Tentara Suriah (Foto: citizendaily)
Setelah terjadi bentrok dan perang besar di selatan kota, Angkatan Bersenjata Suriah mampu mengontrol penuh kota Ghannam setelah menghancurkan pertahanan Front al-Nusra dan Tentara Bebas Suriah (FSA) dan memaksa faksi Takfiri tersebut menarik pasukannya ke utara untuk menghindari sergapan pasukan pro-pemerintah.
Ini mungkin berita menyakitkan jika didengar oleh pendukung-pendukung Takfiri di Indonesia. Laporan dari medan perang di Lattakia pada Senin, 02/11/156, mengungkapkan kontrol penuh benteng kelompok-kelompok Takfiri oleh Tentara Arab Suriah (SAA) dan Hizbullah yang dikuasai Takfiri selama tiga tahun.
Benteng kokoh Ghannam yang terletak di Jabal al-Turkmen sempat dikuasai Takfiri beberapa tahun di Latakia utara itu, pada Senin ini diambil alih oleh pasukan pro-pemerintah.
Pada Ahad pagi kemarin, Tentara Suriah berkoordinasi dengan Hizbullah, Muqawama Souri, Partai Nasionalis Sosial Suriah (SSNP), dan Angkatan Pertahanan Nasional (NDF) dari Qurdaha, melancarkan operasi militer kejutan di kota strategis Ghannam, menargetkan pertahanan pemberontak Islamis di selatan Jabal al-Turkmen.
Setelah terjadi bentrok dan perang besar di selatan kota, Angkatan Bersenjata Suriah mampu mengontrol penuh kota Ghannam setelah menghancurkan pertahanan Front al-Nusra dan Tentara Bebas Suriah (FSA) dan memaksa faksi Takfiri tersebut menarik pasukannya ke utara untuk menghindari sergapan pasukan pro-pemerintah.
Serangan besar yang berhasil menguasai Ghannam itu berkat dukungan Angkatan Udara Rusia yang mengerahkan helikopter tempur Mil Mi-24 (kode NATO: Hind), yang menggempur pertahanan pemberontak Takfiri, sebelum Angkatan Bersenjata Suriah menyerbu memasuki benteng GHannam.
Hasil dari keberhasilan di Ghannam, Angkatan Bersenjata Suriah menggerser serangan dan merangsek ke depan untuk melanjutkan serangan besar di Latakia. serangan baru ini merupakan strategi untuk mengambil posisi-posisi penting beberapa kota di Deir Hanna, al-Sukariyah, dan Jourah al-Maa.
Kota-kota tersebut terletak di pusat barat Jabal al-Turkmen dan memiliki lokasi geografis yang membuat kota tersebut sebagai basis militer penting untuk Angkatan Bersenjata Suriah. Kota tersebut berada di sepanjang jalan menuju Markas Front al-Nusra dan FSA di al-Rabiyah.
Jika Angkatan Bersenjata Suriah mampu merebut kembali Jabal al-Turkmen secara menyeluruh, mereka akan berada dalam posisi yang bagus untuk menyerang Jabal al-Akrad dari sisi barat.
(Islam-Times/ONH/ASS/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email