Menurut para pakar politik, kerja sama Washington dengan Al-Qaeda untuk menggulingkan pemerintahan Bashar Assad adalah strategi yang bodoh.
Berdasarkan yang diberitakan oleh warta berita Sputnic, Alexander Del Wall salah seorang pakar politik Perancis saat diwawancarai oleh wartawan Sputnic mengatakan bahwa Amerika sedang menjalankan strategi bodohnya, yaitu bekerja sama dengan kelompok-kelompok teroris seperti Al-Qaeda dan juga teroris-teroris lainnya untuk menggulingkan pemerintahan Bashar Assad.
Pada bulan Agustus diberitakan bahwa pemerintah Amerika Serikat menyetujui program kerja sama dengan anggota Jabhah Al-Nusra, sebuah kelompok teroris penggalan dari Al-Qaeda, untuk memerangi kelompok teroris ISIS dan juga pasukan pemerintah Bashar Assad.
Elizabet Gold salah seorang penulis buku seputar politik luar negeri Amerika di Timur Tengah dan Asia juga diwawancarai oleh wartawan Sputnic dan menyatakan bahwa strategi kerja sama Amerika dengan Al-Qaeda memang suatu kebodohan besar.
Menurut penjelasannya, dukungan Amerika terhadap kelompok-kelompok teroris di Afghanistan pada tahun 1980 secara langsung menyebabkan Al-Qaeda memanfaatkan Afghanistan sebagai pusat terorisme mereka yang kemudian melahirkan Taliban yang mana Amerika Serikat sendiri memerangi keduanya selama 14 tahun.
Alasan Amerika menjalankan strategi tersebut karena pemerintahan Barrack Obama tidak bisa secara langsung menyerang Suriah, oleh karenanya mereka memanfaatkan kelompok-kelompok teroris sebagai perantara. Menurutnya, angan-angan Amerika Serikat adalah mengubah pemerintahan Suriah hingga sesuai dengan yang diinginkannya.
Vlademir Putin mengatakan, “Para pengungsi kabur menghindar dari teroris-teroris yang dipersenjatai dari luar.”
John Kerry menanggapi perkataan Putin dengan berkata, “Washington tidak bisa menjamin senjata-senjata yang dikirimkan untuk para penentang pemerintah Assad tidak bisa jatuh ke tangan para teroris.”
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email