Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI mengadakan rapat di kota New York di sela-sela pertemuan umum PBB untuk membahas pergolakan terakhir Palestina dan negara-negara lainnya.
Sebagaimana yang diberitakan Al-Bawabah, Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI hari ini telah mengadakan pertemuan dan rapat untuk membahas pergolakan Palestina kemarin di kota New York.
Pertemuan tahunan tersebut kali ini dipimpin oleh perwakilan negara Maroko. Selain membicarakan masalah Palestina, mereka juga membahas isu-isu penting di berbagai negara seperti Somalia, Sierra Leone, Mali, Kashmir, Myanmar, Bosnia dan Herzegovina, Yaman dan lain sebagainya.
Mereka juga membahas solusi yang dapat diberikan untuk krisis pengungsi Suriah di Eropa. Selain itu mereka juga mendiskusikan kekerasan-kekerasan yang dilakukan teroris-teroris ISIS terhadap rakyat Suriah atas nama Islam.
Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Suriah dan tokoh-tokoh penting Timur Tengah lainnya.
Organisasi Kerja Sama Islam adalah sebuah organisasi internasional dengan 57 negara anggota yang memiliki seorang perwakilan tetap di Perserikatan Bangsa-Bangsa. OKI didirikan di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September 1969) dalam Pertemuan Pertama para Pemimpin Dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap terjadinya peristiwa pembakaran Masjid Al-Aqsha pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di Yerusalem. OKI mengubah namanya dari sebelumnya Organisasi Konferensi Islam pada 28 Juni 2011.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email