Pesan Rahbar

Home » » Bendera Palestina Berkibar di Markas PBB

Bendera Palestina Berkibar di Markas PBB

Written By Unknown on Monday, 5 October 2015 | 19:02:00

Bendera negara Palestina berkibar untuk pertama kalinya di markas PBB, New York, Rabu 30 September 2015. (Foto: AP)

Bendera Palestina akhirnya dikibarkan di markas PBB yang merupakan pukulan nyata bagi rezim Israel dan Amerika Serikat yang selalu menentang langkah itu hingga saat-saat terakhir.

Sejumlah diplomat dan wartawan menyaksikan pengibaran bendera pada Rabu (30/9/15), di New York pada pukul 1:00 waktu setempat (1800 GMT)

Pengibaran bendera dilakukan setelah pidato Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sidang tahunan Majelis Umum PBB ke-70.

Abbas mengatakan pengibaran bendera ini harus didedikasikan untuk “para martir, para tahanan dan yang cedera, dan untuk mereka yang menyumbangkan hidupnya demi [berkibar] bendera ini.”

Rakyat di Tepi Barat yang diduduki, dimana Otoritas Palestina berbasis, merayakan momen bersejarah. Warga Ramallah menonton bersama pengibaran bendera di layar besar yang pasang di Yasser Arafat Square.

Bendera nasional Palestina berkibar saat rakyat menonton siaran langsung dari markas PBB di New York, pada 30 September, 2015 di kota Ramallah. (Foto: AFP)

“Dalam momen bersejarah ini, saya katakan kepada rakyat saya di manapun, menaikkan bendera Palestina sangat berarti karena merupakan simbol identitas kita,” kata Abbas, menambahkan, “Ini adalah hari yang membanggakan.”

Abbas sebelumnya telah menyatakan harapan bahwa bendera yang telah dipersiapkan untuk pemerintah di seluruh dunia untuk mengakui negara Palestina dikibarkan.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sebelah Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon saat upacara pengibaran bendera Palestina di Rose Garden di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-70 di New York, 30 September 2015. (Foto: AFP)

Sebuah resolusi menyetujui pengibaran bendera di PBB terjadi pada tanggal 10 September, ketika mayoritas anggota Majelis Umum mendukungnya. Hanya delapan anggota, termasuk Amerika Serikat, Australia dan rezim Tel Aviv, menentang langkah itu, sementara 119 negara mengatakan ya untuk itu dan 45 pemerintah abstain.

Israel dan Amerika Serikat dikatakan tidak akan mendorong perdamaian.

Iran menyambut baik persetujuan resolusi dan mengatakan langkah tersebut menyampaikan pesan solidaritas kepada rakyat Palestina dan mengakui hak-hak mereka untuk menentukan nasib mereka sendiri.

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: