Setelah menutup pintu Masjid Ra’sul Husain as pada hari Jumat lalu, Pemerintah Mesir akan meresmikan sebuah masjid di Universitas Kairo yang memiliki daya tampung seribu orang.
Menurut laporan Al-Yawm Al-Sābiʻ, acara peresmian ini akan dilakukan oleh Muhammad Mukhtar Jumaʻah, Menteri Wakaf Mesir, pada hari Jumat, 6 November 2015 mendatang.
Pada acara peresmian ini, Dr. Syawfi ‘Allam, mufti Mesir, dan Dr. Jabir Nashshar, rektor Universitas Kairo, juga dijadwalkan akan hadir.
Berdasarkan fatwa Badan Fatwa Mesir, seluruh mushalla yang terletak di sekitar Universitas Kairo akan ditutup, dan seluruh masyarakat akan mengerjakan salat berjamaah di masjid ini.
Pihak Kementerian Wakaf Mesir telah menunjuk seorang khatib untuk melaksanakan ritual ibadah di masjid ini.
Menurut ketua Gerakan Shadr, Pemerintah Mesir hendaknya menutup Kedutaan Besar Israel daripada menutup Masjid Ra’sul Husain as.
Menurutnya, penutupan pintu Masjid Ra’sul Husain pada hari Asyura adalah sebuah tindakan diktator. Ia meminta kepada Al-Azhar supaya mencegah tindakan semacam ini.
Sayyid ‘Ala’ Al-Musawi, kepala Dewan Wakaf Syiah Iraq, dalam sebuah pernyataan resmi mengecam tindakan penutupan pintu Masjid Ra’sul Husain tersebut.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email