Pesan Rahbar

Home » » Salah Sasaran, Serangan Udara Koalisi Saudi Hantam Teman Sendiri

Salah Sasaran, Serangan Udara Koalisi Saudi Hantam Teman Sendiri

Written By Unknown on Thursday, 22 October 2015 | 10:04:00

Bangunan sekolah di Yaman yang rusak akibat pertempuran. PBB memperkirakan, 4500 warga sipil menjadi korban konflik sejak Maret lalu. (Foto: Reuters)

Serangan udara koalisi pimpinan Saudi yang menargetkan pemberontak Houthi Syiah di Yaman salah sasaran. Bukannya menewaskan musuh, malah menyerang teman sendiri, yakni pasukan pro-pemerintah sehingga menewaskan 20 orang. Demikian menurut keterangan sejumlah petugas keamanan dan para saksi.

Sebanyak 40 orang lainnya cedera dalam serangan di Waziya, daerah di antara Provinsi Taez dan Lahj, tempat pasukan rival melancarkan serangan sejak akhir September.

Koalisi Arab mendukung pasukan loyalis dalam memerangi pemberontak Yaman melalui serangan udara, bantuan senjata dan pasukan darat. Serangan itu terjadi antara provinsi Taiz di selatan dan Lahj, yang menjadi lokasi beberapa bentrokan keras.

“Mereka pikir pemberontak Houthi masih ada di sana” kata pejabat keamanan pro-pemerintah pada Associated Press.

Kekuatan pro-Presiden Hadi mengambil alih Lahj dan empat provinsi lainnya pada pertengahan Juli sebagai bagian dari serangan balasan di selatan.

Namun, pertempuran telah berkecamuk selama beberapa bulan di provinsi barat daya Taez – yang dianggap sebagai gerbang menuju ibu kota  dikuasai pemberontak sejak tahun lalu.

Warga setempat mengatakan kepada AFP bahwa pemberontak mengirim bala bantuan ke Waziya dalam upaya memasuki kembali Lahj dan merebut pangkalan udara strategis Al Anad.

Koalisi serangan udara yang terpisah pada Sabtu menewaskan 12 pemberontak Houthi di provinsi Jawf, menurut AP, dan tiga pejuang pro-pemerintah terbunuh akibat roket pemberontak di provinsi Marib, timur Sanaa.

Ratusan pasukan Sudan dilaporkan tiba di kota pelabuhan Aden di selatan pada Sabtu 17 Oktober 2015 gelombang pertama dari 10 ribu tentara bantuan untuk koalisi pimpinan Saudi.

Misi mereka adalah mengamankan Aden, yang mengalami peningkatan serangan pembunuhan pada pemimpin militer pro-pemerintahan dalam beberapa minggu terakhir.

Pada Jumat, pria bersenjata menaiki motor menewaskan pejabat Saudi dalam aksi penembakan.
Sekitar 4500 warga sipil menjadi korban konflik sejak Maret lalu, menurut PBB.

Selain mereka yang terbunuh, hampir 1,5 juta orang juga kehilangan tempat tinggal akibat konflik. PBB memeperkirakan ada 13 juta orang yang kekurangan makanan dan 80 persen populasi membutuhkan bantuan.

(Satu-Islam/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

  • Upaya Taiwan Untuk Memperluas Hubungan Dengan Negara-negara Islam
  • Eropa Memulai Langkah Pertama untuk Jalankan JCPA Nuklir Iran
  • Operasi Militer Yaman di Provinsi Najran-Arab Saudi
  • Komisi Agama DPR: Pengurus Masjid dan Intelijen Harus Awasi Penceramah
  • Tegakkan Keadilan, Misi Utama Imam Zaman afs
  • Inilah 12 Tipe Hati ‘Sakit’ Menurut Al-Qur’an
  • Fakta Ini Mengejutkan! Bangso Batak Toba, Keturunan Israel Yang Hilang
  • Indonesia Dukung Kemitraan Sejajar G20-Afrika
  • Pusat Masjid Mewakili Semangat Budaya dan Seni
Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI