Pesan Rahbar

Home » » Laporan: Kamp Training Utama ISIS di Deir Ezzor Hancur

Laporan: Kamp Training Utama ISIS di Deir Ezzor Hancur

Written By Unknown on Tuesday, 3 November 2015 | 02:58:00

Kamp pelatihan ISIS di Deir Ezzor

Serangan udara didalam Deir Ezzor kali berbeda dengan serangan sebelumnya, yang lebih menitkberatkan target-target spesifik yang berkaitan dengan keberhasilan kelompok Takfiri di ibukota provinsi dan Bandara Militer, Deir Ezzor.

Kelompok Takfiri Negara Islam Irak dan Sham (ISIS) hari-hari ini mengalami masa suram dan kerugian besar terutama di dalam Deir Ezzor. Serangan massif gabungan Angkatan Udara Suriah dan Rusia tanpa henti menghancurkan posisi-posisi penting ISIS di berbagai provinsi terutama di Suriah timur.

Serangan udara didalam Deir Ezzor kali berbeda dengan serangan sebelumnya, yang lebih menitkberatkan target-target spesifik yang berkaitan dengan keberhasilan kelompok Takfiri di ibukota provinsi dan Bandara Militer, Deir Ezzor.

Ahad pagi kemarin, Angkatan Udara Suriah mendapat kiriman citra satelit dari penasehat militer Rusia yang mengungkap lokasi kamp pelatihan utama ISIS di Deir Ezzor yang mendorong Angkatan Udara Suriah segera melakukan beberapa serangan udara di kamp pelatihan yang terletak di kota al-Shamaytiyah sekitar pegunungan al-Tabous.

Menurut sumber militer pada Senin pagi, 02/11/15, di Bandara Militer Deir Ezzor, kamp pelatihan ISIS itu dilaporkan hancur bersama dengan puluhan penjaga kamp.

Sumber itu menambahkan lusinan korban tewas elemen-elemen Takfiri dilaporkan kebanyakan warga asing terutama Chechnya, Tunisia, Maroko, Libya, Arab, dan Irak.

Sejauh ini, ISIS berusaha membackup kerugian di kamp latihan mereka dengan menyerbu pertahanan Angkatan Darat Suriah di distrik al-Muriiyah; namun, serangan ini berakhir dengan bencana lebih besar lagi yang menewaskan 17 anggota ISIS, termasuk Abu Usama al-Tunisi (Tunisia), Issa Nouress al-Utaibah, dan Yousif Abdel-Qader Moussa.

(Islam-Times/ONH/ASS/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: