Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir (Foto: AFP)
Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir membuat pernyataan tersebut di sidang umum PBB di New York pada Selasa (29/9/15) setelah bertemu dengan negara sekutunya.
“Tidak ada masa depan bagi Assad di Suriah,” kata Jubeir. “Ada dua pilihan untuk penyelesaian Suriah. Salah satu pilihannya adalah proses politik di mana akan ada dewan transisi. Pilihan lainnya adalah opsi militer, yang akan mengakhiri Bashar al-Assad dari kekuasaannya. ”
Dia mencatat bahwa opsi militer akan menjadi proses lebih panjang dan lebih merusak, tetapi “pilihan sepenuhnya berada ditangan Bashar al-Assad.”
Menteri luar negeri Arab juga mengakui bahwa kerajaan dan negara-negara lain mendukung “pemberontak moderat” dalam memerangi pemerintah Damaskus tetapi masih menahan diri dari opsi militer.
Arab Saudi saat ini terlibat dalam agresi militer di Yaman, yang diluncurkan pada tanggal 26 Maret – tanpa mandat PBB. Menurut sebuah laporan yang dirilis pada tanggal 19 September oleh Koalisi Sipil Yaman, lebih dari 6.000 warga Yaman sejauh ini kehilangan nyawa mereka dalam serangan udara, dan hampir 14.000 orang terluka.
Suriah telah dicengkeram oleh kekerasan mematikan sejak 2011. Menurut PBB, sekitar 250.000 orang telah tewas dalam konflik dan jutaan orang lainnya telah mengungsi. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email