Di setiap masjid seharusnya orang-orang yang pusing dengan syubhat-syubhat tentang Imam Zaman as mendapatkan jawaban dan pencerahan, khususnya para pemudia dan remaja.
Ketika Rasulullah saw berhijrah dari Makkah ke Madinah, hal pertama yang beliau lakukan adalah membangun masjid. Di masa itu, masjid merupakan tempat yang mencakup segala macam aktivitas mulai dari ibadah, politik, budaya, pendidikan, militer, peradilan dan lain sebagainya.
Saat Revolusi Islam Iran yang dipimpin oleh Imam Khumaini mencapai kemenangannya, masjid-masjid di Iran mulai menemukan perannya yang sebenarnya sebagaimana di era awal Islam.
Imam Khumaini pernah berkata, “Masjid adalah suatu tempat yang di situ segala perkara bisa diatur. Kemenangan ini berkat apa yang kita lakukan di masjid-masjid. Masjid merupakan tempat yang sangat penting dan masyarakat harus benar-benar memperhatikan hal ini.” Menurut beliau, masjid merupakan tempat semua orang bisa mendapatkan pencerahan dan solusi untuk setiap masalah.
Pembahasan Mahdawiyah (pembahasan tentang Imam Zaman as) adalah salah satu pembahasan yang amat penting dalam agama kita, khususnya madzhab Syiah Itsa Asyariah. Mengingat banyaknya syubhat-syubhat dan kritikan-kritikan yang dilontarkan oleh musuh-musuh Islam kepada pemuda-pemudia kita, yang akhirnya membuat mereka kebingungan dan hampir kehilangan iman, di masjid lah kita bisa memberikan pencerahan-pencerahan dan menjelaskan jawaban-jawaban yang lengkap terkait permasalahan itu.
Begitulah yang dijelaskan oleh Hujjatul Islam Muhammad Mahdi Hairipur, salah seorang ruhaniawan dan pakar dalam Mahdawiyah.
Beliau menambahkan, “Banyak sekali yang bisa kita lakukan di masjid-masjid kita. Misalnya yang paling sederhana, kita bisa mengadakan perlombaan-perlombaan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan para remaja dan anak muda masjid. Kita harus segera mulai mencoba secepatnya juga.”
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email