wali urusan kita; jika urusan kita dengan beliau tidak benar lalu bagaimana dengan amal ibadah kita nantinya?”
Beliau menjelaskan keberadaan Imam Mahdi as di setiap musim haji dan berkata, “Berdasarkan riwayat, Imam Mahdi as selalu hadir di musim haji dan yang pasti adalah di hari Arafah di padang Arafah. Oleh karena itu kita harus memaksimalkan kontak batin kita dengan beliau di kesempatan berharga ini.”
Hujjatul Islam Kargar menyarankan kita untuk membaca doa Imam Zaman as di hari Arafah.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email