Pesan Rahbar

Home » » Ulama Iran: Al-Saud Tidak Mampu Menjalankan Urusan Mekkah

Ulama Iran: Al-Saud Tidak Mampu Menjalankan Urusan Mekkah

Written By Unknown on Sunday 13 September 2015 | 09:45:00

Peziarah Muslim berjalan melewati sehari setelah crane runtuh di Masjidil Haram Mekah pada tanggal 12 September 2015. (Foto: AFP)

Seorang ulama senior Iran mencibir para pejabat Saudi atas kematian tragis 107 peziarah dalam insiden robohnya crane konstruksi di kota suci Mekkah, mengatakan penguasa Al Saud tidak memenuhi syarat untuk mengelola urusan tempat suci yang sangat dihormati.

“Al Saud tidak mampu mengelola urusan Masjid Agung. Pada saat jutaan peziarah hadir di masjid ini, mengapa crane masih berada di sana? Ini tindakan tidak bijaksana,” Ayatollah Nasser Makarem Shirzai, otoritas pada masalah-masalah agama, mengatakan di kota suci Qom, Sabtu (12/9/15).

Dia mengatakan “kecerobohan” pengawas Saudi terhadap tempat suci ini berada di balik runtuhnya crane pada Jumat yang menimpa para jamaah haji di Masjidil Haram.

Peziarah Muslim berjalan di depan crane konstruksi saat mereka tiba di kota suci Mekah untuk melakukan ibadah haji tahunan pada tanggal 12 September, 2015, sehari setelah crane runtuh di Masjidil Haram. (Foto: AFP)

Pemerintah Saudi sebelumnya telah menyalahkan “badai pasir besar, angin kencang dan hujan lebat” menyebabkan kecelakaan itu.

Ulama Iran mengkritik Saudi atas pembangunan gedung bertingkat tinggi di dekat Masjid Agung dan penting itu. “Mengapa penguasa Saudi mengizinkan pembangunan gedung 50 lantai di dekat Masjidil Haram? Gedung pencakar langit ini telah mengelilingi Masjidil Haram dan berdampak pada Masjidil Haram.”

Ulama tinggi ini mengatakan cendekiawan Muslim harus melatih penguasa Saudi tentang bagaimana mengelola Masjidil Haram, yang setiap tahunnya menerima jutaan peziarah Muslim dari seluruh dunia.

Foto ini yang diambil pada tanggal 5 Oktober, 2014, menunjukkan crane konstruksi di Masjidil Haram di kota suci Mekkah. (Foto: AFP)

Setidaknya 107 orang meninggal akibat rubuhnya crane konstruksi menimpa jamaah haji di Masjid Agung Mekah pada hari Jumat. Insiden itu melukai 238 orang.

Pada hari Sabtu, seorang pejabat Saudi mengatakan ibadah haji tahunan akan berlanjut meskipun tragedi itu. Haji diharapkan akan mulai pada tanggal 21 September.

“Tragedi ini tidak akan mempengaruhi musim haji, dan bagian yang terkena mungkin akan tetap dalam beberapa hari,” mengutip pejabat yang namanya tidak diungkapkan mengatakan kepada AFP .

Kecelakaan itu terjadi pada saat ratusan ribu peziarah Muslim berdatangan ke kota suci untuk melakukan ibadah haji tahunan. []

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: