Menurut pengakuan para ahli sejarah, salah satu keistimewaan periode Imam Ali Hadi as adalah sistem perwakilan yang merupakan jaringan hubungan rahasia beliau dengan para pengikut beliau.
Begitu hal ini disampaikan oleh Hujjatul Islam Abbas Jaʻfari Farahani kepada wartawan Shabestan di kantornya hari ini.
Farahani melanjutkan, pada masa kekuasaan para penguasa, hubungan langsung para imam maksum Ahlul Bait as dengan para pengikut mereka semakin terbatas dan berkurang. Untuk itu, mereka membentuk jaringan perwakilan yang dipegang oleh para murid terpercaya mereka guna menjawab setiap pertanyaan yang diajukan masyarakat luas.
Menurut Farahani, puncak sistem ini terwujud pada masa kegaiban Imam Mahdi as. Pada masa ini, beliau menunjuk empat orang wakil khusus. Seluruh masalah sosial dan politik masyarakat Syiah teratasi melalui mereka selama periode ini.
Salah satu masalah yang pernah muncul pada masa Imam Hadi as, lanjut Farahani, adalah isu apakah al-Qur’an bersifat qadīm atau hādits. Masalah lain adalah isu Syiah Ghulat yang menjadi problema serius masyarakat kala itu. Ketika menyaksikan Imam Hadi yang masih berusia sekitar delapan tahun memiliki kemampuan luar biasa, mereka berkeyakinan bahwa beliau memiliki sisi-sisi ketuhanan. Beliau pun menghadapi isu dan problem ini dengan tegas, dan mengusir para pentolan kelompok ini seperti Muhammad bin Haskah.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email