Peziarah
Muslim berjalan melewati sehari setelah crane runtuh di Masjidil Haram
Mekah pada tanggal 12 September 2015. (Foto: AFP)
“Al Saud tidak mampu mengelola urusan Masjid Agung. Pada saat jutaan peziarah hadir di masjid ini, mengapa crane masih berada di sana? Ini tindakan tidak bijaksana,” Ayatollah Nasser Makarem Shirzai, otoritas pada masalah-masalah agama, mengatakan di kota suci Qom, Sabtu (12/9/15).
Dia mengatakan “kecerobohan” pengawas Saudi terhadap tempat suci ini berada di balik runtuhnya crane pada Jumat yang menimpa para jamaah haji di Masjidil Haram.
Peziarah Muslim berjalan di depan crane konstruksi saat mereka tiba di kota suci Mekah untuk melakukan ibadah haji tahunan pada tanggal 12 September, 2015, sehari setelah crane runtuh di Masjidil Haram. (Foto: AFP)
Pemerintah Saudi sebelumnya telah menyalahkan “badai pasir besar, angin kencang dan hujan lebat” menyebabkan kecelakaan itu.
Ulama Iran mengkritik Saudi atas pembangunan gedung bertingkat tinggi di dekat Masjid Agung dan penting itu. “Mengapa penguasa Saudi mengizinkan pembangunan gedung 50 lantai di dekat Masjidil Haram? Gedung pencakar langit ini telah mengelilingi Masjidil Haram dan berdampak pada Masjidil Haram.”
Ulama tinggi ini mengatakan cendekiawan Muslim harus melatih penguasa Saudi tentang bagaimana mengelola Masjidil Haram, yang setiap tahunnya menerima jutaan peziarah Muslim dari seluruh dunia.
Foto
ini yang diambil pada tanggal 5 Oktober, 2014, menunjukkan crane
konstruksi di Masjidil Haram di kota suci Mekkah. (Foto: AFP)
Pada hari Sabtu, seorang pejabat Saudi mengatakan ibadah haji tahunan akan berlanjut meskipun tragedi itu. Haji diharapkan akan mulai pada tanggal 21 September.
“Tragedi ini tidak akan mempengaruhi musim haji, dan bagian yang terkena mungkin akan tetap dalam beberapa hari,” mengutip pejabat yang namanya tidak diungkapkan mengatakan kepada AFP .
Kecelakaan itu terjadi pada saat ratusan ribu peziarah Muslim berdatangan ke kota suci untuk melakukan ibadah haji tahunan. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email