Menurut yang dilaporkan oleh UNICEF, seperempat dari para pengungsi Suriah yang berdatangan di negara-negara Eropa merupakan anak-anak. UICEF menghimbau, “Negara-negara Eropa hanya memiliki waktu yang cukup singkat sebelum musim dingin tiba untuk menampung para pengungsi.”
Berdasarkan yang dilaporkan oleh UNICEF lebih dari 106,000 anak kecil yang mengajukan permohonan suaka di paruh pertama tahun ini. Jika dibanding tahun lalu, jumlahnya naik hingga 75 persen.
Kebanyakan anak-anak yang berada di pengungsian-pengungsian tidak memiliki fasilitas yang layak, terancam kekerasan, kondisi kesehatan dan lingkungan buruk dan penyelewengan seksual.
Menurut yang diberitakan oleh UNICEF, kebanyakan anak-anak pengungsi itu tidur di ruangan terbuka. Sedangkan sebentar lagi musim gugur dan musim dingin bakal tiba, hal itu sangat membahayakan kesehatan mereka jika kondisi mereka tetap seperti itu.
UNICEF menyatakan, “Kami meminta segenap pihak untuk memperhatikan nasib anak-anak ini, memberi bantuan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka, memberikan layanan kesehatan, pendidikan dan layanan-layanan manusiawi lainnya.”
Begitu juga UNICEF meminta masyarakat dunia untuk bertindak nyata untuk mencabut akar penyebab fenomena pengungsian besar-besaran ini melalui hubungan diplomatik, sehingga dengan demikian konflik-konflik berkepanjangan di negara-negara Timur Tengah, khususnya Iraq dan Suirah, segera berakhir secepatnya juga.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email