Setelah pesawat jet Rusia ditembak jatuh oleh pesawat-pesawat jet Turki di perbatasan Suriah, Moscow memutus hubungan milternya dengan Ankara.
Dilansir oleh Russia Today, kapal induk Rusia siap untuk melawan pesawat-pesawat jet Turki yang telah menembak pesawat Rusia. Kapal perang itu singgah di perairan propinsi Ladziqiyah.
Sistem pertahanan kapal-kapal perang Turki sangat canggih dan dilengkapi dengan sistem pertahanan S300.
Dikarenakan tembakan pesawat-pesawat jet Turki terhadap jet Rusia kemarin kini Moscow menghentikan kerja sama militernya dengan Ankara.
Pejabat kementrian pertahanan Rusia kemarin menyatakan bahwa Rusia akan meningkatkan sistim pertahanannya di area pangkalan militer Rusia di Suriah.
Pihak Rusia mengecam keras aksi penembakan pesawat jet Rusia tersebut dan berkali-kali menegaskan bahwa pesawat jet itu masih berada di kawasan Suriah dan tidak melampaui perbatasan Turki. Oleh karena itu tindakan Turki dianggap sebagai pelanggaran peraturan internasional.
Rusia menegaskan bahwa Rusia tidak akan bermain-main jika ada yang berusaha mengancam kekuatan militernya.
Meski demikian pihak militer Turki mengaku pesawat jet Rusia tersebut memasuki kawasan udara negaranya dan oleh karena itu sebagai bentuk pertahanan militer mereka menembak jet Rusia.
Dua pilot jet Rusia menyelamatkan diri dengan parasut. Namun hanya satu pilot yang ditemukan selamat.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email